10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Buku Cerpen Berbahasa Bali “Ada…” Karya Komang Adnyana Dibedah Santai dan Serius di STAHN Mpu Kuturan Singaraja

tatkalabytatkala
February 7, 2024
inKhas
Buku Cerpen Berbahasa Bali “Ada…” Karya Komang Adnyana Dibedah Santai dan Serius di STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Para pembicara dalam acara bedah buku di STAHN Mpu Kuturan Singaraja | Foto: Dok. panitia

ADALAH peristiwa pendidikan dan kebudayaan yang cukup menggembirakan ketika melihat dosen dan mahasiswa Program Pendidikan Sastra Agama dan Bahasa Bali (PSABB) STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Buleleng, Bali, membicarakan buku Sastra Bali Modern dengan cara yang santai, di luar kelas, di luar mata kuliah, namun tetap serius.

Dosen menjadi pembedah buku, mahasiswa mendengar dengan suntuk, meski sesekali seakan tak tahan membuka-buka HP. Dosen tidak berlaku seperti seorang pengajar, melainkan menyediakan diri untuk diajak diskusi. Mahasiswa pun merasa tak sesak dijepit tembok kelas dan sekat formalitas, sehingga leluasa menyampaikan pendapat seperti teman atau lawan diskusi.

Peristiwa menggembirakan itu tampak ketika dosen dan mahasiswa, yang sama-sama muda, itu mengadakan acara bedah buku, Widyatula Pupulan Satua Bali Modern di halaman depan pintu masuk asrama putri kampus STAHN Mpu Kuturan di Banyuning, Singaraja, Selasa sore, 6 Februari 2024. Buku yang dibedah adalah buku Pupulan Satua Bali Modern (kumpulan cerpen berbahasa Bali) berjudul “Ada…” karya Komang Adnyana. 

Buku kumpulan cerpen berbahasa Bali karya Komang Adnayana | Foto: tatkala.co

Pembedahnya adalah Made Susila Putra, dosen Prodi Pendidikan Sastra Agama dan Bahasa Bali; Made Reland Udayana Tangkas, juga dosen Prodi Pendidikan Sastra Agama dan Bahasa Bali di STAHN Mpu Kuturan, serta Putu Ardiyasa, dosen Prodi Pendidikan Seni Budaya Keagamaan Hindu. Moderatornya, I Wayan Sukarta Yasa. Acara bedah itu masih berkaitan dengan rangkaian acara Bulan Bahasa Bali dengan tema Jana Krethi yang digelar Program Pendidikan Sastra Agama dan Bahasa Bali STAHN Mpu Kuturan Singaraja sejak 1 Februari 2024.

Buku Pupulan Satua Bali Modern berjudul Ada ini diterbitkan Pustaka Ekspresi (2023) yang sebelumnya menjadi pemenang pertama dalam lomba naskah buku cerpen Gerip Maurip yang diadakan Pustaka Ekspresi. Buku ini berisi 11 satua (cerpen) yang ditulis pada masa-masa pandemi tahun 2020-2021.

Suasana santai dalam acara bedah buku pupulan satua Bali modern di halaman kampus STAHN Mpu Kuturan | Foto: Dok. panitia

Made Susila Putra mengatakan buku karya Komang Adnyana memiliki keunikan tersendiri, terutama karena setiap judul yang ada di dalam buku ini memuat kata “Ada…”. Misalnya judul “Ada Tongos Tenget Tusing Dadi Matunangan (Ada Tempat Keramat Dilarang Pacaran), “Ada Celeng Mamaca Cerpen (Ada Babi Membaca Cerpen”, “Ada Anak Lingsir Tusing Suud-suud Meli Carik (Ada Orang Tua Tak Henti-henti Membeli Sawah)”, dan “Ada Tukang Kidung Ane Tusing Mati-mati (Ada Tukang Kidung yang Tak Mati-mati)”.

“Dari judul-judulnya saja sudah mencirikan kekhasan cerpen yang dibuat Komang Adnyana,” kata Susila Putra.

Menurutnya, pupulan cerpen ini sangatlah bagus dan menarik untuk dibaca. “Dengan membaca judul, lalu masuk ke awal-awal cerita, semuanya membuat kita selalu penasaran, apa yang akan terjadi pada cerita itu selanjutnya,” ujar Susila Putra.

Sementara itu, Putu Ardiyasa menyebut  Komang Adnyana adalah seseorang yang bisa disebut absurd setelah membaca karya-karya dalam buku “Ada…” itu, dan hal itu sepertinya tidak sesuai dengan keperibadian sehari-hari yang diperlihatkan Komang Adnyana.

Karya-karya Komang Adnyana, kata Ardiyasa, dapat dengan mudah menggugah selera untuk terus membacanya sampai akhir. “Setiap cerpen membuat kita berpikir dan bertanya-tanya dan membayangkan peristiwa yang terjadi,” kata Ardiyasa yang biasa disapa Ardi.

Menurut Ardi, setiap tokoh dalam cerpen-cerpen itu memiliki konflik tersendiri yang membuat pembaca merasakan menikmati pengalaman baru. “Bak kita terjun hanyut ke dalam cerita,” ujar Ardi.

Sama dengan Ardi, begitu pula yang dirasakan oleh Reland Udayana.  Saat membaca pupulan cerpen “Ada…” membuatnya hanyut ke dalam cerita dan membuat ia tak bisa kembali.

Bagi Reland, cerpen-cerpen Komang Adnyana membuatnya terkesima sekaligus jengkel. Bagaimana tidak? Komang Adnyana membuat terkesima karena pada setiap cerita memiliki latar suasana yang berbeda, memberikan emosi yang berbeda-beda pula, sedangkan yang membuatnya jengkel di mana di setiap ceritanya memiliki plot twist yang mematahkan alur pemikiran pembaca.

“Pada saat mengikuti jalan cerita, pandangan awal terhadap karakter salah satu tokoh dibuat seperti yang ada di bayangan pembaca, namun di akhir cerita karakter tokoh itu ternyata tidak seperti yang dibayangkan,” kata Reland.

Selain itu, kata Reland, terdapat teka-teki pada setiap cerita yang perlu dipecahkan. Dan itu membuat kita sebagai pembaca, ingin mencari tau apa jawabannya.

Reland menyampaikan, berkaitan dengan tema Bulan Bahasa Bali tahun ini, yaitu tentang manusia, pada cerpen karya Komang Adnyana ini mencerminkan kompleksitas tentang karakter manusia yang mungkin tidak digambarkan secara realistis, namun memberikan suasana dunia yang berbeda.

Ketua panitia Nengah Juliawan (kiri) memberikan piagam penghargaan kepada penulis Komang Adnyana | Foto: Dok. panitia

Komang Adnyana sebagai penulis yang hadir dalam diskusi itu menceritakan bahwa ia menulis buku pada periode tahun 2020 sampai pertengahan 2021.

Ia mengungkapkan, saat itu ia tidak memiliki inspirasi menulis, jadi ia hanya menuliskan kata “ada” di setiap awal judul yang akan ia buat sebagai cerpen. Setelah itu barulah ia menuliskan isi cerpen.

Tema pada cerita yang ia buat beragam, untuk keabsurdan yang dikatakan oleh pembedah Susila, Ardi, dan Reland, itu adalah sebuah gaya penulisan seorang penulis. Karena tentunya setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda pula.

Kenapa pula ia menggambarkan tokoh seperti yang dikatakan pembedah, karena menurut Komang Adnyana, satua Bali selalu terikat dengan sifatnya yang hitam putih. Jadi ia ingin menciptakan sebuah cerita yang keluar dari kecenderungan citra satua Bali yang seperti itu.

Dan juga dalam menyiapkan cerpen ini ia menjaga konsistensi setiap cerita agar tak melenceng atau menjadi janggal tanpa logika.

Foto bersama di akhir acara | Foto: Dok. panitia

Pada sesi diskusi, sejumlah mahasiswa mengajukan pertanyaan dan punya upaya untuk melakukan perdebatan. Meski pertanyaan-pertanyaan mahasiswa masih berputar pada persoalan-persoalan mendasar, misalnya bagaiamana cara membuat cerita yang menarik, namun acara bedah buku ini adalah awal yang baik bagi mahasiswa Program Pendidikan Sastra Agama dan Bahasa Bali STAHN Mpu Kuturan Singaraja untuk terus belajar tentang bahasa Bali, tentang proses pembuatan karya sastra, dan lain-lain, melalui buku-buku sastra.

Barangkali acara ini tetap akan dilakukan, meski tak harus berkaitan dengan perayaan Bulan Bahasa Bali. [T]

Reporter: Ado
Penulis: Ado
Editor: Jaswanto

BACA artikel lain terkait STAHN MPU KUTURAN SINGARAJA

Tags: apresiasi sastracerpen bahasa balicerpen berbahasa BaliKomang AdnyanaPustaka Ekspresisastra balisastra bali modernSTAHN Mpu Kuturan
Previous Post

Minikino Presentasikan Sinema Inklusif di Festival Film Pendek Internasional Clermont-Ferrand

Next Post

Lomba Muspus Bulan Bahasa Bali VI: Dari Pendatang Baru, sampai Model Garapan Baru

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Lomba Muspus Bulan Bahasa Bali VI: Dari Pendatang Baru, sampai Model Garapan Baru 

Lomba Muspus Bulan Bahasa Bali VI: Dari Pendatang Baru, sampai Model Garapan Baru

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co