31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Anak-anak Pandemi, Liputan Batin Kambali Zutas | Dari Bedah Buku Puisi di Komunitas Mahima

tatkalabytatkala
September 10, 2022
inBudaya
Anak-anak Pandemi, Liputan Batin Kambali Zutas | Dari Bedah Buku Puisi di Komunitas Mahima

Pembicara dalam bedah buku Anak-anak Pandemi: Imam Muhayat, Kadek Sonia Piscayanti, Yahya Umar, dan moderator Eka Prasetya | Foto tatkala.co/Dian Pratiwi

Sebagai jurnalis-sastrawan, Kambali Zutas melakukan liputan terhadap pandemi dan segala dampaknya terhadap kehidupan manusia. Namun ia tak hanya melakukan liputan dengan pandangan mata selayaknya seorang jurnalis. Ia juga melakukan ‘liputan dengan batin dan nuraninya.

Itu dikatakan Yahya Umar, seorang wartawan dan sastrawan dalam acara Bedah Buku Puisi “Anak-anak Pandemi” karya Kambali Zutas di Rumah Belajar Komunitas Mahima, Singaraja, Buleleng, Bali, Minggu 14 Agustus 2022, malam.

Kata Yahya Umar, jika wartawan menuliskan hasil liputannya menjadi ‘straight news’ atau berita feature, Kambali menuangkan ‘liputan batin atau liputan nuraninya’ ke dalam puisi atau sajak.

“Ya Kambali menuliskan ‘liputan batin atau nuraninya’ itu di bukunya Anak-anak Pandemi. Membaca buku Anak-anak Pandemi, saya seperti menyaksikan Kambali ‘meliput’ pandemi,” kata Yahya Umar.

Dalam laporan ‘liputan batinnya’, Kambali tak hanya menulis fakta tentang pandemi Covid-19 dan segala dampaknya, tetapi juga menuangkan reaksi pikirannya, reaksi batinnya, perasaannya, jeritan nuraninya, dan sikapnya. Ia empati, sedih, kecewa bahkan marah.

“Saya membaca, bahwa buku Anak-anak Pandemi menggambarkan reaksi hati, reaksi jiwa, reaksi pikiran, reaksi nurani dan reaksi kemanusiaan Kambali,” tambah Yahya Umar.

Kambali Zutas | Foto tatkala.co/Dian Pratiwi

Bedah buku kumpulan puisi berjudul “Anak-anak Pandemi” karya jurnalis dan penyair Kambali Zutas di Rumah Belajar Komunitas Mahima itu berlangsung meriah.

Sebelum acara dimulai diputar video launching buku “anak-anak pandemi” yang sudah digelar di Denpasar pada 16 Juli 2022. Selain itu, dalam video terdapat testimoni tentang buku “anak-anak pandemi” yaitu dari Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Praktisi Pariwisata I Made Badra dan I Ketut Suwandi, dan jurnalis Ayu Sulistyowati, serta Presiden Gabungan Komunitas Sastra ASEAN (GAKSA), Prof Irwan Abu Bakar.

Bedah buku tersebut dihadiri berbagai kalangan jurnalis, penulis, sastrawan dan akademisi di Buleleng ini dibuka langsung oleh Sekda Buleleng, Gede Suyasa. Dalam sambutannya, Sekda Suyasa menyampaikan apresiasi kegiatan bedah buku dan mengucapkan selamat kepada penulis Kambali Zutas. Suyasa juga bercerita panjang lebar tentang sosok penulis yang pernah tugas sebagai jurnalis di Kabupaten Buleleng.

“Peluncuran buku puisi “anak-anak pandemi” mengajarkan kita untuk mengubah perilaku, mengubah mind set untuk selalu hati-hati dan hidup sehat,” kata dia.

“Buku kumpulan puisi “anak-anak pandemi” diharapkan agar masuk di sekolah-sekolah, karena pengalaman hidup di masa pandemi menjadi catatan besar dalam hidup,” jelas Suyasa.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Rektor ITB STIKOM Bali, Dr Dadang Hermawan dengan judul “Ibu Pertiwi”.

Gede Suyasa, Sekda Buleleng | Foto tatkala.co/Dian Pratiwi

Setelah itu, acara inti bedah buku “anak-anak pandemi”.  Selain menghadirkan pembicara Yahya Umar, bedah buku yang dimoderatori oleh jurnalis Eka Prasetya  itu juga menghadirkan pembicara Kadek Sonia Piscayani seorang penulis dan dosen, serta akademisi dan agamawan Imam Muhayat.

 Imam Muhayat mengatakan, dari 50 jumlah judul puisi karya Kambali, dari halaman ke halaman terbaca berada dalam pusaran berbagai ungkapan refleksi diri. Tidak lepas juga ungkapannya membentuk opini komunikasi pernyataan suatu aksi.

“Tetapi ia tetap sadar sebagai hamba daif selalu tak henti untuk menemukan diri,” kata Imam Muhayat.

Semua itu, kata Imam,  berangkat dari sugesti, empati  individu atau individu terhadap sesamanya, alam, dan lingkungannya.  Irisan-irisan itu sesungguhnya berasal dari semua irisan menjadi satu bagian pada sebaran kumpulan puisi Anak-anak Pandemi.

Kambali menarasikan dalam bentuk karya puisi. Itulah makanya entitas karya sastra penyair pada hakekatnya adalah refleksi dari masyarakat selingkungnya. Kambali hadir di dalamnya,” Imam Muhayat.

Rektor ITB STIKOM Bali, Dr Dadang Hermawan | Foto tatkala.co/Dian Pratiwi

Diskusi berlangsung satu jam tersebut berlangsung cukup menarik. Sejumlah pertanyaan diutarakan peserta. Dosen Undiksha Kadek Sonia Piscayani membahas puisi-puisi Kambali dari segi teori imagery dan personifikasi.

Menurutnya puisi merupakan hasil riset yang layak disandingkan dengan penelitian-penelitian ilmiah lainnya. Kadek Sonia membahas tiga puisi Kambali berjudul, “#corono #covid”, gerombolan mayat pandemi, dan Pantang mati bunuh diri.”

“Puisi se-gerombolan mayat pandemi ini dalam teori imagery menimbulkan sebuah image atau representasi dalam keaadan saat itu. Ada pejabat yang mengkorupsi dana bansos, itu sangat miris sekali. Kambali tidak perlu menulis itu dalam bentuk berita tetapi dia menulisnya dalam bentuk puisi,” kata Kadek Sonia.

Setelah bedah buku, acara dilanjutkan dengan musikalisasi puisi yang dipersembahkan Komunitas Mahima dengan menampilkan “Fatwa hening”. Kemudian disambut dengan pembacaan puisi oleh Dian dengan judul “anak-anak pandemi #3”. Acara ditutup dengan pembacaan puisi oleh tuan rumah Mahima dan Sastrawan Made Adnyana Ole dengan membawakan puisi berjudul “tikus-tikus pandemi”.

Acara bedah buku “anak-anak pandemi” ini didukung oleh talibuku, ITB STIKOM Bali, Politeknik Ganesha Guru Singaraja, SMK TI Global Singaraja, Galery Alhayat dan Boom Production.

Buku “anak-anak pandemi’ karya Kambali Zutas berisi 50 puisi yang ditulis selama kurun waktu tiga tahun yaitu 2019 – 2020 dan diterbitkan Tonggak Media Yogyakarta.

Kumpulan “anak-anak pandemi” ini merupakan buku puisi kedua setelah sebelumnya Kambali Zutas menerbitkan buku berjudul “Laila Kau Biarkan Aku Majnun” pada 2019 lalu.

Buku “anak-anak pandemi” juga merupakan buku ketiganya, karena Kambali Zutas juga menerbitkan buku non fiksi berjudul “Euforia Sepak Bola Bali” pada tahun 2020.

Buku “anak-anak pandemi” sebelumnya di-launching dan dibedah di Denpasar pada Sabtu, 16 Juli 2022. Sebagai pembedah adalah penyair Kardanis Muda Wijaya dan jurnalis serta penulis Ayu Sulistyowati dengan moderator jurnalis Putu Supartika.[T][Ole/*]

Tags: Bukubuku puisipandemi
Previous Post

Bupati Suradnyana: Kolaborasi Itu Penting Untuk Pengembangan Wisata di Desa

Next Post

Kilas Balik Jegeg Bagus Tabanan 2022: “The Spirit of Ngerebeg”, Cantik dan Cerdas

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Kilas Balik Jegeg Bagus Tabanan 2022: “The Spirit of Ngerebeg”, Cantik dan Cerdas

Kilas Balik Jegeg Bagus Tabanan 2022: “The Spirit of Ngerebeg”, Cantik dan Cerdas

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co