13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas: Potret Kekerasan Terhadap Perempuan

Kadek Mitha SeptianibyKadek Mitha Septiani
February 27, 2023
inUlas Buku
Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas: Potret Kekerasan Terhadap Perempuan

Novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas

Pagi itu saya berangkat menuju rumah kedua saya yaitu kampus, saat diperjalanan yang sangat ramai, saya tak sengaja melihat truk yang bak belakangnya berisi tulisan “Pulang Malu Tak Pulang Rindu” berisikan gambar wanita cantik dan tubuhnya seksi dambaan semua para lelaki mata keranjang.

Saat melihat gambar itu, saya ingat dengan novel yang berjudul “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas” karya Eka Kurniawan. Novel ini menggambarkan kisah laki laki yang memperjuangkan kejantanan yang ia miliki agar dapat terbangun dari kerasnya dunia dan mengisahkan kekerasan yang dialami oleh perempuan.

Novel “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas” karya Eka Kurniawan ini berlatar tahun 80 hingga awal 90-an. Tak hanya tentang kisah cinta sang jagoan, novel karya Eka Kurniawan ini juga adalah bentuk pemikiran penulis dari toxic masculinity dan juga kekerasan seksual yang banyak terjadi pada zaman revolusi hingga saat ini.

Ada suatu bagian utuh yang tercermin dari kepuasan dan juga penjajahan, salah satunya bisa dilihat dan menonjol yaitu kekerasan seksual. Tidak hanya itu, kekerasan yang terdapat dalam novel ini mengenai kekerasan psikologis, kekerasan fisik, kekrasan secara finalsial dan kekerasan spiritual.

Judul “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas” ini dengan jelas mencerminkan bahwa hasrat akan sesuatu. Kata dendam pun memiliki arti yang hadir bersamaan dengan kata rindu, yang dimana rindu dendam memiliki arti sangat birahi atau menaruh cinta kasih pada seseorang.

Hasrat akan sesuatu seperti kesenangan, dendam, pemenuhan, kuasa, rindu, dan lainnya. Dengan demikian, istilah rindu-dendam dari judul novel tersebut merupakan makna hasrat untuk melakukan sesuatu.

Awal cerita dari novel “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas” ini bermula dari suatu kisah yang tragis seorang tokoh laki-laki yang impoten, akibat dari masa kecilnya yang menyaksikan perbuatan keji yang dilakukan oleh dua aparat yang tak punya naluri dan otak, dengan memperkosa Rona Merah, seorang wanita yang sudah mengalami gangguan jiwa.

Tokoh laki-laki tersebut yaitu Ajo Kawir. Seorang laki-laki yang sudah tidak memiliki keluarga yang utuh, namun memiliki sahabat yang baik dan sudah menganggapnya sebagai saudara kandung. Ajo Kawir digambarkan dalam karakter yang pemberani dan selalu menyelesaikan masalahnya dengan kekerasan yaitu perkelahian.

Namun di satu sisi Ajo Kawir merasakan hasrat seksual yang tak bisa terlampiaskan, karena burung yang tertidur sepanjang masa, membuat Ajo Kawir merasa tak pantas untuk mencintai seseorang, sehingga ia berfikir hanya orang yang tidak bisa ngaceng, bisa berkelahi tanpa takut mati. Kekerasan fisik sudah dialami Ajo Kawir sejak menginjak masa remaja, karena Ajo Kawir memiliki hobi berkelahi.

Tokoh Ajo Kawir tak pernah luput dari suatu konflik kekerasan yang dialaminya, namun Ajo melakukan suatu kekerasan, karena ia merasa bahwa hal tersebut memang salah dan harus diselesaikan dengan perkelahian bahkan sampai bertumpah darah. Kekerasan demi kekerasan sudah dilihat dengan mata telanjang, sehingga membuat Ajo Kawir sangat geram dan ingin membunuh seseorang yang sudah melakukan perbuatan bejat tersebut.

“Si Pemilik Luka menghampirinya, berdiri di belakangnya, melingkarkan tangannya ke tubuh Rona Merah. Ia meremas dadanya perlahan. Telapak tangan Si Pemilik Luka bergerak seperti pengrajin keramik bermain-main dengan tanah liat, berputar- putar mengikuti bentuknya. Rona Merah mengerang. Si Pemilik Luka mencium ubun- ubun perempuan itu, sementara tangannya bergerak semakin lama semakin kencang.”(SDRHDT hlm 25)

“Si Pemilik Luka terhuyung, tapi ia sempat menangkap Rona Merah dan menahannya di meja. Rona Merah berontak namun Si Pemilik Luka naik ke meja dan menindihnya. Rona Merah memekik pendek, Si Pemilik Luka menampar wajahnya sambil berseru, “Diam, Sinting!. Dengan rakus Si Pemilik Luka kembali menjilati dada Rona Merah. Sesekali ia membenamkan wajahnya di sana sementara Si Perempuan meronta-ronta.”(SDRHDT hlm 26)

Dilihat sudut pandang yang berbeda, novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas mengsuguhkan kisah kekerasan yang dialami oleh tokoh perempuan, yang mengalami kekerasan pada masa lalunya, sehingga membuat seorang wanita tersebut memiliki sisi atau sifat maskulinitas dalam dirinya yang sudah ditanam sejak dini. Tokoh tersebut adalah Iteung.

Iteung memiliki masa lalu yang suram, karena perbuatan seorang guru yang bejat dan keji, ia mengalami kekerasan seksual saat SMA, sehingga Iteung berfikir untuk mengikuti les berkelahi dan meminta kepada orang tuanya untuk mendaftarkan ia les berkelahi disuatu pasraman. Tokoh Iteung ini berparas wanita cantik, namun memiliki jiwa laki-laki. Oleh karena itu menurut Iteung perkelahian hanya untuk melindungi diri sendiri dari laki-laki bejat.

“Kenapa kamu ingin belajar berkelahi?” “Aku ingin melindungi ini.” Ia menunjuk satu titik dipangkal kedua pahanya.”(SDRHDT hlm 168)

Dikisahkan juga tokoh Ajo Kawir yang impoten bertemu dengan tokoh Iteung yang cantik, namun pemberani, berawal dari Ajo Kawir ingin membunuh Pak Lebe seorang laki-laki yang sudah menodai seorang janda kampung tempat tinggalnya, sehingga Ajo Kawir tidak terima perbuatan mesum dan bejat tersebut, Ajo ingin menghabisi Pak Lebe, namun dihalau oleh Iteung, karena Iteung menjadi anak buah dari Pak Lebe. Dari kejadian tersebutlah muncul benih-benih cinta Ajo Kawir kepada Iteung.

Tokoh Ajo Kawir dan Iteung ini memiliki persamaan masa lalu yaitu kekerasan seksual dan kekerasan fisik, maka tak disalahkan penulis mentomini hasrat kekerasan yang dibangun oleh kedua tokoh tersebut sehingga cerita dalam novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas dapat membangunkan jiwa sang pembaca.

“Ia berbaring di tempat tidur dan menangis. Pak Lebe sudah menanggalkan pakaiannya, Ia berharap tak perlu melihat Pak Lebe, tapi lelaki itu menyentuh wajahnya, membuatnya terpaksa melihat wajah lelaki itu. Ia kembali menangis dan Pak Lebe tersenyum.”(SDRHDThlm 45).

Novel karya Eka Kurniawan ini lebih banyak menjelaskan tentang kekerasan pada seorang wanita pada zaman dahulu, karena faktor kemiskinan yang dialami, seperti cerita yang terdapat didalam novel ini seorang janda yang tidak bisa membayar kontrakannya, sehingga harus membayar dengan tubuh yang ia miliki.

Pada zaman dulu payung hukum belum jelas terlihat dan teratur mengenai kekerasan pada perempuan, dan masyarakat pun enggan untuk melaporkan kejadian-kejadian yang terkadang sudah melanggar hak-hak kemanusian. Sehingga dalam novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas ini, terlihat nilai sosial dan budaya sangat tidak terjalin. Eka Kurniawan sangat mengkemas cerita ini dengan baik, sehingga para pembaca terhanyut dan terbawa kemasa lalu pada tahun 80 sampai awal 90-an.

Pembahasan mengenai kekerasan pada perempuan berlatar belakang tahun 80-90an sangat tergambarkan pada novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, karya Eka Kurniawan, yang dimana seorang perempuan hanya menuruti apa perintah laki-laki yang ia cintai dan mau melakukan apapun, jika sudah terdesak dalam kondisi yang amat sulit terselesaikan.

Namun Novel karya Eka Kurniawan ini juga membubuhi karya-karyanya dengan bersifat maskulin yakni digambarkan tokoh Iteung. Kaum perempuan dalam Novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah salah satu objek penceritaan, Kehadiran perempuan dalam karya sastra Eka Kurniawan merupakan bagian dari upaya merefleksikan permasalahan kehidupan yang ada dalam masyarakat.

Permasalahan Perempuan, baik individu maupun kelompok dalam karya sastra dipandang sebagai masalah kemanusiaan yang penting berhubungan dengan kedudukan dan hak-hak perempuan.

Pada dasarnya dunia tidak pernah ramah bagi perempuan, perempuan bukanlah objek seksual bukan pula sebagai pemuas birahi, perempuan sudah seharusnya dihargai, bukan lantas disakiti oleh manusia yang tak punya hati. Dimata mereka tubuh perempuan sangat rentan mudah dikuasai dan bahkan sampai dinikmati.

“Yang melahirkan peradaban tidak pantas untuk dilecehkan“ [T]

Novel Sutasoma Karya Cok Sawitri dan Bingkai Kebhinekaan
Modernisme Pascareformasi Dalam Novel Bilangan Fu Karya Ayu Utami
Cinta dan Kematian dalam Novel Jerum Karya Oka Rusmini
Tags: Eka KurniawannovelSastra Indonesia
Previous Post

Drama Gong Lawas Bersiap Tutup Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 di Taman Budaya Bali

Next Post

“Meme”, Jendela Kebebasan Berekspresi Anak Muda Indonesia

Kadek Mitha Septiani

Kadek Mitha Septiani

Lahir di Singaraja, 2003. Sekarang tinggal bersama keluarga di Banyuasri Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Terdaftar sebagai Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sastra Agama dan Bahasa Bali STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Gemar menulis puisi bahasa Indonesia dan Bahasa Bali, serta gemar mejejahitan Janur Bali.

Next Post
“Meme”, Jendela Kebebasan Berekspresi Anak Muda Indonesia

“Meme”, Jendela Kebebasan Berekspresi Anak Muda Indonesia

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

    Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

    by Pandu Adithama Wisnuputra
    May 13, 2025
    0
    Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

    PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

    Read more

    Refleksi Visual Made Sudana

    by Hartanto
    May 12, 2025
    0
    Refleksi Visual Made Sudana

    JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

    Read more

    Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

    by Sonhaji Abdullah
    May 12, 2025
    0
    Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

    DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

    Read more
    Selengkapnya

    BERITA

    • All
    • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
      Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

      Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

      May 13, 2025
      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      May 8, 2025
      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      May 7, 2025
      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      April 27, 2025
      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      April 23, 2025
      Selengkapnya

      FEATURE

      • All
      • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
        Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
        Khas

        Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

        PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

        by I Nyoman Tingkat
        May 12, 2025
        Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
        Pameran

        Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

        JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

        by Nyoman Budarsana
        May 11, 2025
        Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
        Pameran

        Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

        INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

        by Nyoman Budarsana
        May 10, 2025
        Selengkapnya

        FIKSI

        • All
        • Fiksi
        • Cerpen
        • Puisi
        • Dongeng
          Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

          Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

          May 11, 2025
          Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

          Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

          May 11, 2025
          Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

          Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

          May 11, 2025
          Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

          Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

          May 10, 2025
          Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

          Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

          May 10, 2025
          Selengkapnya

          LIPUTAN KHUSUS

          • All
          • Liputan Khusus
            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
            Liputan Khusus

            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

            SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

            by Jaswanto
            February 28, 2025
            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
            Liputan Khusus

            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

            SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

            by Made Adnyana Ole
            February 13, 2025
            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
            Liputan Khusus

            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

            BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

            by Jaswanto
            February 10, 2025
            Selengkapnya

            ENGLISH COLUMN

            • All
            • Essay
            • Fiction
            • Poetry
            • Features
              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              March 8, 2025
              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              November 30, 2024
              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              September 10, 2024
              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              July 21, 2024
              Bali, the Island of the Gods

              Bali, the Island of the Gods

              May 19, 2024

              TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

              • Penulis
              • Tentang & Redaksi
              • Kirim Naskah
              • Pedoman Media Siber
              • Kebijakan Privasi
              • Desclaimer

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co

              Welcome Back!

              Login to your account below

              Forgotten Password?

              Retrieve your password

              Please enter your username or email address to reset your password.

              Log In
              No Result
              View All Result
              • Beranda
              • Feature
                • Khas
                • Tualang
                • Persona
                • Historia
                • Milenial
                • Kuliner
                • Pop
                • Gaya
                • Pameran
                • Panggung
              • Berita
                • Ekonomi
                • Pariwisata
                • Pemerintahan
                • Budaya
                • Hiburan
                • Politik
                • Hukum
                • Kesehatan
                • Olahraga
                • Pendidikan
                • Pertanian
                • Lingkungan
                • Liputan Khusus
              • Kritik & Opini
                • Esai
                • Opini
                • Ulas Buku
                • Ulas Film
                • Ulas Rupa
                • Ulas Pentas
                • Kritik Sastra
                • Kritik Seni
                • Bahasa
                • Ulas Musik
              • Fiksi
                • Cerpen
                • Puisi
                • Dongeng
              • English Column
                • Essay
                • Fiction
                • Poetry
                • Features
              • Penulis

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co