18 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Spirit Lagu Indonesia Raya: Membangun dengan Jiwa-Raga dan Hati

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OGbyDr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG
January 27, 2023
inEsai
Puasa, Kebutuhan dan Hari Kelahiran

dr. Ketut Putra Sedana

TIDAK ADA yang tidak pernah mendengar lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu itu selalu dikumandangkan pada setiap acara di wilayah NKRI. Bahkan acara-acara di luar negeri yang melibatkan Indonesia, terdengar pula lagu Indonesia Raya.

Setiap mendengar lagu kebangsaan itu, rasa nasionalisme kita terbangun dan membuat semangat bergelora. Saya sendiri seakan merasakan sesuatu yang ajaib ketika mendengar dan menyanyikan lagu ini. Entah karena apa, bulu kuduk terasa berdiri, dan saya yakin tidak sedikit masyarakat juga merasakan hal itu juga.

Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman pada  saat ia berumur 21 tahun. Secara perdana lagu itu dikumandangkan saat malam penutupan Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 di Batavia.

Seiring waktu lagu ini dikenal secara masif dan pada setiap acara-acara kongres organisasi selalulah lagu itu dikumandangkan. Saat itu pemerintah Hindia Belanda merasa panik dan menyita seluruh piringan hitam, hingga akhirnya pada tahun 1930 lagu Indonesia Raya dilarang untuk dinyanyikan secara publik sebab dikhawatirkan lagu ini akan memicu semangat kemerdekaan atau pemberontakan.

Dan saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, lagu itu dikumandangkan dan semenjak itu lagu Indonesia Raya dijadikan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

Indonesia Raya memang hanya sebuah lagu, tapi lagu itu terasa hidup dan benar-benar hidup hingga saat ini, dan akan tetap hidup selamanya. Dan inilah salah satu contoh karya seni manusia yang penuh jiwa.

Dalam isi lagu Indonesia Raya, ada bait lagu berbunyi “bangunlah jiwanya, bangunlah raganya”. Syair itu bukan sekadar syair, tapi memiliki nilai spirit yang sangat dalam maknanya.

Memang, harus diakui. lagu Indonesia Raya ini dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan semangat persatuan. Selain itu, lebih dalam lagi, saya melihat dalam syair itu juga terdapat spirit yang kuat untuk membangun apa pun juga, termasuk membangun daerah.

Agar hidup menjadi bernilai maka kita harus selalu membangun dengan memperhatikan dua dimensi yaitu dimensi jiwa dan raga. Dan ketika kita hanya memperhatikan raga atau fisik tanpa memperhatikan jiwa atau rohnya, maka karya itu sudah pasti akan kurang memiliki nilai, atau dipastikan tidak akan bertahan lama.

Dalam keseharian kita, baik dalam bekerja, berkomunikasi atau berinteraksi, sering kita dengar bahasa “bekerja dangan hati” dan “komunikasi dengan hati”. Dan, jika benar-benar dilakukan dengan hati, maka pekerjaan, hasil komunikasi dan karya-karya yang dilahirkan benar-benar akan berjiwa dan menjadi hidup.

Yang pasti, karya-karya apapun juga, yang diciptakan pada zaman dulu, dan kita masih tetap lihat hingga saat ini, pasti karya-karya itu dikerjakan dengan spirit hati.

Termasuk juga dalam membangun wilayah atau daerah. Perhatian terhadap jiwa atau roh yang berasal dari  tempat kita membangun itu harus menjadi perhatian utama, seperti bali yang sampai saat ini memiliki taksu dan hidup. Apalagi jika kita hidup di Bali, di mana jiwa atau roh Bali itu ada pada adat budayanya, sehingga perhatian terhadap hal itu jelas sangat penting.

Masing-masing individu punya ciri khas atau gaya yang beda dengan yang lain. Setiap daerah pasti memiliki kharakteristik dan ciri khas yang beda dengan daerah yang lain, dan hal ini sangat dipengaruhi oleh jiwa atau roh pada individu, atau jiwa dari tempat itu sendiri.

Sering kita mendengar jadilah diri kita sendiri sehingga kita akan bernilai dan dihargai. Berpikirlah dengan hati, berbicara dengan hati dan berprilaku dengan hati, maka sudah pasti jiwa (hati) siapapun pasti akan tersentuh dan di nsitulah nilai itu akan muncul.

Tapi dalam keseharian banyak orang hidup atas bayang-bayang orang lain dan tidak menjadi dirinya sendiri, atau sering ikut-ikutan, maka sudah pasti akan tidak kelihatan atau tidak muncul dan kurang bernilai. Karena ikut-ikutan, berarti dia akan tetap menjadi ikut atau ekor.

Daerah pun seperti itu, membangun daerah itu implementasi dari membangun diri kita sendiri, yaitu hidup jadi diri kita sendiri. Begitu juga daerah memiliki ciri khas, potensi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Ketika kita mampu menggali potensi itu, mengembangkan potensi itu, maka sudah pasti hal itu akan meningkatkan produktifitas, yang pada akhirnya hasil dari buah penggalian dan pengembangan itu akan dinikmati oleh masyarakat itu sendiri.

Saya yakin spirit one vilage one product didapat dari cara berpikir seperti itu.

Spirit “bangunlah jiwanya, bangunlah raganya” dari lagu Indonesia Raya harus bisa diimplementasikan baik untuk diri kita sendiri maupun untuk membangun daerah. Dan bisa dipastikan, dengan spirit itu kita akan menjadi pribadi yang kuat, mandiri dan bernilai.

Membangun daerah jangan lupa membangun jiwa atau roh daerah itu, serta membangun dengan jiwa (dengan hati) kita sendiri dan bukan menjadi pribadi ikut-ikutan yang membuat kita akan tetap di belakang. Karena ikut atau ekor letaknya selalu di belakang.

Jadi, sejatinya, membangun daerah sama dengan membangun diri kita sendiri, yang semuanya dimulai dari diri kita sendiri, jiwa kita sendiri, hati kita sendiri.[T]

BACA esai-esai lain dari penulis DOKTER CAPUT

Hari Raya Sebagai Spirit Hidup Kita
Kita Kerap Lupa 1 Guru, Di Luar 4 Guru yang Kita Hormati
Buleleng: Dulu Maju, Kini Bisa Lebih Maju
Tags: Indonesia Rayalagu kebangsaanrenunganSpiritual
Previous Post

5 Destinasi Asyik untuk Nongkrong dan Pacaran Anak Muda Singaraja Bali

Next Post

LONTAR WAWATEKAN: LONTAR TAHUN PENULISAN LONTAR

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Akrab dipanggil Dokter Caput. Ia adalah dokter spesialis kandungan yang mengelola klinik bersalin Permata Bunda, Singaraja, Bali. Ia juga dosen di Stikes Buleleng.

Next Post
Aksara Membaca Aksara, Lontar Membaca Lontar

LONTAR WAWATEKAN: LONTAR TAHUN PENULISAN LONTAR

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more

Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

by Gading Ganesha
May 17, 2025
0
Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

PULAU Bali milik siapa? Apa syarat disebut orang Bali? Semakin saya pikirkan, semakin ragu. Di tengah era yang begitu terbuka,...

Read more

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co