IBU MENJAHIT DOA-DOA
di malam tak berucap
ibu menjahit doa-doa
dari perca-perca takdir
yang diyakini batinnya
sedang menuju Tuhan
di terik-cekik
ibu menuang peluh
dalam secangkir senyum
yang diyakini hatinya
adalah anugerah Tuhan
segenggam beras,
seikat bayam,
dan sejumput garam
dua piring sarapan
ibu berbisik padaku,
“Lihatlah senyum Tuhan di meja makan!”
Ungaran, Juli 2023
PEREMPUAN, JARUM, DAN TAKDIR
perempuan-perempuan
menghitung bilangan takdir
jemarinya berulang
memasukkan benang
pada lubang jarum
deru-deru mesin jahit
serupa denyut kejut
nadi-nadi mereka
yang tak henti-henti
(melawan) penat
Tuhan (sedang) berhitung
perihal nasib, rugi-untung
pada kantong mata mereka
yang mulai menghitam
(juga) berhitung lembur
Ungaran, Juli 2023
SAJAK SAJAK TAK BERANJAK
kaulepas sajak
sejak pagi pekak
seiring kautanak
nasib (yang) tak beranjak
rapuh kakimu menjejak
getir takdir menyesak
doa tak henti kaulesak
kemana perginya sajak?
Ungaran, Juli 2023
[][][]