DENPASAR | TATKALA.CO — Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas kembali mendapat kepercayaan dari Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali untuk “ngayah masolah” alias pentas pada Penutupan Bulan Bahasa Bali V di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali, Selasa, 28 Februari 2023.
Kesempatan ini disambut baik oleh segenap anggota dari Paguyuban, termasuk oleh pregina Drama Gong Lawas, sekeha tabuh dan panitia. Para pemain drama gong lawas itu sudah melakukan persiapan sejak sebulan lalu. Judul drama gong yang akan dipentaskan adalah “Nyomia Mrana”.
Ketua Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas, A.A. Gede Oka Aryana, S.H.,M.Kn., mengataka semua pregina yang ikut bermain sudah melakukan persiapan dan secara bersama-sama menyukseskan program pemerintah, karena sangat sesuai dan sejalan dengan visi dari Paguyuban.
“Suksmaning manah saya ucapkan karena sudah dipercaya kembali untuk ikut berpartisipasi mendukung program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali yang dimotori oleh Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster dengan visinya ‘Nangut Sat Kerthi Loka Bali’. Terlebih pada saat ini dalam rangka Bulan Bahasa Bali yang memiliki tujuan mulia melestarikan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali,” ujar Agung Aryana, suatu saat di sela-sela pertemuan dengan para pemain.
Sekretaris Paguyuban, Drs. I Gusti Putu Nuraga, meminta kepada segenap pendukung garapan untuk lebih mengintensifkan latihan-latihan agar penampilan pada acara penutupan bisa maksimal. Dimana, latihan penyempurnaan tabuh dilakukan pada tanggal 16- 18 Pebruari 2023.
Latihan penabuh dilakukan secara terpisah di Br. Petak, Gianyar di kediaman A.A. Gede Putra Yasa, SH., yang juga seorang Bendesa Adat Petak yang selalu mendukung penuh setiap acara dari Kegiatan Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas.
Sedangkan latihan gabungan kembali antara penabuh dan pregina dilakukan pada 19 Pebruari 2023 bertempat di Sekretariat Paguyuban Jl. Gandapura II No. 1 Kesiman, Kertalangu, Denpasar. Sementara itu, gladi Kotor dalam rangka kunjungan tim kurator pada 21 Pebruari 2023. Gladi bersih di Ksirarnawa dilakukan pada 27 Pebruari 2023 pukul 16.00 Wita.
Selain akan ditutup dengan drama gong lawas, pada acara penutupan Bulan Bahasa Bali ke-5 dengan tema “Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani” ini, Pemerintah Provinsi Bali bakal menyerahkan Penghargaan Bali Kerthi Nugraha Mahottama kepada dua tokoh yang memiliki komitmen menjaga dan melestarikan aksara, sastra dan bahasa Bali.
Pada kesempatan itu, juga diisi dengan penyerahan piagam Penetapan Warisan Budaya Tak Benda untuk baik yang ada di tingkat Provinsi Bali ataupun di kabupaten kota.
Demikian pula bagi sekaa bondres yang terpilih sebagai 10 terbaik pada Audisi Pegelaran Bondres akan diberikan piagam, dan menyerahkan Pramana Patra Ambara Nugraha kepada Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi yang menggunakan siaran Bahasa Bali, dan penyerahan hadiah bagi pemenang berbagai lomba dalam ajang pelaksanaan Bulan Bahasa Bali selama sebulan penuh itu. [T][Pan]