6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mari Mengenal Strategi Kesantunan dan Prinsip Kesantunan dalam Pragmatik

tatkalabytatkala
December 24, 2020
inEsai
Mari Mengenal Strategi Kesantunan dan Prinsip Kesantunan dalam Pragmatik

Siti Ummul Khoir Saifullah [penulis]

Penulis: Siti Ummul Khoir Saifullah

________

Bahasa yang menjadi alat komunikasi manusia sangat menarik untuk dipelajari. Ilmu untuk mempelajari bahasa dinamakan dengan linguistik. Dalam ilmu linguistik sendiri, terdapat banyak cabang ilmu lagi. Salah satunya adalah pragmatik. Secara umum, pragmatik adalah ilmu yang mempelajari makna berdasarkan konteks. (George Yule, 1996:3)

Tidak sampai situ, di dalam ilmu pragmatik juga ternyata mengkaji banyak hal. Salah satunya adalah adalah kesantunan bahasa. Nah, kesantunan bahasa inilah yang menjadi sorotan utama dalam tulisan ini.

Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya perihal konsep kesantunan. Brown dan Levinso adalah salah satu ahli yang memperkenalkan konsep strategi kesantunan.

Strategi Kesantunan

Konsep strategi kesantunan diadaptasi oleh Brown dan Levinso dari konsep face yang diperkenalkan oleh Erving Goffman, seorang sosiolog. Menurut Goffman, face merupakan gambaran citra diri dalam atribut sosial yang telah disepakati. Face ini dapat diartikan sebagai kehormatan, harga diri (self-esteem), dan citra diri di depan umum (public self-image). Jadi, face di sini tidak diartikan sebagai wajah ya, tetapi harga diri.

Kita sebagai makhluk sosial ketika berinteraksi dengan orang lain memiliki potensi untuk menciderai atau merugikan harga diri orang lain. Hal tersebut disebut dengan face threatening acts (FTA) atau suatu tindakan yang menyerang harga diri.

Tindakan menyerang harga diri atau FTA ini memiliki hubungan dengan kesantunan bahasa. Kenapa? Karena apabila ketika kita akan menyerang harga diri seseorang, secara naluriah kita akan menyadari bahwa tindakan kita akan merugikan orang lain. Sehingga kita pun akan menyiapkan strategi kesantunan ketika bertutur dengan orang lain dengan mencari cara bagaimana agar tindakan kita tidak menyinggung lawan tutur.

Strategi yang kita cari terdapat tingkatannya. Brown dan Levinson mengkategorikannya ke dalam 5 tingkatan. Di antaranya adalah:Bald-on record strategy (tanpa strategi), strategi ini dilakukan oleh penutur dengan tidak melakukan usaha apapun untuk mengurangi akibat dari mengancam. Alias berbicara secara terang-terangan. Strategi ini biasanya dilakukan kepada orang yang sudah akrab. Contoh ujarannya adalah “woi, bangun!”

  •  Negative politeness strategy (strategi kesantunan negatif), strategi ini mengandung kesopanan yang kadarnya rendah. Misalnya ketika kita membangunkan teman satu kosan dengan tuturan, “Ven, bangung dong”. Sebutan Ven adalah bentuk dari kesantunan negatif.
  • Positives politeness strategy (Strategi Kesantunan Positif), strategi ini digunakan untuk menunjukkan keakraban dan biasanya digunakan kepada lawan tutur yang tidak dikenal atau kepada lawan tutur yang sudah kenal tetapi kebutuhannya besar. Misal, kita akan berbicara lebih sopan dengan teman kampus yang belum dikenal daripada kepada teman yang sudah kenal.
  • Off-record politeness strategy (strategi tidak langsung atau tersamar), strategi ini direalisasikan dengan cara sindirian atau tersamar. Misalnya, kita lupa tidak memabawa pen saat  akan mengikuti ujian tulis PNS, kemudian kita mau meminjam kepada bapak-bapak di sebelah kita. Kita tidak langsung berkata “Bapak pinjam pulpen”, tetapi berkata “Maaf Pak, punya pulpen lebih tidak?”.
  • Do not do FTA (tidak melakukan apapun), strategi ini strategi kesantunan tertinggi. Dalam strategi ini kita tidak melakukan apapun yang dapat mengganggu harga diri. Misalnya kita sedang diajak dosen liburan, tiba-tiba di jalan kita ingin kencing. Tetapi kita diam saja, tidak berani berbicara karena sangat sungkan untuk meminta berhenti di toilet umum.

Jadi, konsep strategi kesopanan yang ditawarkan oleh Brown dan Levinso ini dapat kita gunakan untuk pencegahan atau perbaikan dari kerusakan yang ditimbulkan dari tindakan yang menyerang harga diri.

Oke, sekarang mari kita lanjut ke prinsip kesantunan!

Prinsip Kesantunan (Politeness Principle)

Menurut Leech (dalam Joan Cutting, 2002), terdapat enam maksim dalam prinsip kesantunan Keenam prinsip tersebut adalah:

Maksim Kebijaksanaan (Tact), yakni prinsip yang mengacu pada pengurangan keuntungan diri sendiri dan pemaksimalan keuntungan bagi orang lain. Menurut Leech, jenis maksim ini adalah the most important kind of politeness in society atau jenis maksim kosopanan yang paling penting dalam masyarakat. (Joan Cutting, 2002: 419)

Contoh:

A: “Ayo habiskan salad buahnya! Di dalam masih banyak, kok.”

B: “Wah, segar sekali salad buahnya, Bu.”

Tuturan di atas menunjukkan bahwa apa yang dituturkan oleh A memaksimalkan keuntungan bagi B.

Kedermawanan (Generosity)

Maksim kedermawanan atau kemurahan hati adalah prinsip yang mengacu pada peminimalan manfaat untuk diri sendiri dan pemaksimalan pengorbanan diri sendiri. (Joan Cutting, 2002: 49)

Contoh:

Ibu A: “Waduh, minyang goreng saya habis.”

Ibu B: “Pakai minyak goreng saya saja, Bu. Saya ambilkan ke dapur dulu.”

Tuturan di atas menunjukkan bahwa apa yang dituturkan Ibu B meminimalkan manfaat untuk diri sendiri dan memaksimalkan pengorbanan diri sendiri, yakni dengan mau menawarkan dan mengambilkan minyak goreng.

Maksim Penerimaan (Approbation), yakni prinsip yang mengacu pada peminimalan meremehkan orang lain dan pemaksimalan pujian pada orang lain. (Joan Cutting, 2002:49) Contoh, tuturan “wah, roti kamu enak, ya” akan dihargai daripada tuturan, “roti kamu tidak enak!”.

Kesopanan (Modesty), yakni prinsip yang mengacu pada pengurangi pujian pada diri sendiri dan penambahan cacian pada diri sendiri. (Joan Cutting, 2002:49)

Contoh:

X: “Nanti kamu nyanyi di acara pernikahan ya.”

Y: “oke, tapi suaraku nggak enak.”

Dari maksim di atas dapat kita ketahui bahwa Y melakukan pengurangan pujian pada diri sendiri dan penambahan cacian pada diri sendiri dengan menyebut suaranya tidak enak.

Persetujuan (Agreement), yakni prinsip yang mengacu pada pengurangan ketidaksesuaian dengan orang lain dan peningkatan persetujuan dengan orang lain. (Joan Cutting, 2002:50)

Contoh:

X: “Wah, rasanya hari berjalan sangat cepat.”

Y: “Ya, memang!”

Dari maksim di atas dapat kita ketahui bahwa pernyataan Y adalah menerapkan prinsip persetujuan, yakni dengan menyetujui apa yang dituturkan X.

Maksim simpati (shympathy), yakni prinsip yang  mengacu pada peminimalan rasa antipati dan pemaksimalan rasa simpata pada orang lain. (Joan Cutting, 2002:50)

Contoh:

A: “Bulan depan bukuku akan terbit.”

B: “Wah, selamat! Kamu hebat!”

Dari tuturan di atas dapat kita ketahui bahwa apa yang dituturkan B menerapkan prinsip simpati, yakni dengan mengucapkan selamat atas keberhasilan A.

Nah, jadi gitu ya gais penjelasan dari strategi dan prinsip kesantunan. Pengetahuan ini sangat penting untuk diketahui siapapun mengingat kita adalah makhluk sosial yang setiap hari melakukan interaksi kepada orang lain. [T]

Daftar Pustaka   

  • Cutting, Joan. Pragmatics and Discourse. London: Routledge. 2002.
  • Syahrin, Elvi. “Strategi Kesantunan Sebagai Kompetensi Pragmatik dalam Tindak Tutur Direktif Bahasa Prancis”. Universitas Negeri Medan. 2008.
  • Yule, George. Pragmatics. Oxford: Oxford University Press. 1996.

Siti Ummul Khoir Saifullah, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester V UIN Jakarta

Previous Post

“Youtube Artist” Vs “Artist Youtube”

Next Post

Inilah Ruang Temu yang Tak Kaku, Bahkan Terlalu Cair || Ulasan Malam Olah Sastra Siar Siur Kalangan

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Inilah Ruang Temu yang Tak Kaku, Bahkan Terlalu Cair || Ulasan Malam Olah Sastra Siar Siur Kalangan

Inilah Ruang Temu yang Tak Kaku, Bahkan Terlalu Cair || Ulasan Malam Olah Sastra Siar Siur Kalangan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co