13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

9 Sajak IDK Raka Kusuma | Menara Cinta, Hutan Hujan

IDK Raka KusumabyIDK Raka Kusuma
September 10, 2022
inPuisi
9 Sajak IDK Raka Kusuma | Menara Cinta, Hutan Hujan

MENARA CINTA

di pantaimu laut Lovina
akan kubangun menara cinta
senantiasa menggemakan suara
bercerita tanpa jeda
percintaan abadi perindu dan pencinta
perairan raya

jangan dera aku
aku bukan anak seterumu
si juru sihir
mengayuh biduk batu
kau kutuk jadi serpihan sampan beku
berserakan sepanjang pasir
sebelum menyihirmu
jadi bentangan air luas
senantiasa menggemakan
dengan keras
suara-suara kebencian

aku keturunan penyair mulia
penjelajah samudera

di air menulis tanpa jeda
larik dan bait bercahaya
mengumandang kata-kata mutiara
tantang mencintai dan dicintai
tentang dicintai dan mencintai

di pantaimu laut Lovina
akan kubangun menara cinta
tetap tegak walau berkali-kali langit menimpa

KISAH KENANGAN

walaupun dingin
hangat sekujur badan
tiupan angin
mengurai sinar bulan
jadi kisah kenangan

dia melukis pada cahaya
lambang cinta yang sudah ada
aku melukis pada cahaya
lambang cinta yang belum ada

dia menulis pada cahaya
yang sudah ada
jadi bagian dunia
aku menulis pada cahaya
yang belum ada
dimunculkan ada
jadi bagian semesta

bersama menulis pada cahaya
yang sudah ada
dan lama terlihat
dan belum ada
dimunculkan ada dan terlihat
angin mencatat
dan memberi tempat
pada semua jiwa
pada penjuru semua

bersama menukilkan janji pada pawana
menyatukan berbingkai sinar purnama

sampai kini tak ada tangan
yang memisahkan
yang bisa memisahkan

semakin dingin
semakin hangat badan
tiupan angin
mengurai sinar bulan
jadi kebahagian

CERITA BAGI CHEF NARITA

yang menggoreng ombak berdebur
siang ini di dapur
juru masak bertubuh laut
ganggang tumbuh lebat di rambut

dengan kuali terumbu
berlapis karang
memperdengar deru
berlari kencang

di atas tungku menyembulkan nyala merah
dari rangka kapal patah
berabad-abad karam
setelah topan dahsyat menghantam
terbakar dan tenggelam

bunyi menghentak
dan bunyi gemeretak
bunyi sulingan arus deras
bertahun-tahun mengeras
ditaburkan dengan keras

adapun desis yang jelas terdengar
isyarat agar datang menyaksikan
saat tersaji sebagai hidangan
di atas meja dari lempengan
gelombang beku terdampar

kau, aku, hanya berhak menatap
tak berhak menyantap

kita bahan santapan
menunggu giliran

NYANYIAN LIBERO

bersama bola sepanjang badan
bersama bola sepanjang bayangan
ke mana-mana mencari lapangan
bertahun-tahun, belum menemukan

juga mencari
sampai ke tepi pagi
juga mencari
sampai ke tepi siang
juga mencari
sampai ke tepi malam
juga mencari
sampai ke tepi terang
juga mencari
sampai ke tepi kelam
bahkan mencari
tanpa berhenti berjalan
sampai ke tepi wilayah impian

ketika kepada dunia bertanya
kuterima jawaban
cari dalam raga
dari dalam bayangan
pemain bernama Sang Maha

ketika kutanya
berada di mana
jawaban kuterima
di mana-mana

bersama bola sepanjang badan
bersama bola sepanjang bayangan
aku cemas sesat ke wilayah angan
seketika menjelma kenangan

PANGKUANMU

pangkuanMu adalah musim
tempat keteduhan kekal bermukim

tapi jalan ke tempatMu berada
licin dan berbahaya
terbentang di udara, tipis
lebih tipis dari gerimis

sebab menganga di bawahnya
jurang tak kasat mata
bagaimana langkah kuayun
agar tak tergelincir dan terjun
ke kedalaman tak terhingga

semua pangkuan yang kududuki
lebih panas dari api
cemas jadi abu
belum sedetik tegak kembali aku

ada di pangkuanMu
kurindukan selalu
sambil membayangkan dipangku ibu

ditinggalkannya aku
memangku debu
sepanjang waktu

Bunda Semesta
walau tidak dengan kata
beritahu dengan tanda
tempatMu berada
agar aku Kau pangku segera

DESA MASA TUA

di desa masa tua
yang tampak tak biasa

pohon-pohon tak ada tengadah
dahan dan cabang merendah
mengarah ke tanah
menunjuk guguran daun telungkup
makin kuncup

burung-burung menghinggapi
sayap melekat pada diri
pejaman mata
menunjukkan tak pernah terjaga

semak, perdu, rumput, semua terlihat
berwarna coklat

di jalan tak ada melintas
di udara tak ada memintas

di langit barat sana
tak ada warna jingga
tak ada lembayung sebagai tanda
yang tiada kembali ke tiada
untuk kembali ada

di desa masa tua
yang terdengar suara tak biasa
di angin berderai
di sini waktu segera usai

JALAN IBU

jalan ibu
luas, rata
terang selalu
sebab siang senantiasa

di tepinya anak-anak bermain
bertukar tangkap angin
tidak dengan tangan raga
dengan tangan jiwa

memintamu ikut dalam permainan
tak berkesudahan
memintamu turut dalam keriangan
tak pernah membosankan

teruslah melangkah
menuju bilik cerah
dindingnya berisi nukilan
bayi dalam buaian
bocah di atas pangkuan
besar selalu dirindukan

ikuti marka jalan, semua
menunjuk ke arah sana

teruslah melangkah
menuju bilik cerah
lama menanti
minta kau masuki
minta selamanya kau huni

ada merindukanmu di situ
yang melahirkan
yang membesarkan
pada kehidupanmu dulu

WANITA PERIANG BERDADA BIDANG

wanita periang
berdada bidang
menyebut awal jalan Denpasar
dada perempuan dalam BH besar
menjulang ke angkasa patung besar payudara
dengan bentuk mempesona

berjarak dekat dengannya
pembagi jalan sempurna
melaju di kiri atau kanannya
bertemu lingkaran
dengan serat saling berkelindan

belok kiri jalan terus
belok kanan jalan terus
sampai di ujung jalan terbelah dua
dipisah lubang menawan
ditumbuhi gerumbul mempesona
memantulkan aroma belum pernah ada

melintas di kiri atau kanan
menikung ke kiri atau kanan
bertemu jalan simpang siur
para pengemudi
membunyikan klakson dengan teratur
para pejalan kaki saling memberi tanda
tanda keakraban dengan jentikan ibu jari
dan jari tengah ke udara
berkali-kali ke udara

terus melaju bertemu gundukan
serupa batu di ujungnya cekungan
tak membahayakan yang melintas
dengan langkah pelan
dengan laju kendaraan pelan
atau dengan langkah kaki keras
dengan laju kendaraan kencang
sekencang air mengalir deras
akhirnya bersua
jalan lima jalur
lima lajur
terbentang di ujungnya
perhentian sunyi
pemberhentian abadi

HUTAN HUJAN

: Kadek Kayu Hujan

hutan hujan
hutan bercucuran
tanpa ranting cabang
dahan, daun dan batang

akar di langit menjalar
melingkar-lingkar

burung yang menghinggapi tanpa bercak
kaki, bulu, tubuh, sayap, paruh mengalir
memperdengar suara gemercak
sulit diduga saatnya berakhir

yang menjamah
di telapak tangannya
tertera denah
dan beberapa nama
pohon yang ada di sana

yang menyusuri
sekujur dipenuhi
peta dan nama
semua pohon di sana
juga tanda pohon tertua
berabad-abad di sana

bila ingin tahu asal-usul hutan ini
masuki pohon paling tinggi
tumbuh di areal paling tepi
berjalan dari bawah, tiba di puncak berdiri

kau pun tahu: bermula dari benih
setitik air sangat jernih

_____

BACA puisi-puisi lain:

Puisi-puisi Santi Dewi | Sebuah Wajah yang Tak Pernah Bisa Kulukis
Tags: Puisi
Previous Post

Ketika Kota Menjelma Kata | Catatan Film “Walking Through Words” dalam Minikino Film Week 8

Next Post

Kastil Perpustakaan | Cerpen Dikablek

IDK Raka Kusuma

IDK Raka Kusuma

Lahir di Klungkung, 21 November 1957. Menulis dalam bahasa Bali dan Indonesia

Next Post
Kastil Perpustakaan | Cerpen Dikablek

Kastil Perpustakaan | Cerpen Dikablek

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co