31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Seniman STAHN Mpu Kuturan Gabungkan Bondres, Tari, dan Pewayangan dalam Lawak Drama Kreasi

tatkalabytatkala
July 10, 2023
inBudaya
Seniman STAHN Mpu Kuturan Gabungkan Bondres, Tari, dan Pewayangan dalam Lawak Drama Kreasi

Seniman STAHN Mpu Kuturan Singaraja saat pentas | Foto: Ist

DENPASAR | TATKALA.CO — Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja tampil dalam ajang Rekasadana (Pergelaran) Pesta Kesenian Bali (PKB) di Kalangan Angsoka, Taman Budaya (Art Centre) Provinsi Bali, Senin (10/7) sore.

Para seniman tersebut menyajikan gabungan seni yaitu Lawak Drama Kreasi (Ladrak) berjudul “Kapu-kapu”. Garapan ini berpesan tentang pelestarian laut yang dibungkus dalam kolaborasi berbagai seni tradisi Bali, seperti bondres, tari, tabuh, hingga pewayangan.

Ladrak merupakan bentuk kolaborasi bebas sejumlah kesenian tradisi Bali seperti bondres, tari, tabuh dan wayang. Tak ayal, penonton pun terpingkal mendengar pitutur Mpu Kuturan yang disampaikan lakon bondres yang dikemas dengan banyolan.

Sementara pada bagian pewayangan, penonton diajak mendengar petuah lebih dalam. Pemain pun banyak terlibat interaksi dengan penonton.

Ketua Tim Penggarap I Putu Ardiyasa menjelaskan Ladrak Kapu-kapu secara umum mengisahkan perjalanan Mpu Kuturan yang berasal dari Jawa dan menyeberang ke tanah Bali menggunakan daun kapu-kapu hingga tiba di Desa Padang (sekarang Silayukti). Masyarakat Desa Padang yang tidak mengenal Mpu Kuturan sempat menolak kehadirannya.

Mpu Kuturan menyatakan tujuannya datang ke Bali yakni mendirikan pasraman sebagai tempat mempelajari pengetahuan mengenai sastra agama Hindu. Tujuan tersebut disambut baik masyarakat di mana ajaran-ajaran Mpu Kuturan dalam bentuk usadha, asta kosala, subak dan lainnya menjadi tuntunan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Hindu Bali.

Dan suatu hari masyarakat Desa Padang yang bermata pencaharian sebagai nelayan berlayar ke laut menangkap ikan. Tiba-tiba ombak besar menyapu para nelayan. Banyak nelayan yang tenggelam dan menderita sakit kemudian masyarakat meminta petunjuk kepada Mpu Kuturan terkait bencana tersebut.

Masyarakat nelayan Desa Padang diminta menggelar upacara pakelem yang ditujukan kepada Dewa Waruna sebagai wujud rasa terima kasih atas hasil laut yang melimpah serta tidak lupa menjaga kebersihan dan kelestarian biota laut. Mpu Kuturan pun menyampaikan pentingnya pengetahuan wariga untuk menentukan hari baik dalam melakukan pekerjaan khususnya sebagai nelayan.

Ardiyasa menegaskan, melalui suguhan ladrak pihaknya ingin mengingatkan bahwa konsep Segara Kerthi, sesuai tema PKB ke-45, yang tidak hanya diejawantahkan secara niskala melainkan juga secara nyata (sekala).

“Segara Kerthi tidak hanya konteks ritual tapi juga konteks sekala. Upacara melasti oke, lalu sampahnya gimana? Laut bersih, tidak membuang sampah ke dalamnya, itu yang ingin kita highlights bersama,” ujarnya ditemui usai pementasan.

Terkait pengembangan kesenian ladrak, ia mengaitkan dengan sifat seni yang fleksibel mengikuti kebutuhan zaman dan masyarakatnya. Alumni Program Studi Pedalangan ISI Denpasar itu berharap ladrak yang dikembangkan di STAHN Mpu Kuturan menjadi inspirasi seniman lainnya untuk membangun kolaborasi seni demi konteks kesejahteraan manusia dan alamnya.

“Konsep ladrak sangat luwes, keterlibatan seluruh aspek termasuk penabuh dan penonton menjadi penting,” tambah Koprodi Pendidikan Seni Budaya STAHN Mpu Kuturan.

Ia mengaku, pihaknya mengajak seluruh civitas akademika STAHN Mpu Kuturan untuk terlibat dalam pementasan ini. Persiapan intensif dilakukan selama sebulan.

Sementara itu Ketua STAHN Mpu Kuturan Dr I Gede Suwindia, SAg MA, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas persembahan para seniman STAHN Mpu Kuturan. Ia juga mengucapkan terima kasih atas antusiasme penonton PKB yang memadati kalangan Angsoka hingga pementasan berakhir.

“Saya sangat berbangga potensi seni yang sangat kuat dari adik-adik. Ke depan tentu saya bersama seluruh pimpinan akan meningkatkan atensi kami kepada tim ini,” ujarnya.[T][Jas/*]

Seniman dari Bekasi, Ajak Penonton Ikut Menari
Sendratari “Nawaruci Dewa Ruci”: Siasat Guru Drona Taklukan Bima
Legong “Bapang Durga” Pernah Ditarikan Ni Polok
Gambang dan Saron Gamelan Desa Tangkas yang Sakral
Tags: kesenian baliPesta Kesenian BaliPesta Kesenian Bali 2023senimanSTAHN Mpu Kuturan
Previous Post

Seniman dari Bekasi, Ajak Penonton Ikut Menari

Next Post

Petani Cengkeh di Asah Duren Belajar Mengolah Serasah Menjadi Kompos

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Petani Cengkeh di Asah Duren Belajar Mengolah Serasah Menjadi Kompos

Petani Cengkeh di Asah Duren Belajar Mengolah Serasah Menjadi Kompos

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co