29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Seraya Popcorn, Usaha Kreatif Agus Tripayana Membangkitkan Jagung Desa Seraya

I Kadek Susila PrianggabyI Kadek Susila Priangga
November 30, 2022
inKhas
Seraya Popcorn, Usaha Kreatif Agus Tripayana Membangkitkan Jagung Desa Seraya

Seraya Popcorn, jagung goreng dari Desa Seraya, Karangasem, Bali

PERNAH MENDENGAR JAGUNG SERAYA? Iya, jagung yang tumbuh di Desa Seraya, desa di ujung timur Pulau Bali, di Kabupaten Karangasem.

Desa Seraya adalah tempat dengan intensitas curah hujan yang rendah. Tanahnya berbatu. Tandus. Desa ini, selain memiliki tradisi budaya Gebug Ende sebagai tarian sakral, juga memiliki jagung dengan nama Jagung Seraya.  

Cerita Tentang Jagung

Desa Seraya terbagi menjadi tiga desa dinas, yakni Desa Seraya Barat, Seraya Tengah dan Seraya Timur. Namun ketiganya tergabung dalam satu desa adat, yakni desa Adat Seraya, yang biasa juga disebut dengan Desa Sraya.

Mata pencaharian warga Desa Seraya sebagian besar menjadi petani dan nelayan. Petani musiman—menunggu musim hujan. Karena pada saat musim hujanlah warga mengelola lahannya yang berbatu-batu itu.

Seraya Popcorn, popcorn dari Desa Seraya, Karangasem, Bali

Yang ditanam adalah jagung. Namun, meski Jagung seraya cukup diminati, namun tidak banyak juga warga yang kini mau menanam jagung. Budaya menanam jagung mulai terkikis dan banyak warga memilih untuk merantau ke kota besar ketimbang menanam jagung.

Ya, kini banyak petani yang enggan menanam jagung. Penyebabnya, jagung sudah bukan menjadi konsumsi pokok, sudah dikalahkan beras. Selain itu, akibat musim penghujan yang tidak menentu, sering pula membuat petani merugi.

“Amulto tuyuhe metajuk, jeg mati kebusan jagunge!” gumam petani dengan logat khas Desa Seraya. Artinya, sebegitu giat menanam, tiba-tiba jagung mati kepanasan.

Tentu saja mereka harus giat, dan melelahkan. Untuk mengolah lahan kering, mereka biasanya memakai jasa sapi untuk menarik tenggala agar tanah bisa gembur. Tenggala adalah alat untuk menggemburkan tanah tempat benih jagung ditanam.

Namun kini banyak petani yang tidak memiliki sapi. Sehingga para petani terbiasa menarik tenggala itu dengan tenaganya sendiri. Bisa terbayang bagaimana kekecewaan mereka yang lelah usai menanam jagung, namun jagung gagal hidup karena hujan tak kunjung datang.

Jagung Seraya bisa dikonsumsi ketika jagung masih muda dengan cara direbus, di panggang dan diolah untuk lauk.

Pada musim panen tiba, hasil panen distok atau disimpan sebagian untuk dipersiapkan sebagai benih, sisanya disimpan di sebuah tempat agar bisa dikonsumsi sehari-hari.

Tak jarang jagung itu jadi makanan ayam, karena tidak dikonsumsi sebagai bahan pokok. Olahan jagung yang paling terkenal dan masih sering dihidangkan ketika ada tamu yang datang adalah jagung goreng atau nama kerennya popcorn.

Jagung yang mekar sempurna menjadi cemilan yang menarik dan teman ngopi yang pas. Jagung goreng atau jagung nyanyah (sangrai) ini berhasil menarik hati orang-orang yang mencicipinya. Tak segan mereka meminta untuk dibungkus dan dibawa pulang ke rumah mereka.

Seraya Organik

Nah, tersebutlah seorang anak muda dari Desa Seraya yang merespon keunggulan popcorn dari Desa Seraya ini. Pemuda itu berada di Desa Seraya Timur. Anak muda inilah yang membuat petani jagung di Desa seraya bergairah lagi menanam jagung.

Anak muda itu bernama I Nengah Agus Tripayana. Agus yang kelahiran tahun 1991 itu melahirkan sebuah produk bernama Seraya Popcorn.

Ia mendirikan sebuah wirausaha sosial berbasis masyarakat bernama Seraya Organik yang bergerak di sektor pertanian dan bertujuan untuk memajukan pertanian di Desa Seraya.

I Nengah Agus Tripayana

Dengan usaha itu, ia mengubah stigma petani yang beranggapan nasi jagung sudah digantikan beras. Ia mengubah stigma bahwa, daripada menanam jagung, lebih baik menanam pohon besar yang bisa diambil kayunya.

Agus cukup berhasil mengubah stigma itu. Para petani mulai menanam jagung kini bukan semata untuk dimakan sendiri. Ada kesadaran baru bahwa jagung bisa diolah dan dipasarkan sampai seluruh Indonesia.

Dengan mengajak tim yang mampu bekerjasama, Seraya Popcorn itu dikemas dengan menarik dan beraneka rasa.

Menurut Agus, ia punya harapan besar pada produk yang dibuatnya itu. Harapannya itu bukan sekadar ekonomi, tapi munculnya kegairah kembali untuk bertani. Itu karena produktivitas petani meningkat,  lahan hidup kembali, dan banyak petani muda tidak merasa malu lagi untuk menanam jagung.

Pemasaran produk memakai media sosial berupa facebook dan Instagram, dan Agus sudah beberapa kali memperkenalkan produk asli desa ujung timur Pulau Bali ini ke kancah nasional.

Pembuatan popcorn dari Jagung Seraya ini dilakukan dengan cara di-nyanyah atau digoreng tanpa menggunakan minyak. Namun kebanyakan masyarakat saat ini sudah tidak menerapkan itu lagi, dan proses penggorengannya sudah memakai minyak.

Karena proses yang berbeda, sudah tentu menghasilkan produk yang berbeda pula. Proses pembuatan jagung nyanyah ini cukup unik, menggunakan tungku tradisional, dan beberapa lidi untuk mengaduk, jagung itu di goreng tanpa minyak. Suara biji jagung yang mekar karena panas menjadi ciri khas aktivas pembuatan popcorn itu. Suaranya menarik, berirama bersahutan.

I Nengah Agus Tripayana (kiri) dan Seraya Popcorn

Kini Jagung Seraya sudah mulai dibangkitkan lagi, lahan yang tidur sedikit demi sedikit mulai terbangun, rasa bangga petani desa mulai tumbuh, walau memiliki ukuran yang mungil namun bisa bersaing di pasar.

Semoga di musim tanam selanjutnya semua lahan hijau dengan jagung, dan Seraya Popcorn bisa terus berkembang dan tetap menjadi ciri khas Desa Seraya. [T]

Komang Ego | Kabur dari SD, Mengemis, Jual Gelang, Sekolah Lagi, Juara Olimpiade
Ketut Kertiyasa dari Desa Les, Menjual Juruh, Tuak dan Rengginang Hingga Sumatera
Gede Suryantara dari Desa Les | Menganyam Bambu, Menganyam Hidup, di Pondok Kecil Tepi Hutan
Tags: Desa Serayaekonomi kreatifjagungkarangasempertanianpetaniUMKM
Previous Post

Bali Jani Nugraha 2022 | I Wayan Dibia dan Tiga Hal Penting dalam Seni Kontemporer

Next Post

Workshop Pengawak Lelambatan Pegongan dari Yayasan Janahita Mandala, Merespon Telaga Sebagai Benih Reka Cipta

I Kadek Susila Priangga

I Kadek Susila Priangga

Lahir di Karangasem. Guru seni budaya di SMPN 3 Sukasada, Buleleng, Bali

Next Post
Workshop Pengawak Lelambatan Pegongan dari Yayasan Janahita Mandala, Merespon Telaga Sebagai Benih Reka Cipta

Workshop Pengawak Lelambatan Pegongan dari Yayasan Janahita Mandala, Merespon Telaga Sebagai Benih Reka Cipta

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co