KETIKA kita mendengar kata ‘literasi’ yang terlintas pada pikiran pertama kali tentu adalah ‘membaca’. Namun, literasi bukanlah kegiatan yang hanya sekedar membaca. Literasi adalah kemampuan dalam memahami bacaan, menulis, berbicara, bahkan berhitung.
. Dalam meningkatkan literasi dalam diri, banyak hal yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membaca buku setidaknya 15 menit per-hari, mendongeng, mendengarkan pidato, menonton film, mendengarkan musik, serta berpuisi.
Puisi sebagai salah satu warisan kasustraan Indonesia yang terus berkembang hingga masa kini. Puisi biasanya dianggap sebagai media pelepas emosi dalam diri, sehingga orang akan merasa lebih tenang ketika meluapkan emosinya melalui tulisan-tulisan yang tersusun dalam puisi. Di masa kini, puisi banyak digemari oleh kalangan remaja, sehingga muncul banyaknya ajang perlombaan membaca puisi dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2023 ini, Singaraja Literary Festival hadir sebagai festival literasi pertama di Bali Utara, dengan mengadakan berbagai kegiatan literasi yang diikuti oleh masyarakat umum di Bali, khususnya Singaraja. Di antara banyaknya kegiatan yang diadakan, lomba membaca puisi menjadi salah satunya. Kali ini, Singaraja Literary Festival (SLF) mengadakan lomba puisi tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan tingkat Sekolah Menengah Akhir (SMA).
Diadakan pada tanggal 30 September 2023, lomba puisi tingkat SMP tersebut berhasil mengundang puluhan pelajar yang berani menampilkan bakatnya dalam membaca puisi ke hadapan publik. Sekian banyaknya instansi
Sekolah Menengah Pertama di Singaraja berlomba menampilkan siswanya menjadi yang terbaik. “Selama satu minggu saya berlatih mengolah intonasi berpuisi dengan baik. Di tengah gempuran pelajaran di sekolah, saya tetap berusaha latihan agar mendapatkan hasil yang maksimal,” ujar Desak Ketut Ari Septiana, siswi SMPN 4 Singaraja selaku peserta dalam lomba baca puisi tersebut dalam wawancara secara daring yang dilakukan oleh Audina, anggota jurnalistik Mekar SMANSA Singaraja.
Terlihat pula tidak sedikit peserta membawakan puisi yang menggambarkan Singaraja dalam susunan kalimat elok di dalamnya. Sudah dapat terlihat bahwa dari lomba baca puisi ini, peserta dapat merasakan pengalaman baru selain mempelajari tehnik membaca puisi, yaitu pengetahuannya mengenai kota tempat tinggalnya kini. [T]
- Penulis: Audina Noviraputri. Anggota Jurnalistik Mekar SMANSA Singaraja
- Liputan ini diselenggarakan atas kerjasama Jurnalistik Mekar SMAN 1 Singaraja, Komunitas Mahima dan tatkala.co pada ajang Singaraja Literary Festival, 29 September – 1 Oktober 2023