6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mendukung Pendirian Stiti Loka LPD Bali

I Nengah SuarmanayasabyI Nengah Suarmanayasa
April 20, 2020
inEsai
LPD, Pahlawan Kaum Marjinal

Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha

16
SHARES

Gubernur Bali I Wayan Koster memiliki program kerja yang tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Kalimat sakral tersebut mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.

Visi tersebut diejawantahkan melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Berbagai kebijakan strategis sudah dan akan dilakukan sebagai upaya pemenuhan visi tersebut. Pergub (peraturan gubernur) tentang penggunaan busana adat Bali untuk hari kamis dan hari-hari tertentu lainnya adalah kebijakan yang dikeluarkan di awal kepemimpinannya. Tujuan kebijakan ini diklaim sebagai upaya untuk pelesatarian budaya. Pergub lainnya seperti pergub tentang pembatasan penggunaan plastik ditujukan untuk menjaga dan memastikan alam tetap lestari.

Berikutnya pemerintah provinsi dan DPRD Bali sepakat membuat perda tentang desa adat yakni Perda Nomor 4 tahun 2019. Sekarang desa adat diakui sebagai subjek hukum. Perda tersebut mengatur tentang segala hal yang berkaitan dengan desa adat. Mulai dari krama adatnya, krama tamiu dan sebagainya. Diatur pula tentang utsaha (sumber pendapatan) desa adat. Disamping LPD (lembaga Perkreditan Desa), desa adat dituntut agar membuat BUPDA (Baga Utsaha Padruwen Desa Adat). BUPDA didirikan sebagai media untuk mendatangkan sumber pendapatan desa.

BUPDA ini tidak boleh melakukan kegiatan yang berkaitan dengan bidang usaha keuangan. Ini dlakukan agar nantinya tidak berbenturan dengan usaha LPD. Perda desa adat yang baru memuat beberapa perubahan, salah satunya perubahan nama. Pada Perda sebelumnya, awalnya disebut desa pakraman sekarang diubah/diganti menjadi desa adat. Perda tersebut juga mengatur tentang lembaga yang berkaitan dengan desa adat seperti Majelis Desa Adat, yang sebelumnya bernama Majelis Alit/Madya/Utama Desa Pakraman.

Kebijakan lainnya yang sudah dilakukan oleh Gubernur Bali adalah mendirikan dinas yang khusus menangani urusasan desa adat. Namanya adalah Dinas Pemajuan Masyarakat Adat. Dinas ini hanya ada di tingkat provinsi dan memiliki tugas mengurus segala hal yang berkaitan dengan masyarakat adat. Garis koordinasi desa adat langsung dengan pemerintah provinsi, bukan dengan kabupaten/kota.

Selain berbagai hal yang sudah berhasil dilakukan, saat ini masih ada PR yang belum diselesaikan. PR tersebut berupa keinginan Pak Koster untuk mengubah nama LPD yang awalnya Lembaga Perkreditan Desa menjadi Labda Pacingkreman Desa. Keinginan Gubernur Bali tersebut sempat menimbulkan polemik di masyarakat bawah. Untuk menjelaskan maksud dan tujuan perubahan nama tersebut, Pak Koster mengundang seluruh kepala LPD, BKS LPD serta LPLPD ke rumah jabatan Gubernur.

Pertemuan yang dilakukan sebanyak dua kali tersebut belum mampu menghasilkan kesepakatan atas keinginan Pak Gubernur. Akhirnya, untuk sementara waktu nama LPD tetap yakni Lembaga Perkreditan Desa. Tetapi, nama LPD dengan Labda Pacingkreman Desa sudah digunakan pada Perda tentang desa adat. Dimana dalam satu klausul dikatakan bahwa utsaha desa adat adalah LPD dan BUPDA. LPD yang dimaksud dalam perda tersebut adalah Labda Pacingkreman Desa. Artinya sampai sekarang ini, persoalan terkait penamaan LPD masih belum tuntas. Semoga setelah covid-19 ini permasalahan ini bisa segera diselesaikan.

Perhatian Pemerintah Provinsi Bali terhadap LPD sangat besar. Menjelang mulai bertugas sebagai Gubernur, Pak Koster membentuk tim transisi. Salah satu tugas dari tim tersebut adalah melakukan analisa kebutuhan untuk penguatan LPD. Tim tersebut bertugas mengidentifikasi serta mengumpulkan informasi dari tokoh-tokoh terkait permasalahan atau kendala yang dialami oleh LPD.

Koran Nusa Bali (12 Oktober 2018) merekam aktivitas tim transisi tersebut saat melakukan pertemuan dengan BKS LPD dan LPLPD Provinsi dan kabupaten/kota. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Puri Kanginan, Kelurahan Kawan, Bangli. Dalam pertemuan tersebut berhasil diidentifikasi segala permasalahan, kendala, ancaman serta tantangan LPD. Disepakati bahwa tantangan dan masalah utama LPD ada pada SDM (sumber daya manusia). Masih banyak dijumpai perbedaan kualitas SDM antara LPD yang satu dengan LPD yang lainnya. Terutama SDM yang ada di LPD-LPD pinggiran. Basis pendidikan pengurus LPD tidak setara atau belum ada standarisasi.

Disamping permasalahan SDM, sebenarnya masih banyak permasalahan yang ada pada tubuh LPD. Adanya kasus beberapa oknum kepala LPD yang tersangkut korupsi, adanya kredit fiktif yang dilakukan oknum pengurus LPD dan permasalahan sejenis lainnya. Ini adalah permasalahan yang harus segera diselesaikan. Jika tidak ditangani serius, hal ini bisa membuat menurunnya kepercayaan krama dan pamor LPD tercoreng.

PR besar lainnya yang sampai saat ini belum mendapat perhatian serius adalah tentang adanya semacam lembaga penjamin bagi nasabah tabungan dan deposito. Pendirian lembaga ini sebenarnya sudah diatur pada Perda terbaru tentang LPD tetapi implementasinya masih terdengar sayup-sayup. Apakah lembaga ini sudah berdiri, ataukah masih ada dalam pemikiran saja. Lembaga ini sangat penting sebagai jaminan bagi nasabah untuk memastikan bahwa uang yang disimpan di LPD aman. Terkait ini, saya sangat berharap lembaga semacam LPS-nya bank-bank segera terbentuk dan segera beroperasi. Dengan berdirinya lembaga ini dipastikan kepercayaan masyarakat Bali terhadap LPD akan meningkat.

Rendahnya kualitas SDM LPD selalu menjadi catatan akhir tahun dari pemerintah Provinsi Bali. Saat adanya pertangungjawaban LPD yang dilakukan setiap tahun oleh masing-masing LPD, hal yang sama juga selalu terungkap oleh badan pengawas internal (panureksa) LPD maupun oleh LPLPD. Peneliti atau pengamat ekonomi yang peduli dengan keberadaan LPD juga selalu menyoroti hal yang sama yakni SDM. Untuk itu, banyak akademisi dari berbagai kampus membuat acara pengabdian kepada masyarakat yang menyasar pengurus LPD. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk membantu meningkatkan kualitas serta kapabilitas pengurus LPD. Kegiatan ini hampir dilakukan oleh semua kampus. Ini sebagai bukti bahwa pihak kampus sangat mendukung keberadaan LPD agar nantinya LPD semakin berkontribusi untuk perekonimian Bali.

Pertemuan tokoh-tokoh LPD yang dilakukan di Bangli tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa pentingnya penguatan bagi SDM LPD. Dalam pertemuan tersebut tercetus ide untuk mendirikan LPD Center sebagai pusat pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas SDM LPD. LPD center nantinya bertugas untuk memastikan bahwa pengelolaan LPD di seluruh Bali memiliki standarisasi yang sama.

LPD Center akan diberi nama Stiti Loka LPD Bali. Kegiatan yang dilakukan oleh lembaga ini meliputi pendidikan, pelatihan manajemen keuangan, manajemen risiko, dan materi-materi yang berkaitan dengan tata kelola LPD. Meskipun LPD adalah lembaga tradisional tetapi tetap harus mengedepankan nilai-nilai profesional dalam pemberian pelayanan kepada customer. Lembaga ini akan bertanggung jawab dan memastikan bahwa SDM LPD siap bersaing dengan lembaga keuangan konvensional lainnya. SDM LPD nantinya diharapkan mampu bersaing pada era Revolusi Industri 4.0.

Sebagai tambahan informasi, hampir semua bank-bank besar swasta nasional dan BUMN memiliki lembaga/unit khsusus untuk pelatihan karyawannya. Salah satu contohnya adalah BRI (Bank Rakyat Indonesia). BRI memiliki BRI Corporate University. Tujuan pendirian lembaga ini adalah untuk meningkatkan kompetensi SDM BRI melalui program pendidikan yang berkualitas dan selaras dengan kebutuhan pengembangan bisnis dalam rangka mendukung sasaran strategis perusahaan.

Sebagai bukti bahwa lembaga ini penting dan sangat berperan dalam mewujudkan visi BRI, maka BRI mendirikan satu main kampus di Jakarta dan memiliki tujuh kampus pendukung seperti di Medan, Padang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta dan Makassar. Langkah ini bisa dijadikan contoh oleh LPD jika LPD mau tetap eksis. Sebagai langkah awal, penting bagi tokoh-tokoh LPD melakukan studi tiru ke kampus BRI. Ini penting untuk dilakukan agar bisa memantik semangat serta memiliki tempat benchmarking.

Sebagai akademisi dan anak muda, Saya mendukung penuh dan sangat berharap pendirian Stiti Loka LPD Bali segera terwujud. Pendirian LPD Center ini adalah langkah awal dan langkah nyata untuk memastikan bahwa LPD tetap ajeg. Jangan sampai terjadi cerita yang sama dengan yang dialalmi oleh gurunya LPD yakni Lumbung Pitih Nagari (LPN). Saat ini LPN hanya tinggal nama setelah sempat menikmati kejayaan (hanya beberapa LPN yang masih bertahan, salah satunya LPN Limau Manis). Hilang dan lenyapnya LPN di Ranah Minang adalah bukti nyata bahwa LPN tidak mampu beradaptasi dengan perubahan.

Dengan adanya LPD Center, diharapkan LPD Bali siap beradaptasi dengan perubahan dan saat bersamaan mampu mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal Bali. Ide pendirian LPD Center sudah tercetus tahun 2018, mendekati 2 tahun ide tersebut masih tetap menjadi ide. Semoga ide besar ini tidak sebatas ide dan omong kosong belaka. Semoga setelah covid-19 ini berlalu, LPD Center segera bangkit. Stiti Loka LPD Bali adalah jembatan emas menuju LPD maju dan mandiri. [T]

Tags: desaLPD
Previous Post

Rumahku Sekolahku

Next Post

Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

I Nengah Suarmanayasa

I Nengah Suarmanayasa

Staf pengajar di FE Undiksha-Singaraja

Next Post
Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara - Catatan Harian Sugi Lanus

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co