8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Monyet Pintar Karena Pandai Panjat Pohon | Apakah Ikan Bodoh Karena Tak Bisa Memanjat?

Luh Putu AnggrenybyLuh Putu Anggreny
September 30, 2022
inEsai
Monyet Pintar Karena Pandai Panjat Pohon | Apakah Ikan Bodoh Karena Tak Bisa Memanjat?

Ilustrasi tatkala.co | Karya: Wiradinata

Monyet dielu-elukan karena jago panjat pohon. Lalu, apakah ikan disebut bodoh hanya karena tak bisa panjat pohon seperti monyet?  

Mari kita balik. Ikan disebut pintar karena bisa berenang dam menyelam di kedalaman. Lalu apakah monyet disebut bodoh hanya karena ia tak bisa menyelam?

Ada siswa jago matematika. Ia disebut pintar. Lalu ada siswa lain tak jago matematika, tapi jago bahasa dan sastra. Apakah siswa yang kedua ini disebut bodoh?

Begitulah wacana-wacana yang muncul dalam pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia, sejak awal manusia lahir di dunia ini. Pendidikan bisa dikatakan berhasil jika ilmu yang didapat para siswa terdidik dapat diterapkan dengan baik dalam menjalani kehidupan sebagai manusia.

Manusia tidak seperti monyet, juga tidak seperti ikan. Jika monyet kodratnya memanjat, tanpa dididik pun ia langsung bisa memanjat. Demikian juga ikan. Ikan kodratnya hidup di air dan mereka langsung bisa berenang tanpa diajari.

Nah, manusia memerlukan talenta dan bakat untuk bisa memanjat lincah seperti monyet, atau bisa berenang selancar ikan. Dan keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh talenta dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing siswa terdidik.

Sekolah di Indonesia punya jenjang. Mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Di Indonesia wajib belajar sembilan tahun yaitu dari jenjang SD sampai dengan SMA.

Pada jenjang TK para siswa akan mulai diperkenalkan dengan calistung (Membaca, Menulis Berhitung) sambil bermain. Pada jenjang SD akan diajarkan penguatan calistung dan mulai dikenalkan mengenai pengetahuan umum.

Pada jenjang SMP akan diajarkan penguatan mengenai pengetahuan umum dan pengetahuan Pancasila serta bela Negara. Biasanya di SMP akan mulai diberlakukan pendidikan untuk penguatan karakter.

Di jenjang SMA para siswa mulai diberi pilihan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan sesuai dengan minat siswa tersebut. Pada jenjang ini, terdapat tiga pilihan jurusan yaitu IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS.

Setiap siswa memiliki minat dan bakat mereka masing-masing, namun di sekolah sering kita temui dan menganggap bahwa yang bisa matematika adalah orang yang pintar, sedangkan yang tidak bisa matematika bakalan sering dimarahi dan selalu dicap bodoh padahal siswa tersebut pintar dalam menggambar.

Seringkali kita lihat juga bahwa siswa yang mengikuti lomba akademik seperti lomba matematika akan lebih diprioritaskan sekolah dibandingkan siswa yang mengikuti lomba non akademik seperti lomba e–sport.  Apakah siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang non akademik tidak berhak untuk ikut berkembang?.

Jadi, perlu sistem pendidikan itu dibenahi karena mengingat para siswa memiliki minat dan bakat yang berbeda beda. Saat ini sudah ada Kurikulum Merdeka dimana para siswa dapat memilih apa yang mereka sukai sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.

Namun belum seluruh sekolah di Indonesia bisa menerapkan kurikulum merdeka ini. Masih banyak yang lebih memprioritaskan akademik dibandingkan non akademik. Padahal jika kita lihat siswa yang memiliki minat di bidang non akademik seperti olahraga dan kesenian juga memiliki masa depan yang menjanjikan.

Selain itu para pendidik di sekolah perlu menghapuskan stigma yang menganggap bahwa siswa yang pintar dalam pendidikan akademik lebih pintar dibandingkan siswa yang pintar di pendidikan non akademik. Harusnya siswa pintar akademik dan non akademik bisa sejajar kedudukannya serta mendapat perlakuan yang sama.

Kita tidak bisa mengukur kepintaran siswa hanya dari satu aspek saja. Itu sama saja halnya dengan bilang monyet pintar karena pandai memanjat pohon sedangkan ikan bodoh karena tidak bisa memanjat pohon seperti monyet, padahal ikan bisa berenang dimana monyet tidak bisa melakukannya.[T]

Sepotong Catatan untuk Pendidikan Indonesia | Sebuah Refleksi Hari Pendidikan, 2 Mei 2022
Beramah Tamah dengan Sekolah Ramah Anak
Kiat Guru dalam Mengatasi Siswa Malas Membaca
Tags: Pendidikan
Previous Post

Wisata Jalan-jalan di Desa Les: Dari Pantai ke Bukit, Dari Palung Garam ke Panen Kunyit

Next Post

Hardiman Selesaikan 120 Lukisan Saat Pandemi, Siap-siap Pameran Tunggal di Bandung

Luh Putu Anggreny

Luh Putu Anggreny

Mahasiswi S1 di STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Jurusan Ilmu Komunikasi. Suka menulis dan membaca. Sejak kecil menyukai senja. Senja selalu mengingatkannya bahwa semua hal yang indah banyak yang bersifat sementara. Bisa dikunjungi di akun Instagram @pt.anggreny.

Next Post
Hardiman Selesaikan 120 Lukisan Saat Pandemi, Siap-siap Pameran Tunggal di Bandung

Hardiman Selesaikan 120 Lukisan Saat Pandemi, Siap-siap Pameran Tunggal di Bandung

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co