17 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Rita Ishara dan Seni Draping | Merawat Nilai dan Memicu Geliat Kain Tradisional Bali

Kadek Desi NuranibyKadek Desi Nurani
April 20, 2022
inPersona
Rita Ishara dan Seni Draping | Merawat Nilai dan Memicu Geliat Kain Tradisional Bali

Rita Ishara | Foto-foto Dok Rita Ishara

Membuka lembaran kain tak jauh beda seperti membaca halaman buku. Cara Rita Ishara mengibaskan kain ke udara, lalu mengukur dan melipat kain agar menyatu dengan tubuh para penari dan modelnya, memperlihatkan pada kita betapa kain yang selembar itu mampu membuka narasi dan ruang imajinasi tentang seni, budaya, kearifan lokal dan khususnya lagi, sosial perempuan sekitar kita. Hanya dengan melipat, kain yang tetap utuh sebagai kain ini dapat disulap menjadi aneka bentuk pakaian yang mengagumkan.

Bagi Rita, kain mampu membicarakan banyak hal, mulai dari ide kreatif, peluang kerja, kesempatan untuk terus belajar, dan tumbuhnya sebuah peradaban. Atas ketertarikannya dengan kain, Rita melakukan upaya pengenalan teknik draping kain dari panggung ke panggung. Tak seperti penggunaan kain yang mesti dijahit dan dipotong terlebih dahulu untuk menjadi pakaian kebanyakan, teknik atau seni draping memungkinkan kain tetap utuh dan membentuk berbagai model busana yang unik serta memiliki nilai estetika tinggi.

“Aku tertarik menekuni teknik drapping ini karena mewakili diriku sebagai perempuan. Draping menuntut kita berkreativitas dalam segenap keterbatasan, dimana kain dibiarkan utuh, gak boleh dipotong dan dijahit, tapi tetap harus bisa dijadikan pakaian yang unik dan menarik”, jelas perempuan yang sempat menjadi finalis Indonesian Idol ini.

Draping dan Perempuan

Teknik draping sesungguhnya telah hadir dalam berbagai rutinitas kehidupan masyarakat, Hanya saja, oleh masyarakat kebanyakan, draping belum disadari sebagai suatu keterampilan bahkan seni. Penata busana biasanya menggunakan draping dengan cara lipatan atau pola langsung di badan manekin atau model tanpa menggunting pola dan menjahitnya. Untuk  memperkuat pola yang telah dibentuk, draping hanya membutuhkan jarum pentul dan jahit cubit sebagai bantuan. Di sinilah keterampilan penata busana menjadi demikian krusial. Dibutuhkan imajinasi dan kreativitas yang tinggi untuk membuat pola draping menjadi menarik secara visual.

Jika diamati lebih dalam, teknik draping yang menghindari pemotongan pola dan menjahit, sesungguhnya mencerminkan nilai-nilai keperempuanan yang begitu kuat. Sehari-hari, draping biasa digunakan perempuan untuk memakai kamen (busana adat Bali), mengikatnya untuk membuat gendongan bayi, atau menggulungnya sebagai alas jinjing kepala. Pola draping dalam kehidupan sehari-hari, dimana begitu banyak interaksi yang terjadi antara perempuan dan kain dalam merespon situasi sosialnya, dapat dipandang sebagai cerminan negosiasi  dan kebijaksanaan perempuan itu sendiri.

“Draping itu kayak teknik untuk menjaga keutuhan tapi juga sekaligus menciptakan variasi baru tanpa menghilangkan kesejatian. Kan itu yang biasa perempuan alami kan? Jadi anak, jadi remaja, jadi istri sekaligus ibu dan nenek”, sambung Rita, perempuan kelahiran Jembrana ini.

Ibudaya Festival | Tubuh yang Tegang, Marwah Jasmine Okubo

Kultur cair dan beragam identitas yang ada di Jembrana membuat Rita menyadari identitas perempuan yang berubah-ubah baik saat perempuan ada di masa kanak, remaja, menjadi istri, ibu dan nenek, ia tetaplah perempuan. Namun, pada tiap fase perkembangan perempuan, selalu ada yang berubah, selalu menjumpai berbagai bentuk negosiasi.

Dalam kecenderungan konteks perempuan Bali, sedari kanak, perempuan sudah harus bernegosiasi dengan lingkungan yang patriarkis, yang menuntut mereka untuk tampil dalam fungsi dan perannya sebagai perempuan. Menuju remaja, perempuan mengalami negosisasi dalam penerimaan bentuk menstruasi, memperhatikan pakaian juga laku gerak dan aktivitasnya agar tetap merasa nyaman dan aman. Demikian pula ketika masuk ke jenjang rumah tangga, meninggalkan keluarga kecilnya, berinteraksi dengan keluarga baru dan relasi sosial sekitarnya.

Perempuan adalah selembar kain. Mereka membawa kesejarahan yang tidak dapat diubah oleh siapapun. Sementara draping adalah negosiasi yang mesti dilakoni perempuan dalam merespon perubahan-perubahan sekitarnya tanpa harus kehilangan jati dirinya. Jika menjahit dan memotong adalah jalan pintas satu arah untuk sampai ke akhir perjalanan, draping adalah jalan berliku dua arah yang senantiasa menawarkan proses antara awal dan akhir perjalanan.

Perbawa Pepohonan, “Purwa Jiwa” Hingga “Purna Jiwa”

Sebagai gambaran, selembar kain yang dipotong dan dijahit untuk dijadikan pakaian yang indah saat kita kanak, namun tak akan lagi bisa kita gunakan saat remaja. Sementara dalam draping, kita hanya perlu membuat polanya, mengaitkannya sesuai kebutuhan. Melalui draping, kita tetap mampu mengembalikan kain sewaktu-waktu ke awal mula.  Demikianlah draping layaknya perempuan yang bergerak dalam rangkaian perubahan beragam identitas sebagai anak, remaja, istri, ibu dan nenek serta pekerjaannya di ruang domestik dan publik.

Panggung Draping

Dalam perhelatan fashion designer, panggung menjadi salah satu peluang pertama bagaimana gagasan atau ide penciptaan tentang kain dan desainnya dapat diterima oleh khalayak. Itu pula yang diyakini Rita sehingga berani memutuskan untuk mengangkat draping khususnya pada kain tradisional Bali.

Saat ini, pameran kain-kain tradisional memang tidak pernah sepi akan kehadiran panggung fashion show. Kemahiran perancang busana dengan menggunakan teknik penjahitan telah banyak menghadirkan beragam model dan bentuk busana. Namun, bagi Rita, menjadi penting kemudian panggung fashion show yang bertajuk pelestarian kain tradisional saat ini lebih banyak membuka ruang-ruang untuk teknik draping.

Melalui draping, fashion tidak hanya berhenti pada figur desainernya saja. Draping memungkinkan terbukanya kesempatan bagi para pengrajin masyarakat untuk tampil setara dengan figur desainer, model, dan distributor dalam satu panggung. Menyadari eksistensi kain-kain tradisional masih perlu untuk diangkat lebih banyak, dalam stiap kesempatan, Rita Ishara akan menggunakan kesempatan ini untuk berbagi dengan para UMKM. Ia ingin agar UMKM untuk turut serta hadir dalam setiap panggung pertunjukan fashionnya.

Karena pola draping sangat menghindari teknik potong pola dan jahit mati. penikmat fashion show dapat menikmati keutuhan nilai kain. Dalam hal ini kehadiran pengerajin jadi penting nilainya dalam pertunjukan fashion itu sendiri. Kehadiran sejarah, ide dan motif pengrajin dalam kain akan sepenuhnya tergambar utuh. Melalui draping, perancang busana lebih banyak sebagai fasilitator untuk melengkapi nilai jual terhadap kain itu sendiri sehingga bentuk pelestarian secara pemberdayaan pengerajin, pelestarian hasil karya, sama-sama dapat terjadi.

“Melalui draping akhirnya aku jadi tahu, bukan hanya UMKM yang bisa aku beri ruang dalam pertunjukan fashionku, tetapi ada model, aktor, penata rias, pemusik, penulis, dan bahkan sanggar-sanggar tari atau ekting. Jadi menurut aku ini juga bisa dipakai peluang kerja kreatif.”

Keyakinan Rita akan panggung fashion show tentu saja tak sebatas pandangan bagaimana ia mendemokan teknik draping pada kain tradisional. Namun demikian seperti yang Rita ungkap bahwa kain, teknik draping, dan panggung fashion show adalah peluang bagi siapa saja untuk menumbuhkan karya atau kerja.

Dengan konsep fashion show theatrical, ia pun memiliki harapan terhadap pelestarian kekayaan budaya Indonesia lainnya, seperti halnya cerita rakyat nusantara. Proses adopsi dan adaptasi cerita rakyat nusantara dalam pertunjukan fashion Rita adalah misi lain untuk menyelamatkan rasa khawatirnya terhadap pengklaiman budaya-budaya Indonesia oleh negara lain. Belum lagi ia menyadari, untuk menyelamatkan itu yang musti ia tumbuhkan adalah rasa mampu bersaing dan ruang keberadaan yang pasti. Dengan kata lain Rita berharap apa yang ia awali akan berdampak baik bagi banyak orang. Baik itu penegrajin maupun pelaku seni.

Tabu Dan Batasan-Batasan yang Mengekang Tubuh

Belajar dari selembar kain, tentu tidak berarti apapun jika kita hanya memilikinya. Namun dari kacamata Rita, kain bisa meletakan kita bisa setara di panggung yang sama. Baik itu desainernya, pengrajinnya, kainnya, penikmatnya, semuanya. Jika berbicara prihal nilai-nilai keperempuanan pun kemudian adalah kesetaraan. Apapun rasnya, kelasnya, budayanya, semuanya harus adil, merata dan setara. [T]

Denpasar, 2022

Tags: kain tenunkain tradisionalPerempuanPerempuan Baliseni draping
Previous Post

Wayang Sinema, Tawaran Menarik Dalam Dunia Pewayangan Kini

Next Post

Dicari, Jegeg Bagus Karangasem 2022 | Daftar dan Jadilah Kabanggaan Karangasem

Kadek Desi Nurani

Kadek Desi Nurani

Pemain teater, juga menulis puisi dan cerpen. Puisinya terkumpul dalam antologi "Hadiah untuk Langit". Alumni Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha, Singaraja. Kini tinggal di Denpasar

Next Post
Dicari, Jegeg Bagus Karangasem 2022 | Daftar dan Jadilah Kabanggaan Karangasem

Dicari, Jegeg Bagus Karangasem 2022 | Daftar dan Jadilah Kabanggaan Karangasem

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more

Suatu Kajian Sumber-Sumber PAD Menurut UU No. 1 Tahun 2022

by Suradi Al Karim
May 16, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

TULISAN ini akan menarasikan tentang pentingnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Karena  PAD adalah...

Read more

Sikut Awak : Mengukur Masa Depan Bali

by Mang Tri
May 16, 2025
0
Sikut Awak : Mengukur Masa Depan Bali

SORE itu beruntung hujan tidak turun seperti hari-hari sebelumnya. Krisna Satya atau yang kerap saya panggil Krisna sedang berada di...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co