9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mati Ombo Sanghyang | Persembahan Kerbau Hitam di Desa Adat Tenganan Pegringsingan

I Nengah JuliawanbyI Nengah Juliawan
June 15, 2021
inKhas
Mati Ombo Sanghyang | Persembahan Kerbau Hitam di Desa Adat Tenganan Pegringsingan

Teruna muani Desa Adat Tenganan Pegringsingan menuntun kerbau ke Bale Agung [Foto Yudiana Krenteng]

Zaman boleh terus berkembang, makin modern hingga postmodern. Tenganan Pegringsingan di Kecamatan Manggis, Karangasem, sebagai representasi dari Desa Bali Aga hingga kini masih memegang teguh adat, budaya dan tradisi. Ini dikuatkan karena sistem aturan (awig) yang juga tetap dijunjung tinggi dan sebagai hukum mutlak yang wajib dipatuhi.

Tenganan Pegringsingan bukan hanya memiliki hasil budaya yang melambungkan namanya berupa kain gringsing dengan tehnik dobel ikat, tapi juga memiliki ikonik yang menjadi amat khas, yakni  kerbau hitam yang berkeliaran bebas di desa.

Terkait asal usul dari kerbau ini, belum bisa dipastikan secara jelas karena sumber literasinya belum ditemukan. Mungkin karena ahun 1841 (Masehi) atau tahun 1763 (Isaka) terjadi kebakaran hebat di Desa Tenganan Pegringsingan sehingga semua sumber-sumber literasi desa serta prasasti yang dapat mengungkapkan tentang asal-usul sejarah desa ikut hangus tanpa sisa.

Jadi terkait asal usul kerbau tersebut hanya menjadi wacana lisan yang melegenda. Ada yang mengatakan kerbau ini memang sudah ada seperti itu di desa, juga ada yang mengatakan asli kerbau ini dari Desa Ngis. Terlepas asal usul, sampai saat ini kerbau ini dijadikan warisan suci bagi warga Desa Adat Tenganan Pegringsingan.

Kerbau ini dikenal dengan nama Jro Gede Ombo atau Ombo Sang Hyang. Jro Gde Ombo, kerbau hitam jantan, gagah nan perkasa berkulit hitam legam kebanggaan wong Bali Aga Tenganan Pegringsingan.

Nah, pada 22 Mei 2021, digelar tradisi bernama Mati Ombo Sanghyang. Ini merupakan salah satu rangkaian upacara Ngusabha Sambah di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, yang secara sistem penanggalan Desa Adat Tenganan Pegringsingan jatuh pada Tanggal 9 Sasih Kalima.

Begini urutan upacaranya.

Krama desa adat muani (laki-laki) mulai berkumpul sedari pagi untuk mencari keberadaan Jro Gde Ombo sebagai persembahan. Setelah ditemukan, Jro Gde Ombo diantar melalui sistem nedehang(menggiring).

Krama desa berpencar memberikan jarak dan jalan Jro Gde Ombo menuju Bale Agung. Di Bale Agung sebelumnya sudah disediakan umpan untuk menarik perhatian Jro Gde Ombo.

Nedehan Jro Gde Ombo {Foto: Yudiana Krenteng]

Jika proses nedehang mengalami kendala, baik itu karena Jro Gde Ombo enggan berpindah dari tempatnya atau faktor lainnya, maka para krama desa muani, mengikatnya (di bagian kepala) lalu dituntun menuju Bale Agung, secara perlahan.

Tanpa dipungkiri Jro Gde Ombo tampak gusar karena tidak pernah diikat, mengingat kesehariaannya hidup secara liar (bebas).

Sebelum Jro Gde Ombo dipersembahkan, Jro Gde Ombo diajak keliling desa dan keliling Pura Raja Purana yang diyakini sebagai stana atau tempat menghormati Ombo Sanghyang.

Dan ketika waktu menunjukkan tepat pukul 12 siang, saat matahari tepat berada di atas kepala, tibalah saat upacara Mati Ombo Sanghyang. Bagian prosesi ini dilaksanakan dengan iringan gambelan selonding,

Jro Gde Ombo ditusuk tepat pada bagian vital (jantung) oleh Teruna (Pemuda) Patemu Kelod mempergunakan keris pusaka.  Yang menusuk Jro Gde Ombo wajib dan hanya oleh Teruna Patemu Kelod. Karena Teruna Petemu Kelod dianggap “kelihan” atau sebagai kakak dari Teruna Petemu Tengah dan Teruna Petemu Kaja.

Penempatan teruna berdasarkan patemu (asal) mengikuti garis keturunan ayah, jika sebelumnya ayahnya menjadi teruna patemu kelod, maka secara lahiriah putranya juga akan menjadi teruna patemu kelod, begitu sudah terjadi seperti dahulu, dan teruna yang menusuk Jro Gde Ombo tetap dalam pengawasan serta didampingi oleh krama desa muani lainnya.

Mati Ombo Sanghyang [Foto Yudiana Krenteng]

Setelah Jro Gde Ombo ebah (jatuh) dengan sendirinya dan mati, krama desa muani bergegas menghampiri untuk memotong bagian demi bagian sebagai sarana persembahan.

Pukul 17.00 WITA prosesi dilanjutkan dengan tarian Abwang Ngis diiringi gambelan Selonding.

Setelah acara Mati Ombo Sanghyang, selama tiga hari berturut-turut diadakan upacara persembahan di Pura Raja Purana dengan tujuan memberikan penghormatan terhadap Ombo Sanghyang karena diyakini janggama (atma pada binatang) Ombo Sanghyang bersemayam di Pura Raja Purana. Sebagai pelaksana upacara ini adalah krama desa luh dan kliang gumi yang dipimpin oleh mangku desa.

Warga berdoa, memohon kepada Ida Sang Hyang Raja Purana hadir ke Bale Agung dan memohon keselamatan dalam upacara Ngusaba Sambah agar berjalan sesuai dengan rangkaiannya tanpa adanya penghalang dengan prosesi ngelodang dewa ke Bale gung.

Yang bertugas mundut Raja Purana adalah seorang Kapih dari Desa Adat Tenganan Pegringsingan diiringi Jro Mangku dan krama desa luh yang mengenakan busana adat moleng, untuk nuur Ida Sang Raja Purana hadir atau nyejer selama tiga hari di Bale Agung.

Sebelum ngelodang dewa ke Bale Agung, krama desa luh telah membuat pengangge untuk Sang Hyang Raja Purana yang dikenal dengan istilah nyikat. [T]

Tags: balibali agaDesa Adat Tenganan PegringsingankarangasemMati Ombo Sang HyangTradisi
Previous Post

Sampah Plastik, Doktor Muda, dan Anak-anak yang Ning di Mengening

Next Post

Petani dan Musang | Dongeng dari Jepang

I Nengah Juliawan

I Nengah Juliawan

Lahir di Denpasar. Kini dosen di STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Next Post
Petani dan Musang | Dongeng dari Jepang

Petani dan Musang | Dongeng dari Jepang

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co