9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ini Penyebab Kita Lebih Hapal Nama Karakter Anime Daripada Nama Pahlawan Bangsa Sendiri

Putu Nata KusumabyPutu Nata Kusuma
August 16, 2021
inEsai
Ini Penyebab Kita Lebih Hapal Nama Karakter Anime Daripada Nama Pahlawan Bangsa Sendiri

Ilustrasi tatkala.co | Nata Kusuma

Pertama, ijinkan saya mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia pada HUT yang ke-76, semoga Indonesia benar-benar bisa bangkit dari keterpurukan pandemi ini. Dalam rangka memperingati HUT RI tahun ini, saya tak ingin membahas hal-hal yang terlalu nasionalis. Cukuplah mereka yang bertugas untuk membuat soal-soal TWK penyeleksian anggota KPK saja yang mempelajari hal-hal ke-belanegara-an tersebut. Hehe (canda TWK 😊).

Mari rileks kan otak sejenak. Beberapa hal ini kerap menimbulkan pertanyaan dalam benak saya

“Kok saya lebih hapal karakter-karakter dalam Anime ketimbang nama-nama pahlawan di negeri sendiri ya?” pikir saya. “Apakah saya tidak nasionalis?”

Teruntuk kalian yang belum tahu, Anime adalah animasi dari negara Jepang. Orang awam biasanya bilang Anime itu Kartun Jepang. Saya sudah sedari kecil sering menonton beberapa Anime mulai dari Naruto, One Piece, Dragon Ball, Doraemon dan wahhh banyak deh pokoknya!

Menurut saya pribadi, penggambaran karakter dalam sebuah Anime sangatlah heroik. Mulai dari bagaimana mereka memulai mimpi mereka dari nol, proses memperoleh kekuatan hingga bagaimana pertemanan bisa membantu mereka menjadi kuat dan bertumbuh. Semua cerita itu begitu nyata dan mengharukan bagi kami para penikmat/penonton Anime nya. Memang, sebagian besar Anime bergenre fiksi di mana terkadang itu tak selaras dengan akal logika. Tapi hey, itu hanya dari aspek hiburannya saja. Namun, jika kalian benar-benar menekuni makna dan esensi daripada ceritanya maka banyak makna kehidupan yang dapat kalian ambil dari sana.

Disini, Jepang sukses menyampaikan apa yang menjadi sejarah, kepercayaan, kebudayaan serta impian mereka yang dikemas dalam bentuk serial animasi kepada Dunia. Seperti contohnya serial Anime Sengoku Basara. Secara umum, Anime Sengoku Basara sendiri mengisahkan kisah legenda Jepang tentang kisah periode Sengoku Jepang, konflik beberapa panglima perang yang berjuang di dunia politik dan bisnis persenjataan dengan tujuan mempersatukan negeri dan pusat pemerintahan.

Benar, beginilah salah satu cara Jepang menceritakan sejarah negerinya sendiri kepada generasi penerusnya. Hal serupa pun dilakukan oleh Anime lain guna memberitahu kekayaan sejarah budaya negeri sakura tersebut kepada dunia.

Nah, sekarang bagaimana dengan Indonesia? Seperti yang kita alami bersama sepanjang masa sekolah, pelajaran sejarah menjadi salah satu yang mungkin sebagian dari kita menganggapnya membosankan. Entah itu karena topiknya atau karena pengajarnya. Terlebih ketika kita diharuskan menghapalkan nama-nama para pahlawan, kita hanya dibekali dengan buku RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap) yang berisikan puluhan hingga ratusan nama-nama pahlawan Nasional Indonesia.

Sungguh pekerjaan menghapal itu (apalagi jika berupa paksaan) sangatlah menyebalkan. Dari ratusan nama-nama tersebut, paling tidak yang teringat di kepala tak lebih dari 20 nama-nama pahlawan saja. Bahkan mungkin beberapa dari kita hanya mengetahui nama-nama pahlawan yang terpampang dalam lembaran mata uang rupiah saja.

Jika dibandingkan dengan bagaimana strategi negara Jepang sebagaimana ditulis di atas, tentu pembelajaran seperti ini tidaklah efektif. Dewasa ini, segala sesuatunya tak cukup hanya sekadar mengedukasi namun juga harus memiliki unsur entertaining-nya disaat yang sama.

Nah, untungnya beberapa tahun terakhir sudah banyak bermunculan film-film dan animasi tentang sejarah kepahlawanan di Indonesia seperti film Habibie & Ainun, Wage, R.A Kartini dan animasi Battle of Surabaya yang kini sudah mendunia. Pastinya ini merupakan cara segar untuk mengajarkan sejarah kepada para generasi muda Indonesia agar tak melupakan sejarah bangsanya sendiri dan tokoh-tokoh penting yang berperan di dalamnya.

Memang, ini masih jauh dari kata sukses karena sampai saat ini pun banyak dari generasi muda yang lebih mengenal puluhan hingga ratusan karakter-karakter dalam Anime/Film daripada nama-nama pahlawan yang berjasa bagi bangsanya sendiri.

Ini bukan tentang siapa salah dan siapa yang benar namun inilah realita yang ada. Marilah kita membantu upaya para filmmaker yang telah berinisiatif memperkenalkan kembali sosok-sosok para pahlawan bangsa ini dalam karya-karya mereka. Benar, ini tak harus selalu tentang dunia perfilman. Kita juga bisa menggunakan media lain untuk kembali memperkenalkan sejarah kepada anak muda melalui medium yang mereka gemari saat ini seperti platform media sosial atau game online.

Pada akhirnya, perubahan jaman menuntut kita untuk terus mencari cara baru tentang bagaimana melestarikan sejarah dan budaya kepada anak cucu kita nanti. Terimakasih. [T]

____

Baca esai lain dari penulisNata Kusuma

Tags: AnimeHUT Kemerdekaan RIpahlawan
Previous Post

Jro Mangku Puseh Desa Les | Remaja jadi Kleder Truk, Lalu Mengabdi Sampai Tua

Next Post

Dialektika Kebangsaan dan Asal Usul Nama Indonesia

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma, S.Pd., Mahasiswa S2 Pascasarjana Program Ilmu Manajemen Undiksha. Hobi: menulis, menyanyi, membuat video, dan mencintai diam-diam.

Next Post
Dialektika Kebangsaan dan Asal Usul Nama Indonesia

Dialektika Kebangsaan dan Asal Usul Nama Indonesia

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more

Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

by Teguh Wahyu Pranata,
May 7, 2025
0
Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

Read more

HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

by Sugi Lanus
May 7, 2025
0
HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co