18 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Perayaan Imlek di Klenteng Ling Gwan Kiong: Kelincahan Barongsai, Sukacita Warga Singaraja

Yudi SetiawanbyYudi Setiawan
February 10, 2024
inKhas
Perayaan Imlek di Klenteng Ling Gwan Kiong: Kelincahan Barongsai, Sukacita Warga Singaraja

Barongsai | Foto: Bayu

SEJAK pukul lima sore, Jumat, 9 Februari 2024, orang-orang mulai berkumpul di sekitaran Klenteng Ling Gwan Kiong, di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng, Singaraja, Bali. Mereka tampak sibuk mencari tempat yang senyaman mungkin pada sore hari itu.

Ada yang duduk, ada yang berdiri. Ada yang berdesak-desakan, ada pula yang sudah berada di atap gedung Museum Sunda Kecil. Itu semua mereka lakukan untuk satu tujuan: menonton atraksi barongsai.

Di saat yang sama, di dalam Klenteng, warga keturunan Tionghoa, terutama yang mukim di Singaraja, mulai berdatangan dan silih berganti untuk melakukan persembahyangan pada perayaan Tahun Baru Imlek yang ke 2575. Busana merah mendominasi, lampion-lampion berwarna merah terpajang apik, hiasan bunga, kertas merah bertuliskan sajak, dan keriangan anak-anak, menjadikan Klenteng Ling Gwan Kiong bersolek malam itu.

Selain ada yang bersembahyang, ada juga ibu-ibu yang tampak sibuk menyiapkan kudapan untuk dihidangkan kepada umat yang datang. Ada yang sibuk merapikan makanan, ada yang sibuk menggoreng tahu, dan bapak-bapak mulai bertegur sapa.

Di sisi depan—masih di dalam Klenteng, lamat-lamat suara gamelan Bali mulai terdengar. Suaranya mendayu-dayu. Suaranya mengiringi setiap langkah orang yang hendak melakukan persembahyangan.

Meskipun berbeda budaya, masyarakat Bali—khususnya Singaraja— menyambut Tahun Baru Imlek dengan rasa keharmonisan yang dijunjung tinggi. Hal itu terbukti dengan adanya keterlibatan Sekaa Gong Taman Sari, Kelurahan Kampung Baru, Singaraja, selalu turut memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek pada setiap tahunnya. Apalagi, di Bali, Tahun Baru Imlek juga disebut sebagai Galungan Cina—dimiripkan dengan Hari Galungan yang dirayakan umat Hindu.

Nah, siap-siap. Malam tiba. Tambur, Lin dan Jik sudah dibunyikan. Barongsai mulai beratraksi lapangan agak luas di areal pelabuhan. Masyarakat pun mulai bersorak sorai. Kemeriahan atraksi barongsai, seakan membius penonton untuk tetap tidak mengedipkan mata meski sedetik saja. Ya, perayaan itu, benar-benar sangat memanjakan mata.

Tari Naga Liong | Foto: Bayu

Salah satu penonton yang hadir adalah Hilda Aulia. Wanita muda dengan hijab bergaya kekinian itu, benar-benar terpukau dalam kemerihan perayaan malam Tahun Baru Imlek pada malam hari itu.

“Bagus banget,” ucapnya, dengan wajah sumringah dan sorot matanya masih tetap terpaku dengan atraksi barongsai.

Ia mengaku baru pertama kali menyaksikan pertunjukan barongsai, terkhusus mengikuti perayaan Tahun Baru Imlek.

“Ini kali pertamaku menonton barongsai secara langsung, dan ini pengalaman pertamaku juga mengikuti perayaan Imlek,” katanya kepada tatkala.co, Jum’at malam itu.

Pada perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2024 ini, Klenteng Ling Gwan Kiong, selain menampilkan atraksi barongsai, juga menampilkan atraksi tari Naga Liong. Kedua tarian tersebut menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, merupakan suatu cara yang dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan dan kesuksesan.

Meskipun perayaan malam Tahun Baru Imlek di Singaraja tak semeriah seperti di kota-kota besar lainnya, seperti Jakarta, Medan dan Singkawang, namun, hal itu tidak menyurutkan niat para pelaku tari barongsai dan Liong untuk tetap semangat dalam menyambut malam Tahun Baru Imlek tahun ini.

Salah satu penari yang berhasil tatkala.co temui adalah Made Suardana. Pemuda Bali keturunan etnis Tionghoa ini mengaku bahwa untuk mempersiapkan diri menarikan barongsai, ia berlatih bersama rekan-rekannya selama satu bulan.

“Kami latihannya satu minggu, tiga kali selama satu bulan,” jelasnya.

Sesaat setelah memberi jeda, ia menambahkan, “Kami setiap tahun selalu menampilkan barongsai. Dan, setiap tahun juga kami deg-degan,” ucapnya sembari tertawa.

Umat Tionghoa bersembahyang | Foto: Bayu

Suardana adalah salah satu penari barongsai dari sanggar seni Bahana Surya Dharma yang dibentuk di Klenteng Ling Gwan Kiong. Menurutnya, dalam menarikan barongsai dan liong, hal paling dasar yang dilatih adalah kekompakan. Sebab, dari kekompakanlah akan membuat barongsai menari dengan lincah dan indah.

“Yang pertama dilatih itu kekompakan. Agar barongsainya lincah, dan kemudian baru melatih kekuatan kaki dan tangan,” katanya.

Sebagai seorang penari barongsai, ia merasa bangga bisa menampilkan sebuah pertunjukan atraksi barongsai dengan ditonton oleh ratusan orang malam itu. Dan, apa yang dilakukan oleh Made Suardana dan warga etnis Tionghoa lainnya di Singaraja ini, mampu memberikan sebuah hiburan tersendiri untuk masyarakat Singaraja dan sekitarnya.

Made Winarsa Polos—dengan nama cina Po Hwe Min—selaku sekertaris di Tempat Ibadah Tridharma Klenteng Ling Gwan Kiong, mengatakan persiapan dalam perayaan Tahun Baru Imlek ke 2575 tidak ada perubahan yang signifikan. Maksudnya, masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Persiapan perayaan ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada bedanya,” terangnya.

Namun, ia kemudian menambahkan bahwa pihak Klenteng telah berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait mengenai perayaan Imlek tersebut, dengan maksud bahwa perayaan itu murni sebuah perayaan untuk etnis Tionghoa. Hal tersebut ia tekankan karena prosesi perayaan imlek ini berdekatan dengan akan dilangsungkannya Pemilu 2024.

“Kami sudah koordinasi dengan pihak terkait kalau perayaan ini tidak ada tujuan politik dan pemilu,” jelasnya.

Sebagai salah satu pengurus di Klenteng Ling Gwan Kiong, Winarsa mengaku bahwa umat Tionghoa yang datang untuk bersembahyang di Klenteng Ling Gwan Kiong untuk tahun ini mengalami peningkatan.

“Mungkin karena ini long weekend, ya, jadinya banyak umat yang pulang kampung ke Singaraja dan datang untuk bersembahyang,” jelasnya.

Umat Tionghoa bersembahyang | Foto: Bayu

Prosesi perayaan Malam Tahun Baru Imlek kali ini menurutnya tidak ada acara khusus yang akan diselenggarakan. Namun, meskipun demikian, ia mengaku bahwa tidak akan mengurangi nilai esensi dari perayaan imlek tersebut.

“Acara khusus sih, tidak ada. Setelah bersembahyang, nanti dihibur dengan pertunjukan barongsai,” jelasnya.

Mengenai makanan yang telah disediakan untuk orang-orang yang hadir tersebut, Winarsa menjelaskan bahwa pihak Klenteng pada tiap tahunnya selalu mempersiapkan makanan gratis bagi siapa saja yang datang pada saat malam perayaan tersebut.

“Setiap tahunnya kami memang menyediakan makanan gratis untuk siapa saja. Karena kami yakin semuanya itu dari umat dan untuk umat,” jelasnya.

Malam itu, keharmonisan antar umat beragama tumbuh dalam kemeriahan perayaan Malam Tahun Baru Imlek di Klenteng Ling Gwan Kiong. Kebahagiaan terpancar dari raut wajah, baik yang datang untuk bermebahyang maupun masyarakat yang datang untuk menonton aksi pertunjukan barongsai.

Semua bahagia. Semua bersuka cita. Doa-doa baik dan harapan-harapan keluar dari mereka yang hadir dan merayakan Imlek pada malam hari itu.

Dan, untuk menutup prosesi perayaan Malam Tahun Baru Imlek malam itu, ada proses pelepasan balon sebagai simbol pergantian tahun dan disusul dengan adanya pesta kembang api tepat di jam 00.00 WITA.

Gong Xi Fa Cai…

Reporter: Yudi Setiawan
Penulis: Yudi Setiawan
Editor: Adnyana Ole

Di Bali, Imlek juga Disebut Galungan Cina
Ditunggu Karena Makna, Isi Angpao itu Bonus | Cerita Engkong Tentang Imlek
Galungan Ngelawang Barong Bangkung, Imlek Ngelawang Barongsai
Tags: balibulelengHari Raya ImlekImlekSingarajaTionghoa
Previous Post

Toleransi 2 Hari | Cerpen I Made Ariyana

Next Post

“Sandyakalaning” Demokrasi Indonesia

Yudi Setiawan

Yudi Setiawan

Kontributor tatkala.co

Next Post
Kekuatan Politik Baru Itu Bernama Majelis Desa Adat

“Sandyakalaning” Demokrasi Indonesia

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Manusia Tikus”, Gen Z yang Terjebak di Kolong Kasur

by Petrus Imam Prawoto Jati
June 17, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

ADA satu istilah yang lagi rame di China sana, shǔ rén alias “manusia tikus”. Bagi sidang pembaca yang belum tahu,...

Read more

Kriteria dan Syarat Sosok Pemimpin di Suku Baduy

by Asep Kurnia
June 17, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

KRISIS kualitas kepemimpinan nasional sedang terjadi dan melanda secara dahsyat, moralitas dan tingkat keamanahan seorang pemimpin yang terpilih menunjukan kurva...

Read more

Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

by Lintang Pramudia Swara
June 16, 2025
0
Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

BEGITU enigmatik dan diabolis, saya rasa Han Kang memberi tawaran segar di kancah sastra dunia. Sejak diumumkan sebagai pemenang Nobel...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025
Khas

Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025

TIDAK ada Petruk dalam Drama Gong Banyuning, Singaraja, yang bakal pentas di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Tentu saja. Yang...

by Komang Puja Savitri
June 16, 2025
Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja
Persona

Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja

SETIAP Minggu pagi, Taman Kota Singaraja menjelma menjadi panggung kecil bagi berbagai aktivitas. Ada anak-anak berlarian, ibu-ibu berbincang sambil menemani...

by Arix Wahyudhi Jana Putra
June 16, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co