6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sukarelawan Untuk Perubahan

Doni Sugiarto WijayabyDoni Sugiarto Wijaya
July 10, 2020
inUlasan
Lima Pameran Seni yang Paling Berkesan di Bali
37
SHARES

Sore itu cuaca amat panas di jalan raya. Setelah memasuki Kulidan Space, suasana terasa sejuk. Diskusi yang dibawa oleh penulis pada tanggal 12 Februari 2020 membuat suasana  hidup. Ada sekali waktu,sang Moderator I Komang Adiartha merefleksikan dengan apa yang terjadi di Bali dari diskusi buku berjudul Melawan Setan Bermata Runcing. Diskusi buku dan karya seni itu menimbulkan pertanyaan baru bagi siapapun yang ingin jadi sukarelawan. Pertanyaannya adalah apa yang harus dilakukan untuk membawa perubahan bagi komunitas tempat sukarelawan mengabdi selama beberapa waktu?

Sukarelawan Untuk Perubahan: Ilustrasi oleh Oceu Apristawijaya

“Menjadi Sukarelawan haruslah rendah hati agar kita dapat mengamati dari dekat hal hal yang tengah berlangsung  dan menetapkan perubahan yang diinginkan sebagai tujuan yang harus dicapai bersama.”

Kutipan tersebut berasal dari Aditya Dipta Anindita yang menjadi salah satu kontributor buku Melawan Setan Bermata Runcing. Kutipan itu dipajang di dinding Kulidan kitchen di sebelah gamar seni di atas.

Pada karya seni di atas , seorang sukarelawan berpakaian modern , bersepatu boot, dengan memikul tas ransel sedang menjalani kehidupan bersama dengan pemuda dari orang Rimba di Sumatera. Sukarelawan ini bekerja sama mengumpulkan bahan bahan untuk dijadikan kayu bakar , kerajinan dan makanan. Latar belakang pepohonan sagu di belakang dua orang itu menunjukkan bahwa makanan pokok orang Indonesia tidak selalu beras. Sagu menjadi makanan penting bagi orang rimba seperti halnya beras bagi orang kota.

Kadang kadang sukarelawan yang datang ke komunitas pedalaman dapat membawa dampak yang tidak diharapkan bagi mereka. Ada sukarelawan yang disponsori oleh lembaga besar datang ke suatu komunitas terpencil lalu memberikan sarana dan prasarana yang menurut lembaga itu baik padahal belum tentu diperlukan untuk komunitas.

Komunitas lokal adalah subjek bukan objek bagi sukarelawan. Menjadi sukarelawan dengan niat baik dan belas kasih saja tidak cukup karena itu dapat berakhir sia sia. Sebagai contoh di komunitas orang rimba, ada sukarelawan memberikan ayunan dan panjat panjatan untuk anak anak rimba. Anak anak rimba biasa memanjat pohon, dahan dan bebatuan di tempat mereka tinggal dan bermata pencaharian. Ini seperti mengajari ikan berenang. Barang yang diberikan relawan itu berakhir jadi rongsokan bagi komunitas.

Ada contoh kasus lain dimana relawan dari LSM memberikan fasilitas agar siswa dapat belajar secara digital. Padahal mereka belum dapat akses MCK, air bersih dan listrik yang memadai. Sekolah tempat mereka belajar belum layak toilet dan perpustakaannya. Peralatan untuk pendidikan digital justru tidak relevan dengan siswa itu.

Oleh karena itu, sebelum memberikan bantuan, para sukarelawan harusnya hidup bersama sama komunitas minimal sebulan penuh agar memahami masalah yang mereka hadapi. Saling berdialog dua arah. Jangan mendikte komunitas karena berasal dari lembaga besar yang ingin jadi dewa penolong. Mereka yang paling tahu masalahnya dan punya kearifan untuk menyelesaikannya. Sukarelawan yang sejati adalah untuk memfasilitasi pemberdayaan komunitas tempat dimana mereka tinggal.

Untuk itu, membangun kepercayaan dengan komunitas adalah proses terpenting sebelum mulai merencanakan pemberian bantuan materi dan non materi agar paham kebutuhannya dan tepat sasaran. Relawan berperan sebagai pendamping bukan menggurui. Sebagai contoh di komunitas rimba ada ibu ibu yang cuci pakaian di jamban umum karena kurangnya akses MCK. Seharusnya sukarelawan yang ada di sana dapat mendirikan fasilitas toilet yang layak dan mencukupi. Ini akan menghemat waktu perempuan mencuci pakaian dan mereka dapat melakukan aktivitas berikutnya untuk pemberdayaan diri dan komunitasnya.

Rusaknya lingkungan yang berakibat pada kerawanan pangan. Ini masalah yang harus diperhatikan oleh relawan sebelum beri bantuan agar sesuai dengan kebutuhan komunitas. Oleh karena itu relawan perlu “live in” dimana melibatkan diri dengan keseharian komunitas. Relawan harus rendah hati mau mendengar dan menghormati budaya komunitas. Rutinitas kita tidak sama oleh karena itu harus tunduk pada rutinitas komunitas.

Relawan untuk perubahan harus siap dengan resiko. Komunitas rimba punya dasar kuat gotong royong. Jangan bawa budaya individualisme ke sana. Jika seorang sukarelawan ingin perubahan maka dia harus datang melihat dari dekat dan dengar langsung persoalan yang dihadapi komunitas. Fasilitas baca tulis untuk anak anak rimbah oleh sokola adalah untuk pemberdayaan, pelrindungan hak dan keselamata mereka bukan tujuan akhir itu sendiri supaya mereka dapat melek huruf. Menjadi sukarelawan untuk perubahan bukan untuk jadi selebriti yang dikenal masyarakat untuk dapat ratusan ribu tanda jantung merah di media online. Sukarelawan harus siap  dengan resikonya. Bukan mencari keuntungan pribadi tapi memberi apa yang dibutuhkan komunitas.

Kita datang ke komunitas rimba dengan pertanyaan bukan memberi jawaban atas masalah yang mereka hadapi. Kemudian saat ingin jadi sukarelawan harus siap dan tidak terganggu dengan rasa khawatir pada resiko yang akan dihadapi , benar benar bekerja sepenuh hati dan dorongan untuk dapat penghargaan dari dalam diri yang lebih utama diatas penghargaan eksternal. [T]

Tags: Pameran Seni RupaSeni Rupa
Previous Post

Pahlawan Pandemi Datang dari Balik Pagar Rumah Sendiri

Next Post

A “Night Shift” (1978) By Stephen King, Unshakeable Disturbing Horror Experience You Can Feel

Doni Sugiarto Wijaya

Doni Sugiarto Wijaya

Lulus Kuliah tahun 2017 dari Universitas Pendidikan Nasional jurusan ekonomi manajemen dengan IPK 3,54. Mendapat penghargaan Paramitha Satya Nugraha sebagai mahasiswa yang menulis skripsi dengan bahasa Inggris. Sejak tahun 2019 pertengahan bulan Oktober, Doni mulai belajar menulis di blog secara otodidak. Doni menulis untuk bersuara kepada publik mengenai isu isu lingkungan hidup, sosial dan satwa liar.

Next Post
A “Night Shift” (1978) By Stephen King, Unshakeable Disturbing Horror Experience You Can Feel

A “Night Shift” (1978) By Stephen King, Unshakeable Disturbing Horror Experience You Can Feel

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co