18 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

Sugi LanusbySugi Lanus
January 23, 2021
inEsai
Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

ILustrasi tatkala.co / Nana Partha

Catatan Harian Sugi Lanus, 21 Januari 2021

1. Seririt “masuk dalam perhitungan dunia” tahun 1976 ketika gempa mengguncang di sana, dan meratakan kota kecil ini.

Ketika itu ada dokter dari Singapore datang ke Seririt sebagai relawan mengobati korban. Seingat saya alm Bapa Made Sanggra — seorang sastrawan Bali ternama — bercerita ke saya kalau beliau ke Seririt datang sebagai relawan kemanusiaan. Beliau sendiri berasal dari Gianyar. Puisi Gempa Seririt masuk dalam kumpulan puisi Bali KIDUNG REPUBLIK yang menjadi kompilasi karya beliau.

Seririt seakan identik dengan gempa. Dan saya berguling-guling di Seririt karena masih balita ketika diguncang gempa.

2. Bagaimana sejarah berdirinya Seririt? Tidak ada satupun orang tua yang bisa memberikan jawaban memuaskan. Saya buka semua file Belanda terkait yang bisa saya akses, berbagai peta dan laporan penjajahan di Bali Utara. Tepat seperti dugaan saya, “Seririt merupakan entitas baru” — bukan kelurahan lama yang punya desa pakraman yang kuno sejarahnya. Tidak seperti Boeboenan yang disebut dalam prasasti Babahan yang ditulis jaman Ugrasena, atau Pengastulan yang sangat disebut sebagai desa tua dengan Pura Pengastulan yang terkenal, kemungkinan sebaya dengan Pura Pengastulan di Pejeng Gianyar yang telah ada diperkirakan dari masa kerajaan Bali Kuno.

3. Dalam peta Bali Utara dan Bali yang dibuat sangat akurat dan detail oleh Raden Mas Ronodirjo bersama FA Liefrinck, kota Seririt tidak tercantum.

Peta tahun 1885 ini bercerita banyak. Diantaranya tahun itu jalan terjauh bagian barat dari Buleleng adalah sampai Celukan Bawang.

— Menurut kakek saya dari pihak ibu, orang-orang desa Kalisada diajak membuka tanah di bagian barat dari Celukan Bawang, maka muncullah desa baru Pangulon. Artinya “desa penghujung”. Keluarga kakek saya sebelumnya tinggal di Kalisada dan mrajan-nya di sana, rasanya mendapat 3 sampai 5 hektar pembagian tanah buka lahan di Pengulon.

— Menurut masyarakat Kalanganyar dan Banjarasem, masyarakat di sana diajak membuka kawasan hutan yang sekarang dikenal sebagai Gerokgak. Dalam peta 1885 tidak tercantum nama Pengulon dan Gerokgak. Masyarakat dari Banjarasem, Kalanganyar, dan Pengastulan, ada memiliki warisan sampai sekarang di wilayah Gerokgak. Keturunan mereka yang membuka hutan masih sembahyang ke mrajan-sanggah keluarga mereka di Pengastulan, Kalanganyar dan Banjarasem, serta desa sekitarnya yang menjadi asal dari para pembuka kawasan yang sekarang bernama Gerokgak.

— Menurut kakiyang (kakek) saya dari Griya Dencarik, beliau membuka hutan ke Pegametan dan Sumberkima rasanya di tahun 1920-an. Selanjutnya beliau pernah menjadi Mekel atau Kepala Desa di sana. Di kawasan Goris dan Sumber Klampok ditanami hutan dengan Pohon Kayuputih dan dibuat pengolahannya di sana, sebelum kemerdekaan masih berfungsi.

4. Seririt masuk dalam laporan Belanda pertama — berdasar penelusuran saya — dalam sebuah laporan tentang penyembelihan kerbau.

Laporan tersebut merupakan laporan atau STUDI KHUSUS PARASIT INI DI PULAU BALI, mengenai Sarcosporidiosis di Bali, yang melaporkan bahwa kondisi persebaran parasit yang menular ke hewan dan manusia ini .”….berulang kali diamati pada kerbau di rumah pemotongan hewan di Seririt selama tahun 1927; ini adalah satu-satunya tempat di mana kerbau disembelih.”

Seririt memang dikenal sampai saya SMP masih menjual daging kerbau. Kalau Galungan semacam wajib ada sate kerbau di wilayah Seririt, dan bisa jadi Seririt adalah rumah pemotongan kerbau yang berkembang menjadi pasar.

Setidaknya baru tahun 1927 dalam catatan Belanda ada tulisan terkait Seririt. Selanjutnya setelah itu punggawa Bubunan berkantor di Seririt. Laporan ini terangkum dalam CYSTICERCI IN HET VLEESCH VAN RUND EN VARKEN EEN HYGIËNISCHE STUDIE, NAAR AANLEIDING VAN EEN BIJZONDER ONDER- ZOEK NAAR DEZE PARASIETEN OP HET EILAND BALI (1928).

5. Dalam Van eilanden in opkomst terbit 1929, disebutkan Seririt sudah seperti kota kecil di Jawa:

“Itu adalah perjalanan yang menarik yang kami lakukan di hari terakhir. Di sini, pertama-tama, inspektur ter Laag adalah guide kami, dan dia memberi tahu kami semua jenis detail tentang resornya. Ini adalah perjalanan yang luar biasa dari Singaraja ke arah barat menuju Pengastoelan. Sawah di sini membentang hampir sampai ke laut, dan di sebelah selatan lereng bukit yang curam menutup cakrawala. Di sawah, yang tampaknya selalu memiliki cukup air, Anda melihat padi dari bibit yang baru ditanam hingga tunggul tanaman yang dipanen, dan Anda mendengar bahwa di sini rata-rata 60 pikul masih dikeringkan per “bahoe”. Sedikit tembakau juga ditanam, kebanyakan untuk penggunaan pribadi, sementara sebagian kecil diekspor ke Menado.”

“Di desa Seririt kami melihat tempat parkir mobil, bengkel mobil dan pompa bensin. Orang bisa membayangkan berada di tempat yang sibuk di salah satu jalan raya utama di Jawa. Mobil juga mendapatkan popularitas di pulau ini; Dalam waktu singkat, jumlah mobil di Bali dan Lombok telah meningkat menjadi sekitar 400, dan akan ada pertumbuhan yang lebih besar dalam waktu dekat ketika Ford menempatkan mobil barunya di pasar. Hal ini telah dibicarakan di Sulawesi, sejak perwakilan Ford menunjuk perwakilan untuk bagian Asia Timur ini di Sulawesi dan di tempat lain. Kejutan terbaru dari Ford, sebuah mobil yang mungkin akan berharga 1.650 gulden, dengan enam silinder, banyak tenaga kuda, dan konsumsi bahan bakar yang sangat sedikit, akan dinikmati. Diharapkan pertarungan hebat akan terjadi antara Ford dan Chevrolet, terutama di properti outdoor, tertekan.”

Dari sini kita mendapati 1929 telah ada terminal dan pompa bensin di Seririt.

Halaman 209 berisi penjelasan keramaian Seririt dengan penjual bensin dan stanplat angkutan kendaraan bermobil.

6. Koran De koerier 20-07-1933 telah terjadi penipuan penjual kain di Seririt.

Berita penipuan itu menarik disimak dengan Judulnya sangat memikat: “Seorang Tionghoa yang cerdas” [Een slimme Chinees]

” Koresponden kami di Singaradja menulis kepada kami tanggal 16 sebagai berikut: Di ​​Seririt, dekat Singaraja, hiduplah seorang Tionghoa yang menjalankan sebuah toko dan tampaknya tidak menganggap keuntungannya mencukupi ketika dia melakukannya dengan cara yang biasa. Itulah alasan mengapa ia membeli sebuah meteran yang kurang satu decimeter (excusez du peu). Namun, dia telah meremehkan kecerdasan kliennya, untuk hari-hari ini ia menjual sepotong kain sepanjang delapan meter kepada istri seorang guru. Orang Bali ini tampaknya sudah memiliki daya pikat modern, karena di rumah dia mengeluarkan “alat ukur pribadinya” dari lemari dan memeriksa ukurannya. Tampaknya delapan desimeter kurang dari kain yang ukurannya delapan meter. Barang-barang yang dijual telah disita, sementara orang Tionghoa harus muncul hari-hari ini dan pasti tidak akan menikmati cara cerdiknya menghasilkan keuntungan.”

De Koerier 20-07-1933

Penipuan ukuran kain oleh pedagang Cina yang dibongkar istri seorang guru ini — kemungkinan dari desa Bubunan karena di sana cukup banyak guru-guru Buleleng generasi pertama berasal—menjadi berita yang diberitakan koran ternama De Koerier. Ini bukti perdagangan sudah “berkembang sengit” di Seririt. Dan memang banyak sampai kini ada keluarga peranakan Tionghoa menjadi penduduk di Seririt memiliki toko dan ruko, serta berbau dengan masyarakat pendatang lainya, ada dari Klungkung, Pandak Gede, Kintamani, Madura dan Banyuwangi, dll. Seririt memang menjadi kawasan yang strategis pertemuan titik barat Buleleng dan atas, serta tengah, sehingga Seririt terhitung menjadi salah satu pusat perdagangan Bali Utara terpenting di luar Kota Singaraja.

Penduduknya rata-rata pendatang dari desa sekitar dan juga dari luar Buleleng.

7. Tidak tercantumnya Seririt dalam peta 1885, dan munculnya laporan penyembelihan kerbau di Seririt tahun 1927 — yang saya temukan laporan tertua Seririt sebagai entitas ‘ekonomi’ atau ‘pasar’ —  bisa menjadi titik antara kedua tahun tersebut adalah kemunculan dari Seririt, yang kini berkembang menjadi Kota Kecamatan di Bali Utara yang sangat dinamis dengan Pasar Seririt yang potensi ekonomi terhitung maju dan berkembang pesat.

Titik pihak 1885—1927 adalah kemunculan awal Seririt.

8. Ada yang menyebut secara berkelakar bahwa Seririt berasal dari kata “nyeririt” atau tergelincir — karena kena gempa dan pernah diterjang siklun. Tapi saya selalu membayangkan, secara etimologi dan kemunculannya dari sebuah pasar, Seririt dibentuk dari kata “ser” dan “irit”. “Ser” =pasar, dan “irit” = murah. Pasar irit ini kemungkinan menjadi awal kata “Seririt”.

9. Kota Seririt menjadi kota kecamatan “membawahi” 20 desa dan 1 Kelurahan. 20 desa —  Banjar Asem, Bestala, Bubunan, Gunungsari (Tunju), Joanyar, Kalianget, Kalisada, Lokapaksa (Kalopaksa), Mayong, Munduk Bestala, Pangkung Paruk, Patemon, Pengastulan, Rangdu, Ringdikit, Sulanyah, Tangguwisia, Ularan, Umeanyar — yang semuanya ada dan tercantum jelas dalam peta buatan Raden Mas Ronodirjo bersama FA Liefrinck kini menjadi wilayah yang dinaungi dari Kecamatan Seririt yang namanya tidak eksis dalam peta tahun 1885. [T]

Previous Post

11 Hal Penting Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Gunaksa

Next Post

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post
“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 18, 2025
0
Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

Oleh: dr. Putu Sukedana, S.Ked., AIFO-K., FISQua; Dr. I Putu Mardika, S.Pd., M.Si WAJAH saya serius saat saya mendengarkan materi...

Read more

Diet, Hal Sederhana yang Dibuat Ribet

by Gede Eka Subiarta
June 18, 2025
0
Selamat Galungan, Selamat Makan Lawar! — Ingat Atur Gaya Makan Agar Tetap Sehat

HIDUP sehat itu bisa dijalankan dengan pola makan yang bagus dan teratur, baik itu porsi makan, jam makan, dan jenis...

Read more

Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

by Emi Suy
June 18, 2025
0
Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

Di dunia yang riuh oleh teriakan, ambisi besar, dan citra-citra agung, kita sering kali lupa bahwa sesuatu yang kecil bisa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi
Khas

Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi

Ke kebun anggur di pagi hari, Langit cerah hati pun senang. Belajar wine sambil tur industri, Ilmu bertambah, skill pun...

by Luh Eka Susanti
June 18, 2025
Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center
Khas

Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center

DI ruang kelas LPK Hishou Tejakula, seorang remaja berdiri dengan seulas senyum, Gede Bayu Pratama, siswa kelas 7 dari SMPN...

by Komang Puja Savitri
June 18, 2025
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co