30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bersiap “Patah Hati” Ketika Sedang Asyik-asyiknya Menikah

Putu Nata KusumabyPutu Nata Kusuma
August 3, 2021
inEsai
Bersiap “Patah Hati” Ketika Sedang Asyik-asyiknya Menikah

Ilustrasi tatkala.co | Nuriarta

Tentu pernikahan adalah momentum luar biasa bagi setiap raga yang menantikannya. Ibarat sebuah perjalanan, maka pernikahan adalah destinasi terakhirnya.  Setelah banyak melalui lika-liku suka duka masa pendekatan (baca: pacaran), akhirnya sepasang manusia saling meyakini bahwa saat bertukar cincin di jari manis benar-benar akan menjadi sejarah hidup yang paling manis.

Sungguh indah benar rasanya saat-saat seperti itu. Namun, di saat yang sama saya yakin bahwa sebagian besar mereka yang telah menikah memikirkan sesuatu yang lebih jauh daripada rasa manis yang tadi saya sebutkan. Tulisan ini mungkin hanya seperti kisi-kisi pendek daripada apa yang nanti akan dialami oleh sebagian dari kita, para insan yang belum berkeluarga.

Kisi-kisi pendek ini tentu tidaklah lengkap. Info selengkapnya bisa kalian tanyakan langsung sendiri kepada mereka yang telah menikah. Tulisan ini saya mulai dari baru terbukanya kepekaan saya terhadap hiruk pikuk dunia berkeluarga yang saya amati dari lingkungan keluarga saya.

Saya rasa beberapa dari kita mulai paham bahwa menikah tidak hanya tentang hubunganmu dan pasanganmu tetapi juga hubungan kalian dengan masing-masing dari keluarga kalian. Nah, sayangnya masa-masa pendekatan dulu kala berpacaran tak menawarkan cukup banyak waktu untuk kita bisa lebih mengenal karakter-karakter dari keluarga calon pasangan kita.

Kita terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara menyesuaikan diri antara kekurangan yang kita miliki dengan kekurangan yang pasangan kita miliki. Alhasil, mungkin memang benar bahwa telah terjadi penyesuaian antara kamu dan pasanganmu. Tapi, hey! Bagaimana dengan hubunganmu dengan keluarga pasanganmu atau sebaliknya?

Baiklah, mungkin argument ini akan terbantahkan bagi mereka yang memiliki masa kedekatan (baca: berpacaran) yang lumayan lama sehingga mereka berdalih bahwa mereka sangat mengenal baik bagaimana karakteristik tiap orang di keluarga pasangannya.

Namun, poinnya bukan pada seberapa lama kamu mengenal karakter keluarga pasanganmu, tetapi sudah seberapa tangguh hatimu menghadapi perbedaan karakter-karakter tersebut selama ini? Nah, disinilah apa yang menjadi judul dalam tulisan ini bahwa menikah adalah tentang kesiapan untuk “Patah Hati”.

Bukan, bukan patah hati yang seperti kalian pikir ala-ala masa pacaran seperti ghosting dan sebagainya. Haha. Patah hati di sini adalah, semisal jika hatimu tersakiti setelah mungkin berdebat dengan iparmu mengenai suatu hal atau ketika kamu sedang digosipkan dengan kabar tak sedap oleh bibinya pasanganmu.

Baiklah, saya akan memberi contoh lain yang jauh lebih “visioner”. Katakanlah, pasanganmu memiliki seorang adik laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah menengah. Lalu, pernahkah kamu mengantisipasi dalam benakmu apakah kelak di masa depan kamu dan istri dari adik iparmu itu akan bisa bersatu dalam keadaan tersulit di keluargamu?

Seperti misalnya siapakah yang akan mengurus mertuamu kala sakit? Kamu sang menantu tertua atau istri adik iparmu sang menantu muda? Hahaa. Contoh permasalahan ini sebenarnya bisa disolusikan dengan sebuah diskusi dan pertimbangan antara intern keluarga.

Ngomong-ngomong, tentu masih banyak kemungkinan-kemungkinan tak mengenakkan lainnya yang akan terjadi di mana apa yang kita rasakan/pikiran tak bisa dipahami oleh orang lain dan hal tersebut sangatlah wajar terjadi. (Ya, namanya juga ketemu banyak kepala pasti sulit untuk menyatukan pikiran kita dengan mereka).

Maka, teruntuk kalian yang mungkin sedang bergairah-gairahnya ingin menikah muda, jangan sampai kalian melupakan poin-poin penting tersebut. Beberapa pertanyaan tadi memang terdengar “lebay” dan mungkin terlalu terkesan “berpikirnya kejauhan”. Tapi ayolah! Semua ini masih masuk akal bukan?

Kuncinya adalah ada pada kesiapan, penerimaan dan penurunan keegoisan diri sendiri. Kita harus siap bahwa pasca menikah mungkin hati kita kelak akan dipatahkan oleh hal-hal kecil dalam kehidupan berumah tangga, entah itu berasal dari pasanganmu sendiri atau mungkin pihak luar dalam keluarga.

Ketika kamu telah siap dan benar-benar siap akan segala ke-patah hati-an itu, maka kamu akan mulai bisa menerima segala kondisinya dengan lebih ikhlas dan mampu mengambil tindakan dan solusi dari apa yang kelak kamu akan temui dalam berkeluarga.

Ini hanyalah apa yang saya pikirkan. Kalian bisa setuju bisa tidak tergantung dari perspektif diri masing-masing. Akhir kata, sebagai pesan saya kepada para pembaca yang sekarang sedang dalam status berpacaran,

“Hey, jangan gombal-gombalan terus. Kalau mau serius sama dia, pahami dia dan dunianya lebih jauh” 😊

Tags: cintapernikahanRumah Tangga
Previous Post

Covid: Antara Kedukaan dan Merelakan

Next Post

Selamat Malam Cinta | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma, S.Pd., Mahasiswa S2 Pascasarjana Program Ilmu Manajemen Undiksha. Hobi: menulis, menyanyi, membuat video, dan mencintai diam-diam.

Next Post
Selamat Malam Cinta | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Selamat Malam Cinta | Cerpen IBW Widiasa Keniten

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more

“Punia Digital”: Dari Kotak Kayu ke Kode QR

by Dede Putra Wiguna
May 30, 2025
0
“Punia Digital”: Dari Kotak Kayu ke Kode QR

SETELAH melaksanakan persembahyangan di sebuah pura, mata saya tertuju pada sebuah papan akrilik berukuran 15x15cm, berdiri tenang di samping kotak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co