30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Merpati Merah | Cerpen IBW Widiasa Keniten

IBW Widiasa KenitenbyIBW Widiasa Keniten
December 10, 2022
inCerpen
Merpati Merah | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Ilustrasi tatkala.co

TETANGGA sebelah rumahku gemar memelihara merpati. Ia pecinta merpati. Beberapa penyuka merpati berkunjung ke rumahnya. Ia memang mengembangkan merpati. Ia blasterkan beberapa jenis merpati. Merpati khas Bali dikawinkan dengan merpati Jawa. Hasilnya lumayan juga. Jual-beli merpati terjadi di rumahnya. Terkadang memanfaatkan teknologi, ia share di FB agar datang pembeli ke rumahnya.

Merpati-merpati miliknya memang dikenal karena gesit terbangnya. Terkadang sampai meninggi dipeluk awan. Mata tetangga sebelah rumahku itu menatap ke langit. Matanya dimanjakan oleh liukkan merpati, lebih-lebih saat merpatinya menyatu dengan merpati lain.

Ia suka berlama-lama menungu merpatinya terbang. Wajahnya sumringah saat merpati itu bisa terbang tinggi. Itu pertanda merpatinya berkualitas. Ada satu merpati yang tak pernah dilepas kepada siapapun.

Merpati merah. Merpati hasil kawin persilangan itu. Saat terbang, merpati merah itu menuntun merpati-merpati lainnya. Ia meliukkan tubuhnya, merpati lainnya akan meliukkan tubuh juga. Jadilah ia idola di kalangan merpati. Suaranya juga berbeda dengan merpati-merpati lainnya.

“Kwakkwak kruk! Kwakkwak kruuuuuuuuuuuuuuuk Kwak kruuuuuuuuuuuuuuuuuuuk!” Suaranya memanjang. Itu digemari oleh pencita merpati. Ekornya dikibas-kibaskannya.

Jika terbang sampai larut petang, dapat dipastikan akan ada merpati lain masuk dalam perangkapnya. Entah sudah beberapa merpati menjadi cundang. Rata-rata cundangnya berbulu hitam putih. Ekornya putih, kepalanya hitam atau sebaliknya. Senanglah pemilik merpati merah itu, ada dua kemungkinan cundangnya dijadikan lawar atau dijual kembali. Istrinya akan merasa suka jika dijual. Berbeda dengannya. Ia lebih suka kalau dijadikan lawar karena tuak asli sudah siap untuk menjadi temannya.

Dikisahkan kemudian ada seorang pecinta merpati lain. Pecinta merpati itu mengerahkan berbagai upaya agar bisa memilik merpati merah itu. Tak tanggung-tanggung jutaan uang berani dikeluarkan jika merpati merah itu dilepas. Tapi pemiliknya  hanya menjawabnya dengan senyuman.

“Jika ini kulepas, sama artinya tak sempat membuat lawar merpati.” Ia tertawa saat menyampaikan hal itu.

Gronong merpati merah juga khusus dibuatkan. Ia pesan gronong yang terbuat dari kuningan dengan khiasan naga yang sedang mengeluarkan apinya. Naga api itu diyakini bisa membutakan hati merpati yang masuk perangkapnya.

“Sudahlah. Yang lain saja dibeli. Jangan merpati merah ini. Tak baik menjual yang sudah banyak berjasa pada perjalanan hidup.”

Pecinta merpati merah yang ngotot ingin membeli merpati itu pulang. Ia tak mau menyerah karena merpati peliharaannya tak ada yang memiliki kelebihan dari merpati merah itu. Padahal, sudah beberapa kali melakukan perkawinan silang juga tidak ada yang menetaskan merpati merah. Induknya sudah merah-merah, yang menetas kebanyakan hitam putih.

“Ada yang salah dengan perkawinannya. Perkawianan tidak ada yang salah. Yang salah memadukan perkawinan,” bisiknya. “Ah, tidak boleh menyerah sebelum berhasil.”

Ia kemudian mengintip cara pemilik merpati mengawinkan merpati merah agar unggul dalam merebut hati merpati lainnya.

Senja itu, ia pura-pura ke rumah si pemilik merpati untuk menikmati lawar merpati. Tuak satu jirigen berada di sampingnya. Aroma lawar menyengat hidung. Air liurnya dirasakannya mau keluar.

“Silakan dicoba. Sudah kusembahkan lawar ini. Tadi istriku sudah mebanten. Tak usah ragu. mari menikmati tuak dengan lawar merpati.”

Lelaki pencinta merpati merah terdiam. Ia berpikir, “Apa bedanya dengan memakan merpatiku?”

Ia tak mau menggerakkan tangannya untuk mencicipi lawar merpati. Ia merasakan cintanya telah dicabik-cabik dengan ratusan kali suara kapak. Dengan puluhan kali tangan meremukkan cintanya pada merpati. Burung simbol perdamaian itu dirasakannya tak mampu bersuara lagi. Ia tinggalkan tempat pemilik merpati merah. Hatinya hanya satu bisa memiliki merpati merah.

“Maaf, untuk yang satu ini. Tiang tak mau. Mungkin lain kali bisa bersama menikmati lawar. Permisi, tiang pamit pulang.”

Bau tuak dan lawar merpati menguntit perjalanan pencinta merpati itu. Ia seperti dikejar- kejar  dengan beragam warna merpati. Ia seakan merasakan agar merpati-merpati itu dibebaskan dari kurungan.

“Ah, kenapa aku ini terbius dengan merpati merah saja. Apa karena setiap ia terbang selalu medapatkan cundang atau ada hal lain?”

Senja itu, pecinta merpati merah itu berupaya menenangkan hatinya. Ia lepaskan sekian keinginan tentang merpati merah. Setiap ada merpati yang melintas di atas rumahnya ia pura-pura tak mendengarnya. Istrinya mendekatinya, “Tumben tak tergoda sama merpati?”

Ia tersenyum tipis. “Tak selamanya terikat pada sebuah keinginan. Keinginan selalu mengikat pikiran. Senja ini, Beli mau melepaskan segala keinginan tentang merpati. Beli ingin menyendiri. “

“Menyendiri Beli? Aku ini istrimu. Memangnya Beli tak menganggap penting seorang istri? Kalau tiang tahu seperti ini, pasti tiang menolak cinta Beli. Untuk apa? Sekarang sudah memudar? Itu cintamu sudah diterbangkan merpati begitu khan? Dasar lelaki ingin menang sendiri. Baiklah kalau begitu, tiang pamit saja dari sini!”

“Waduh, bukan ketenangan yang Beli dapatkan justru sebaliknya. Bukan itu maksudnya? Beli ingin melihat diri Beli sendiri. Kenapa keinginan Beli pada merpati merah tak bisa diputuskan?”

“Ah, itu hanya alasan saja. Sudah, tiang mau kembali ke rumah asal.”

“Tidak bisa.” Laki-laki pecinta merpati itu cepat-cepat memeluknya. Ia tak mau kehilangan istrinya. Belahan hatinya tak boleh sakit. Istri yang telah menjaganya selama ini tak boleh tersakiti karena sebuah keinginan pada merpati merah. Ketenangan istrinya kembali pulih. Laki-laki pecinta merpati merah melupakan keinginannya pada merpati merah.

Malam memanggil. Keduanya menikmati malam. Lak-laki pecinta merpati merah itu terbawa ke dunia merpati merah. Ia lihat merpati merah menari-mari di pelupuk matanya, bulunya merah menyala. Matanya menjadi silau. Kamarnya dipenuhi dengan warna merah. Paruh merpati terbuka. Tubuhnya tertelan. “Di mana aku ini?” bisiknya.

“Di dunia merpati. Keinginanmu telah kutelan. Lihatlah di sana!” Ia baca di jantung merpati tertulis namanya beserta keinginannya. ”Jika keinginanmu memenuhi jantungmu? Apa yang terjadi?”

“Mati,” jawabnya singkat.

“Kalau sudah tahu seperti itu, kenapa tidak kau urungkan keinginanmu pada merpati merah?”

“Aku ingin mendapatkan cundang.”

“Berarti?”

“Tidak bisa.”

“Kalau begitu, mana yang kau pilih. Jantung apa keinginan?”

Laki-laki pencinta merpati itu meraba istrinya. “Bangun Bu, Bangun Bu!”

“Ah, Beli sudah tua masih saja berkeinginan.”

“Ini jantungku Bu.”

Istri terperanjat. Ia tahu suaminya pernah terganggu pada jantungnya. [T]

Catatan:

Beli: kakak

Tiang: saya

Mebanten: menghaturkan sajen

[][][]

KLIK untuk baca CERPEN lainnya

Wanita Senja
Dua Tokoh, Dua Cerita Rakyat
Negeri Kopi
Tags: Cerpen
Previous Post

Merdeka Belajar di SMPN 2 Sawan: Belajar Memasak Dulu, Bikin Bazar Kemudian

Next Post

Dari Desa Gobleg ke Taman Yowana Asri Singaraja, Permainan Gangsing Terus Berputar

IBW Widiasa Keniten

IBW Widiasa Keniten

Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten lahir di Geria Gelumpang, Karangasem. 20 Januari 1967. Buku-buku yang sudah ditulisnya berupa karya sastra maupun kajian sastra. Pemenang Pertama Guru Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013 dan Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan Tahun 2013 dari Presiden, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu, 27 November 2013 di Istora Senayan Jakarta. Tahun 2014 ikut Program Kunjungan (Benchmarking) ke Jerman, selanjutnya ke Paris (Prancis), Belgia, dan Amsterdam (Belanda). 2014 menerima penghargaan Widya Kusuma dari Gubernur Bali. Tahun 2015 memeroleh Widya Pataka atas bukunya Jro Lalung Ngutah.

Next Post
Dari Desa Gobleg ke Taman Yowana Asri Singaraja, Permainan Gangsing Terus Berputar

Dari Desa Gobleg ke Taman Yowana Asri Singaraja, Permainan Gangsing Terus Berputar

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co