Lotus birth adalah metode persalinan normal yang akhir -akhir ini ngetren. Persalinan ini bener-bener alami, dimana putusnya tali pusat dilakukan secara alami. Tali pusat tidak dipotong. Ari-ari (plasenta) dibiarkan tetap terhubung melalui tali pusat dengan bayi, sampai tali pusat itu putus secara alami.
Inilah keunikan ari-ari (plasenta) yang seringkali dianggap benda mati dan sudah tidak ada gunanya lagi. Dalam metode ini plasenta masih dibiarkan berhubungan dengan sang bayi.
Inilah menjadi kontroversi.Yang setuju dengan lotus birth menganggap ari-ari itu bukan limbah medis dan merupakan saudara kandung dari bayi yang tentu fungsinya saat bayi di dalam kandungan sangat esensial. Dan karena dianggap sebagai saudara kandung bayi, maka ari-ari diperlakukan sebagaimana memperlakukan saudaranya, bayi itu sendiri.
Dan bagi kelompok yang tidak setuju dengan lotus birth ini menganggap bahwa ari-ari ketika bayi sudah lahir akan memiliki risiko sebagai sumber infeksi untuk bayinya. Karena proses pembusukannya itu dianggap sebagai sumber infeksi.
Kontroversi inilah menjadi ketertarikan saya untuk mendalami metode ini, dengan melakukan penelitian mendalam terhadap persalinan lotus birth ini. Ada keyakinan ketika kita bersandar pada alam dan ssesuatu yang alami, pasti alam akan berpihak baik kepada kita. Lotus birth ini tentunya metode persalinan yang pure alami, hingga putusnya tali pusat.
Persalinan lotus birth pertama kali dilakukan oleh seorang dokter berkebangsaan Amerika, yang melihat simpanse ketika melahirkan, tetap membawa anak, dan ari-arinya tetap menyatu. Dari inilah ia terinspirasi untuk melakukan persalinan pada anak-anaknya dengan metoda lotus birth .
Persalinan lotus birth adalah metode persalinan yang menerapkan konsep alamiah dengan mempercayai bahwa plasenta sudah menjadi bagian dari bayi selama 9 bulan. Jika organ ini dipotong secara tiba-tiba seperti pada proses persalinan biasa, dinilai berisiko menimbulkan stress pada bayi.
Oleh karena itu dengan membiarkan tali pusat terlepas dengan sendirinya maka ibu telah membiarkan buah hatinya terlahir ke dunia secara alami tanpa intervensi, dan memberikan kesempatan lebih banyak waktu kebersamaan ari-ari dengan bayi, yang merupakan saudara kandungnya.
Dan ini juga membantu bayi untuk beradaptasi secara perlahan dengan dunia luar yang baru dikenalnya, selain itu lotus birth ini memberikan kesempatan pada bayi untuk mengambil seluruh manfaat yang ada pada plasenta secara optimal.
BACA JUGA:
Persalinan lotus birth masih belum lazim dilakukan di Indonesia, hanya beberapa klinik bersalin yang menerapkan metoda ini. Namun demikian, sebenarnya metode lotus birth ini telah banyak dilakukan pada masyarakat dunia, seperti Amerika Serikat, Australia, Tibet dan lain-lain.
Secara medis ada beberapa manfaat yang didapat dari persalinan lotus birth:
Pertama, tidak memberikan peluang kuman untuk masuk ke dalam tubuh bayi melalui tali pusat.
Kedua, diyakini dapat menambah kekebalan tubuh pada bayi yang baru lahir.
Ketiga, mengurangi perdarahan intraventrikuler dan enterocolitis nekrotik pada bayi premature, juga mencegah terjadinya anemia pada bayi.
Keempat, bayi mendapatkan lebih banyak darah yang mengandung oksigen, makanan, antibodi.
Gonenc dkk (2019) dari hasil studinya mendapatkan bahwa kelahiran lotus birth mendorong lebih banyak ikatan antara seorang wanita dengan bayinya. Lotus birth memastikan bahwa wanita dengan bayinya terisolasi dari efek negatif lingkungan eksternal dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran.
Hutcho dan Uwins (2014), memperoleh hasil dari studinya bahwa dampak negatif akan terjadinya penyakit kuning atau polisitemia secara statistik tidak ada peningkatan.
BACA JUGA:
- Mari Memandang Pencoretan Bandara Bali Utara dengan Perspektif Lain
- Biarkan Bayi Memilih Hari Kelahirannya Sendiri
Studi kasus di Klinik Permata Bunda di Singaraja yang dilakukan dari 2012-2022 menyebutkan, dari semua persalinan lotus birth tidak ada satu pun terjadi masalah kesehatan pada bayi, seperti infeksi, kuning dan sebagainya. Bahkan ada tiga orang ibu sampai melahirkan tiga kali, semuanya dengan metode lotus birth.
Pada pengamatan saat masih menyatunya plasenta dengan bayinya, bayi kelihatan tenang, nyaman dan tidak rewel.
Secara budaya yang kita yakini, bahwa memperlakukan ari-ari atau plasenta dengan baik akan memberikan dampak yang baik terhadap anak itu ke depannya.
Dan metoda lotus birth ini memberikan perhatian dan perlakuan tidak saja pada ibu dan bayinya, tapi memberikan perlakuan yang sama terhadap ari-ari atau plasenta sebelum tali pusat putus secara alami. Diyakini dengan metode lotus birth ini kecendrungan anak memiliki kesehatan dan karakter yang baik. [T]
BACA JUGA: