Bagi beberapa orang, barangkali memilih termasuk pekerjaan yang berat. Nyatanya memang, tak sedikit orang kebingungan untuk “makan apa hari ini?”, “pakai baju apa hari ini?”, atau “pilih yang ini atau itu, ya?”, dst.
Kebingungan dalam memilih kadang juga hadir saat hendak membaca, menulis, atau membeli buku. Dan dalam hal memilih buku bacaan, misalnya, kebingungan dan pertanyaan seperti “genre apa”, “judul apa”, kadang malah menjadi hambatan dalam proses membaca. (Sibuk milih, lupa membaca.)
Untuk itu, supaya Anda memiliki bayangan untuk memilih bacaan apa yang tepat bagi Anda, saya berikan panduannya. Tenang, ini gratis—karena tak ada jaminan setelah memembaca artikel pendek ini Anda langsung dapat menentukan mau baca buku apa.
Langsung saja.
Baca Humor
Anda belajar untuk lebih menikmati hidup ketika tertawa. Setelah hari yang melelahkan, buku-buku humor dapat membantu Anda menemukan kembali senyum Anda yang hilang di telan pekerjaan, rutinitas, cicilan, orang-orang menyebalkan, dst.
Baca Fiksi Ilmiah
Buku fiksi ilmiah adalah portal ke dunia lain yang bisa Anda masuki kapan pun Anda mau. Ini adalah cara yang bagus untuk menghindari stress selain tidur, memakan coklat, menjilat es krim, atau…teruskan sendiri.
Baca Non-fiksi
Jika Anda ingin memahami orang dan mengetahui cara kerja dunia, nonfiksi adalah bacaan yang bagus. Non-fiksi membuat Anda praktis, kritis, sensitif—dan sedikit “sok pintar”, mungkin.
Baca Sejarah
Baca sejarah jika tidak ingin mengulang kesalahan masa lalu. Sejarah memang menyisakan banyak hal, begitulah kiranya. Seperti orang bijak bilang, sejarah memberikan pelajaran, sekaligus menawarkan alternatif kebijakan. Yang buruk dari masa silam dibenamkan, yang baik ditegakkan. Jangan menengok pada yang buram karena hidup di kala mendatang memerlukan obor terang.
Baca Otobiografi
Baca otobiografi untuk mengetahui lebih banyak tentang perjuangan dan kesusahan para pahlawan dalam merebut atau mempertahankan kemerdekaan, kisah membela kaum yang lemah, menolak untuk takluk, dll. Dengan begitu barangkali Anda akan mendapatkan inspirasi dan memutuskan untuk menjadi seorang pahlawan kecil-kecilan.
Baca Filsafat
Baca filsafat dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Anda jangan berpikiran akan menjadi orang “nyeleneh”, aneh, kebingungan, atau tiba-tiba memutuskan untuk tidak percaya Tuhan. Filsafat memang terasa bagai bualan yang menyembunyikan kekosongannya dalam rimba istilah abstrak yang dirumit-rumitkan. Tetapi, proses abstraksi itu diperlukan untuk menerangi pengalaman dan melihat akar-akar dasar yang tersembunyi di balik segala persoalan konkret.
Belajar filsafat juga bisa membantu Anda melihat hal-hal yang lebih pokok; juga memungkinkan Anda berpikir lebih arif dalam menyelesaikan perkara-perkara baru yang mungkin tak bisa langsung dirujuk ke kitab suci; bahkan akhirnya mungkin juga membantu menyingkap ilusi-ilusi yang tersembunyi di balik agama, yang jika dibiarkan justru akan merusak martabat agama itu sendiri.
Baca Misteri
Membaca misteri dapat membantu Anda dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Dengan membaca misteri Anda akan menebak-nebak—barangkali juga akan tidak sabar untuk segera mengetahui—apa yang terjadi. Di sela-sela menebak, Anda akan berusaha mengingat sesuatu, barangkali ada kode, simbol, kunci jawaban, yang disematkan penulis di awal, di bagian tengah, atau justru sejak Anda membaca judulnya—dan itu akan melatih kepekaan dan kejelian Anda.
Sampai di sini, tak usah bingung atau malah membaca ulang artikel ini. Lebih baik Anda segera memutuskan untuk membaca buku apa hari ini. Jika sudah, ambillah buku itu di rak Anda (atau di mana pun Anda menaruh buku. Teman saya menaruh bukunya di atas TV), dan selamat, Anda telah keluar dari kebingungan dalam memilih buku bacaan.
Bagi Anda yang belum memiliki buku sama sekali, tapi ingin membaca buku dan bingung mau baca buku apa atau bingung mau beli buka apa, itu masalah Anda. Barangkali Anda bisa mulai mengetik di Google dengan kata kunci: “Rekomendasi buku bagus menurut….” atau “Buku apa saja yang dibaca seorang Mahfud Ikhwan?” Tetapi, saya yakin, Anda hanya akan membuang-buang waktu saja.[T]