31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Keputusan Sensitif dan Perkawinan Campur Mencuri Perhatian Mahasiwa Modul Nusantara

tatkalabytatkala
September 17, 2023
inPendidikan
Keputusan Sensitif dan Perkawinan Campur Mencuri Perhatian Mahasiwa Modul Nusantara

Modul refleksi keberagaman umat beragama di Kampung Toleransi, Dusun Piling pada Sabtu (16/9) lalu

TOLERANSI kehidupan beragama di Dusun Piling, Desa Mengesta, Kabupaten Tabanan telah menjadi percontohan baik di tingkat nasional bahkan di luar negeri. Namun mahasiswa inbound/modul nusantara pertukaran mahasiswa merdeka 3 Unud tergelitik mempertanyakan bagaiman tokoh masyarakat setempat mengambil keputusan sensitif dan menjalankan prosesi kawin campur.

Diskusi tersebut mengemuka dalam modul refleksi keberagaman umat beragama di Kampung Toleransi, Dusun Piling pada Sabtu (16/9) lalu. Bendesa Adat Piling I Made Sutarsa saat menerima mahasiswa mengaku bangga kampung halamannya menjadi tempat belajar kebinekaan dan toleransi kehidupan beragam.

“Dusun Piling ini sudah pernah diliput reporter TV asal Korea Selatan, katanya mereka ingin menyebarkan kebaikan terkait kerukunan hidup beragama di negerinya. Artinya, kami menjadi percontohan baik didalam dan luar negeri,” ujarnya dengan raut muka berseri-seri.

Menanggapi hal itu mahasiswa modul nusantara Unud dari Kelompok Sandya Abhirama dan Kelompok Chanakya Balakosa yang hadir pun mengajukan sejumlah pertanyaan. Jeine Margareta Ante asal Universtas Sam Ratulangi, Manado menanyakan bagaimana tokoh masyarakat mengambil keputusan sensitif? Contohnya, ketika Umat Kristiani dan Umat Hindu mesti melakukan kegiatan keagamaan dalam waktu bersamaan?

.

Sementara itu, Desy Afriyanti Boru Ginting dari Universitas Sumatra Utara mengaku sangat senang mendengarkan ada pernikahan campuran di Dusun Piling. Alasannya, anak muda saat ini galau jika menjalin hubungan beda agama, jadi perkawinan campuran bisa menjadi solusi agar hubungan anak muda tidak kandas karena perbedaan agama. “Secara teknis bagaimana melaksanakannya pak? Upacaranya di keluarga Agama Hindu atau Agama Kristen lebih dahulu pak? Apakah tidak masalah dalam pencatatan administrasi negara?” tanya Desy Afriyanti lugas.

Bendesa Adat I Made Sutarsa menanggapi pertanyaan Margareta, koordinasi antar pemuka agama menjadi kunci membangun keharmonisan antar pemeluk agama di wilayahnya. “Jika kegiatan mesti terjadi di hari yang sama, misalnya persembahyangan maka waktunya diatur. Siapa yang melaksanakan kegiatan pagi, siapa yang melaksanakan kegiatan sore. Jika ada piodalan (upacara keagamaan umat Hindu), dan misalnya ada warga umat Kristen meninggal maka disepakati upacara penguburan dilaksanakan setelah kegiatan di pura selesai,” jelas Bendesa I Made Sutarsa.

Sementara Dewan Gereja Katolik Andreas I Made Agus Wirawan menjelaskan perkawinan campuran itu bukan saat upacara pernikahan mempelainya berbeda agama. Andreas menuturkan muda-mudi di Dusun Piling kalau jatuh cinta beda agama tidak akan was-was hubungannya ditentang keluarga masing-masing.

Dua sejoli, katanya, didukung berhubungan oleh keluarga masing-masing dan saat mereka serius untuk menikah diberikan kebebasan mengambil keputusan berdua akan menikah dan memeluk agama apa di keluarganya. “Kalau calon pengantin memutuskan menikah dengan Agama Hindu maka prosesi pernikahan dalam agama Hindu dan berbagai tahapan upacara dan persyaratan administrasi harus dilengkapi. Demikian sebaliknya jika mereka ingin menikah dalam Agama Kristen maka tahapan dan kelengkapan administrasi Agama Kristen yang diurus kedua mempelai,” ujarnya.

.

Baik Bendesa Adat Made Sutarsa dan Dewan Gereja Katolik Andreas menceritakan secara historis akulturasi Hindu dan Kristen di Piling berkembang sejak salah satu warga setempat memeluk agama Kristen Protestan tahun 1936. Sedangkan, Kristen Katolik masuk Dusun Piling pada tahun 1955. Kadus Piling I Wayan Putra Sedana, SE dan I Wayan Sukaarta (keduanya pemeluk Agama Kristen) menyetujui penjelasan pemuka adat dan agama tersebut. Putera Sedana yang mengaku masih saudara dekat dengan Bendesa I Made Sutarsa menyatakan tidak pernah ada masalah konflik antar umat beragama di wilayahnya. Umat yang berbeda agama melaksanakan kolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan keagamaan di tempat suci masing-masing.

“Kami membentuk kelompok suka-duka sebagai wadah koordinasi antar umat bergama,” tutur Putra Sedana. Sedangkan I Wayan Sukaarta menuturkan warga Piling memahami spirit kehidupan beragam adalah cinta kasih sehingga mereka tumbuh bersama, hidup berdampingan dan saling memahami.

Bendesa Made Sutarsa dan Andreas mencontohkan warga Kristiani sering ngayah menyiapkan sesajen untuk piodalan di pura. “Banyak ibu-ibu umat Kristiani yang pinter mejejaitan (membikin hiasan sesajen-red),” tutur tetua adat itu. Sedangkan Andreas menjelaskan tradisi ngejot antar umat agama menunjukkan kesolidan warga setempat.

“Ngejot itu pemberian makanan ke tetangga yang tidak merayakan hari besar keagamaan. Saat natal saya memberikan makanan ke keluarga Hindu, sebaliknya saat Hari Raya Galungan saya menerima ejotan dari keluarga Hindu,” ujarnya.

Andreas menambahkan dalam keluarganya yang beda agama, sering berkolaborasi. Misalnya, saat Hari Galungan dia membantu sepupunya bikin penjor dan “masang wastra” atau hiasan di sanggah atau pura keluarga. Sebaliknya, sang sepupu akan hadir membantunya saat menyiapkan perayaan natal setiap akhir tahun atau kegiatan keagamaan lainnya.

Modul Nusantara di Dusun Piling dilaksanakan dosen modul nusantara PMM3 Unud Agus Muriawan Putra, S.STpar., M.Par dan Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc. didampingi mahasiswa mentor Reginaldus Sandra Randung, dan Jhordi Pratama. Mahasiswa modul nusantara yang hadir sebanyak 46 orang. [T][Rls/Ado/*]

Previous Post

Ma Gueule : Arabphobia dan Trauma Kolektif Jangka Panjang

Next Post

Prof. Ni Luh Kartini dan Perjuangan Pertanian Organik

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Prof. Ni Luh Kartini dan Perjuangan Pertanian Organik

Prof. Ni Luh Kartini dan Perjuangan Pertanian Organik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co