10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Para “Maling” dari Kalangan Muda Menari Pada Arena Lomba Topeng Se-Bali di Mas Ubud

I Bagus Wijna BratanatyambyI Bagus Wijna Bratanatyam
April 26, 2022
inUlasan
Para “Maling” dari Kalangan Muda Menari Pada Arena Lomba Topeng Se-Bali di Mas Ubud

Tokoh Maling dimainkan oleh peserta Lomba Topeng Melampahan Se-Bali

Fenomena unik terjadi siang sampai menjelang malam Sabtu dan Minggu, 23- 24 April 2022, di Wantilan Pura Taman Pule, Desa Mas, Ubud. Para “maling” unjuk kebolehan di atas panggung seni pentas, dikerumuni orang, bahkan didatangkan tim juri untuk menilai kelihaian para “maling” tersebut.

Ya benar, “maling” yang dimaksud ini merupakan bagian dari materi tokoh yang wajib ditampilkan oleh setiap peserta Lomba Topeng Melampahan Se-Bali Tahun 2022. Lomba ini diselenggarakan oleh Komunitas Seni Manduka Asrama. Lomba ini menarik karena mengadu kemampuan menari sekaligus berkisah.

Seni pertunjukan tari menggunakan alur kisah disebut dengan melampahan, sepertiBaris Melampahan, Janger Melampahan, begitu juga pertunjukan Topeng Melampahan. Sebanyak 24 penari topeng muda berasal dari segala penjuru Bali ini mempertontonkan sepak terjangnya dalam olah gerak, vokal, serta pendramaan alur lakon dengan format pertunjukan dramatari Topeng Pajegan.

Topeng Pajegan merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan dramatari bertopeng di Bali, yang dalam pementasannya diperankan hanya oleh seorang penari saja. Penari ini memborong sendiri semua karakterisasi topengnya yang disesuaikan dengan lakon yang dibawakan.

Sebagaimana kata topeng pajegan terdiri dari dua kata yakni “topeng” dan “pajegan”. I Made  Bandem M.A dan I Nyoman Rembang dalam bukunya Perkembangan Topeng-Bali sebagai Seni Pertunjukan , kata “pajegan” adalah suatu istilah didalam bahasa Bali yang berasal dari kata “pajeg” dan ditambah dengan sufik “an”menjadi “pajegan” yang berarti borongan (1976:12-13).

Topeng Tugek Carangsari – Memainkan Topeng Mengolah Karakter

Pada ajang lomba topeng ini, penari menampilkan berturut-turut empat tokoh/topeng yang dibalut dengan bingkai lakon yang diberi tajuk “Maling Sukawati”. Secara umum dramatari topeng lebih cenderung memakai babad/cerita semi sejarah sebagai sumber lakonya.

Maling Sukawati merupakan episode dari kisah penyelesaian masalah prihal pencurian yang terjadi pada masa Kerajaan Sukawati di Bali. Dipilihnya lakon ini, panitia lomba menyusun materi karakterisasi topeng-topeng yang wajib ditampilkan setiap peserta.

Penampilan peserta lomba topeng diawali dengan Topeng Gombrang salah satu jenis tari pengelembar/pembukaan dalam dramatari topeng dengan tapel demung yaitu topeng berkarakter keras.

Urutan kedua peserta membawakan tokoh penasar mata bolong yaitu abdi kesayangan raja dengan topeng jenis sibakan/setengah menutupi muka, mata dan mulut sipenari kelihatan sehingga ekspresi mata serta olah vokal dalam bentuk tembang maupun narasi dapat leluasa dilakukan.

Salah satu peserta Lomba Topeng Melampahan Se-Bali [Foto: FB/Kodo Guang]

Selanjutnya diperagakan Topeng Dalem Arsawijaya dalam lakon ini mengejawantahkan raja kerajaan Sukawati yaitu Dalem Sri Wijaya Tanu pada masa penyamarannya, disini setiap peserta menggambarkan sosok raja yang biasanya mengenakan mahkota gelungan lelungsiran yang agung, sedangkan pada lakon ini tokoh raja dibuat bersahaja hanya memakai udeng-udengan/kain yang diikat dikepala. Begitu juga gerakannya biasanya agung berwibawa ditafsirkan sekarang menjadi gerak kerakyatan yang mengendap-ngendap, ini dimaksud untuk menyembunyikan identitas seorang raja sedang berpura-pura menjadi seorang pencuri.

Sedangkan tokoh keempat yaitu karakter seorang maling sakti yang sulit ditangkap, peserta memvisualkannya dengan berbagai macam tapel bondres/rakyat jelata, untuk karakter ini peserta ada yang menampilkan satu atau dua karakter bondres menurut dengan selera dari penarinya.

Untuk membagi bagian-perbagian dari empat pengkarakteran topeng tersebut maka diberikan waktu setiap peserta lomba sepanjang 25 menit maksimal dalam pementasannya. Ikatan waktu membuat setiap penari topeng harus dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya, demi keutuhan penampilan unsur estetiknya maupun isian pesan moral yang terkandung pada alur kisah yang diwedarnya.

Ini terkait fungsi seni pertunjukan dramatari topeng terlebih-lebih  Topeng Pajegan atau sering juga disebut Topeng Sidhakarya erat kaitanya dengan ritual upacara keagamaan Hindu yang terus hidup ditengah-tengah masyarakat Bali. Hingga kesenian ini diakui UNESCO pada 2 Desember 2015 seperti yang dilansir dari laman website resmi Kemendikbud, bahwa Topeng Pajegan/Topeng Sidhakarya merupakan salah satu dari sembilan tari Bali telah sebagai sebagai warisan budaya tak benda (kwriu.kemdikbud.go.id/berita/tiga-genre-tari-bali-diakui-komite-unesco).

Dalang-Dalang Cilik dalam Euforia Hari Wayang Nasional 2021 di Bali

Seni dramatari topeng di Bali tidak hanya tontonan semata namun juga sebagai  tuntunan kehidupan yang tersirat dalam antawacana monolog penari topeng tersebut. Tokoh Maling dikisahkan susah untuk ditaklukan dalam alur lakon diberikan intrepretasi, disebut Maling Meguna bahwa maling yang berguna. Si maling, dia mencuri harta benda para punggawa yang berlimpah untuk dipindahkan untuk rakyat jelata yang lebih membutuhkan. Ini dilakukan demi pemerataan ekonomi di tengah hirup pikuk kerajaan zaman itu.

Begitu juga tokoh Raja Sukawati bertanggung jawab menuntaskan keresahan rakyatnya dengan cara memperdaya si maling bukan dengan kekerasan fisik melainkan memainkan akal dan kecerdasan intelektual.

Antusias peserta sebagian besar dari kalangan seniman muda mengikuti ajang lomba ini, memberikan rasa optimis terhadap keberlangsungan dramatari topeng Bali. Dulunya kesenian topeng pelakunya identik oleh seniman tua karena kompleksitas berbagai unsur seni yang harus dikuasai sipenarinya. Hal itu terbantahkan ketika kita amati hal yang terjadi pada event Lomba Topeng Melampahan Se-Bali ini yang digerakkan oleh kalangan seniman muda, dengan para peserta para yowana/pemuda, dan penonton yang memberikan semangat tiap-tiap jagoanya dari kalangan anak millenial.

Ini menunjukan seni pertunjukan dramatari topeng Bali akan selalu “lampah” yang artinya berjalan, berjalan dengan segala daya kreativitas menembus relung-relung dinamika zaman masa mendatang.[T]

25 April 2022

Tags: GianyarISI DenpasarLomba Topeng Melampahantopeng
Previous Post

Membicarakan “Gagal Menjadi Manusia” di Emperan Toko di Tokyo

Next Post

Menghadirkan Ekspresi Keceriaan Anak-anak Secara Natural dalam Foto

I Bagus Wijna Bratanatyam

I Bagus Wijna Bratanatyam

Dosen Seni Pedalangan ISI Denpasar

Next Post
Menghadirkan Ekspresi Keceriaan Anak-anak Secara Natural dalam Foto

Menghadirkan Ekspresi Keceriaan Anak-anak Secara Natural dalam Foto

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co