PISANG BAKAR DAN SEBIJI TREMBESI SERUPA KHULDI
seseorang di dalam kamar
merajuk dalam mimpinya:
“aku ingin pisang
yang tumbuh di bilik sorga,
ditanam para malaikat,
dibakar dalam rahasia api!”
sesorang entah siapa
menjawab dalam mimpinya,
“tak ada pisang yang ditanam
dan bisa dibakar,
di ceruk ini cuma ada
sebiji trembesi sebesar khuldi!”
seseorang terjaga dari mimpi,
di mejanya sepiring pisang bakar
telah jadi dingin dan basi
langsung ke luar kamar
pergi ke angkringan
memesan sebiji pisang
minta dibakar di perapian
pisang separo terbakar
mendadak ditinggal pergi
sebelum sempurna matang
karena pandang matanya
terbentur hitam warna arang
ANAK PEMANJAT TIANG BENDERA DI ATAMBUA
Di Atambua, seorang bocah
menyelimuti hatinya dengan bendera
tanpa busana telanjang dada
tak segagah paskibraka
angkasa hanya cerita milik para dewa
tapi seorang bocah telanjang dada
menakluk angkasa mengibarkan bendera
“Aku tak butuh tali temali,
hanya hati untuk negeri ini!”
Di Atambua,
seorang bocah telanjang dada
tak segagah paskibraka
bertaruh nyawa
mengibar bendera di angkasa
ketika para bapanya di ibu kota
tanpa muka dan kepala
berebut melahap negara untuk diri sendiri
Di Atambua,
bersama angkuh cakrawala
aku belajar kembali
mengibarkan bendera
dengan hati tanpa tali temali
Di Atambua,
bersama seorang bocah dan bendera
belajar lagi mencinta negara
dengan jujur dan sederhana
KIBLAT PAPAT
telah disiapkan sesobek peta bagi para pengelana
penziarah-penziarah yang lapar pada perjalanan rumpil
berkelok-kelok menuju padang purnama atau samodra yang berkobar-kobar
nahkoda-nahkoda yang setia berjaga di pinggir buritan
juga kelasi-kelasi tua yang mabuk rindu daratan
mencari arah dimana panji-panji akan ditancapkan
KECUBUNG WULUNG
/1/
kau menjeratku dalam mozaik warna biru ungu telagamu
memaksa mata terjaga bersama malam yang menawarkan gelisah
para pejalan yang tak kenal larut pada jagat-jagat yang asing
lalu terjerat cinta yang ditemuinya di sepanjang jalan setapak
dalam kilau biru ungu gumpalan sepi yang padat bangkit perlahan
menghanyutkan nafas-nafas tua ke hulu bersama bulan yang lambat mengapung
di dasar warnamu mataku berenang-renang mencari cahaya yang remang
dan kerjap kerjap warnamu merembes ke segala penjuru mata angin
entah mengapa aku tersedot menggapai-gapai dalam pusaran warna telagamu
seperti pohon tua yang dahannya mencoba menegak meraih langit yang koyak
sebelum terbanting-banting oleh angin yang menampar-nampar musim
jendela kamar kubuka agar cahayamu dapat menerobos kepompongku
/2/
tak ada tanda-tanda di telagamu yang makin ungu itu
kecuali angin dan air kali berdesir-desir menepikan pasir
menyisakan sejungkil batu yang menandai waktu
“katakan apa makna biru ungumu?”
dan di dingin tulang
sejumput sunyi
memyembunyikan guruh
di langit-langit yang jauh
dan bayang-bayang mengelupas
seperti senyap daun-daun gugur
disebabkan rindu nyala purnama
di kedalamanmu yang telaga
biarkan aku menghikmati biru ungumu
menemanimu bertapa mengeras dalam kemarau
TENGKORAK TOTOMBATU DI TAROHAN
Seperti pewarta abadi aku diam di sini
Menyimak takdir dalam sepi pantai dan nyeri guruh lautan
Membisikan pesan rintih zaman di gores-gores takdir
Pada anak cucu saat mereka perlahan bijak menyelusuri musim
Sepenggal sejarah tetesan darah mereka yang tiap waktu
Dapat dilhat selama mereka mau seperti peta yang terbuka
Aku di sini telanjang bersama waktu
Mendekam di ceruk-ceruk tajam karang
Menggeramangkan sasambo bersama tepukan ombak
Memukul pelan-pelan gigir karang dan camar-camar
Berterbangan memunguti ikan di sela-sela buih gelombang
Sebelum berumah menyusun sarang di puncak tak beratap
Di hutan-hutan malam dalam bayangan pohon-pohon bakau
Aku mendekam dalam diam sempurna seperti wajah nelayan yang tabah
Melayari lecutan lecutan badai belajar menafsir cinta
Permainan ajal dalam derai badai gelisah silsilah
Aku membeku disenandungkan gelombang taufan
Tetua-tetua yang tak pernah akan bosan
Mengingatkanmu akan sejarah yang hilang
Silsilah poradiso hikayat tanah pantai surga
Yang tiap waktu akan memukul-mukul jantungmu
“aku akan abadi di lorong-lorong ingatanmu!”
___