14 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Proses Kembali ke Tanah Air (2)

I Komang Alit Juliartha by I Komang Alit Juliartha
May 13, 2020
in Esai
29
SHARES

Besok harinya tanggal 7 April, semua sudah pada siap. Tidak lupa sarapan pagi dulu. Karena perusahaan tetap menyediakan sarapan pagi bahkan makan siang. Tapi saya dan teman-teman lebih memilih untuk turun ke gangway daripada mencicipi makan siang.

Sebuah penantian panjang yang agak melelahkan akhirnya menemukan jalannya. Jalan untuk pulang ke tanah air. Setibanya di midship, gangway, grup kami mendapat giliran pertama untuk mengambil pasport juga visa. Termasuk menyetor checklist sign off.

Lalu mengambil luggage. Semua sudah pada tidak sabar untuk keluar kapal. Maklum, kalau dihitung-hitung sudah sebulan kami tidak keluar kapal, sejak adanya virus corona ini. Kerinduan akan suasana luar menggebu-gebu. Ditambah keluar untuk kembali pulang ke kampung halaman.

Saya yang memang rajin membawa masker dari rumah sejak 2 tahun lalu, membagikan masker kepada teman-teman yang tidak membawa. Karena seperti yang kita ketahui masker sangatlah penting dalam situasi seperti sekarang ini. Hitung-hitung bersedekah meskipun bukan berupa uang. Saya dengar di rumah ada masker harganya 10.000 per biji. Keterlaluan, bukan?

Jam 11, HR Officer mempersilakan kami untuk pergi. Kamipun bersuka cita. Kami mengembalikan seapass card dan kunci kamar sebelum keluar.

Setibanya di luar, bak keluar dari penjara. Panasnya Barbados bagi kami sangat menyejukkan. Saya dan yang lainnya menunggu bus. Sambil menunggu bus kami melihat ke atas kapal. Banyak crew member dari berbagai macam negara menyapa kami. Dan mengucapkan selamat telah diperbolehkan pulang. Semua terharu. Terlihat suka cita dimata saya dan yang lainnya. Begitu juga sahabat yang masih di kapal merasa bahagia ada yang pulang. Tapi saya yakin, dalam hatinya juga terpuruk, sedih , karena tak kunjung datang kabar kapan akan pulang.

Bus tiba. Semua masuk ke dalam bus dan siap untuk berangkat ke airport. Dan benar saja, setibanya di airport banyak crew member dari 3 kapal lain yang menunggu. Freedom of the Seas, Serenade of the Seas dan Vision of the Seas. Semua berasal dari Indonesia. Kamipun mulai untuk check in. Kami tidak mendapatkan tiket. Cuma satu tiket untuk semua. Karena status pesawat sudah di-charter.

Jadi, kita tidak usah menunggu lama di gate, harus ke imigrasi dulu, cek ini cek itu dan sebagainya. Transit sebentar langsung berangkat lagi. Dan setelah semua selesai check in, barulah di gate kami seperti reunian. Banyak teman lama yang bersamaan pulang. Semua saling cerita tentang masa lalu. Dan pastinya bercerita bagaimana kondisi di masing-masing kapal pasca corona merebak. Banyak cerita menarik kadang mengejutkan dan mengkhawatirkan.

Sangat bersyukur bisa bertukar cerita dengan teman-teman di kapal yang lain. Saking hangatnya bercerita sampai lupa akan waktu dan pesawatpun siap berangkat. Kami dipersilakan memasuki pesawat.

Salam dari samudra. [T]

  • BACA JUGA: Proses Kembali ke Tanah Air (1)
Tags: kapal pesiarpekerja migranperjalanan
I Komang Alit Juliartha

I Komang Alit Juliartha

Tinggal di Bangli. Peraih hadiah Sastera Rancage tahun 2014. Bergiat di Komunitas Bangli Sastra Komala.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Cokorda Gde Bayu Putra || Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha
Esai

Mengintip Pertalian Ubud dan Karangasem pada Masa Lalu

Suatu sore dalam rangka persiapan piodalan Hari Saraswati, seperti biasa saya merapikan beberapa dokumen buku milik Alm. Tjokorda Gde Rai ...

February 11, 2021
Para pembicara dalam Diskusi Pelinggih dan Kloset di STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Senin 10 FEbruari 2020
Kilas

Pelinggih Bersanding Kloset dan Sesat pada Rasa – [Dari Diskusi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja]

Masyarakat Bali saat ini membaca fenomena pelinggih yang bersanding dengan kloset sebagai hal yang “sesat”. Sesat itu ada pada ranah ...

February 11, 2020
Eka Yanthi
Esai

Pimpinan Membuat Kami Bisa Berubah

Penulis: Eka Yanthi ________ Perubahan sudah mulai masuk dan merambah sel-sel birokrat. Perlahan tapi pasti mulai nampak ada progres terhadap ...

December 27, 2020
Lukisan: Nyoman Wirata
Cerpen

Pada Bagian itu, Yo Terbunuh

Cerpen: Agus Wiratama MATAHARI memang selalu memberi senyum. Begitu pula sebaliknya, langit mendung selalu menanam kesedihan yang dalam. Sawah yang ...

February 2, 2018
Belajar di Rumah, Belajar Menanam Padi / Oleh Riska
Esai

Belajar di Rumah, Belajar Menanam Padi

Oleh: Ni Komang Riska Ayu Pratami - SMAN Bali Mandara Di balik pandemik covid-19 yang meresahkan warga ada hal indah ...

April 4, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In