APA itu golden hours atau magic hours? Istilah itu biasanya dikenal dalam dunia fotografi, yakni waktu dan keadaan pada alam terbuka yang indah ini, di mana waktu dan keadaan itu memberi hasil baik pada pencahayaan di bidang fotografi.
Umumnya, golden hours terjadi saat matahari terbit sekitar pukul 05.00 hingga pukul 07.00 serta sebelum dan beberapa saat setelah matahari tenggelam sekitar pukul 16.00 hingga pukul 18.00.
Kenapa pada rentang waktu itu disebut golden hours? Karena sinar matahari pada saat itu menerpa subjek foto dari sudut miring sehingga memberi dimensi dan tekstur yang kaya.
Fotografer yang menekuni fotografi landscape tentu saja sangat mengenal istilah golden hours atau magic hours.
Bagi fotografer pemuja keindahan bentang alam, golden hours diklaim merupakan waktu pencahayaan terbaik untuk mendapatkan foto-foto yang memukau.
Misty Morning karya Agus Sunantara
Keistimewaan lain dari golden hours adalah terciptanya warna yang terkesan hangat. Makanya, tidak berlebihan jika fotografer landscape rela bangun subuh dan menunggu berjam-jam agar momengolden hours tidak sampai terlewatkan.
Namun harus diingat, memotret saat golden hours juga memerlukan teknik khusus yang bisa dikuasai dengan rajin berlatih.
Terkadang, saat golden hours, objek yang akan kita potret terlihat dengan jelas dan indah dengan mata telanjang. Namun, hal itu bisa sangat berbeda jika dilihat melalui kamera. Objek cenderung terlihat lebih gelap, sehingga kita tidak bisa mengandalkan setting kamera dengan mode otomatis.
“Setting” Kamera
Saat golden hours, matahari seakan bergerak lebih cepat sehingga perlu teknik khusus agar tidak kehilangan momen indah tersebut.
Simpang Susun Taman Anggrek karya John Hantoro Pudjoko
Setting kamera pada mode aperture priority agar tidak menghasilkan gambar yang terlalu terang (overexposure) atau terlalu gelap (underexposure).
Sebaiknya atur aperture sekitar f/16. Aturlah fokus lensa secara manual untuk mendapatkan titik fokus sesuai yang diharapkan.
Yang juga perlu diperhatikan, saat golden hours biasanya level pencahayaan juga relatif lebih rendah, sehingga gambar bisa akan terlihat lebih gelap ketimbang dilihat dengan menggunakan mata telanjang. Untuk mengatasi hal itu, gunakan ISO yang lebih cepat yang disesuaikan dengan suasana yang diinginkan.
Sunrise in Karang Beach karya I Wayan Sumatika
Golden Sunrise karya Tjandra Utama Kurniawan
Sejatinya, melakukan pemotretan saatgolden hoursbukan monopoli para landscaper semata, tapi bisa diterapkan untuk semua genre fotografi.
Sebagai contoh, mereka yang menekuni fotografi portrait juga seringkali memanfaatkan momengolden hoursini untuk mendapatkan background yang menarik dan terkesan hangat.[T]
- BACA esai dan tips fotografi dari penulisWAYAN SUMATIKA