30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Wahai Kaum Rebahan, Yukk Nonton Drakor! Dijamin Tambah Mager

Putu Hendra Mas MartayanabyPutu Hendra Mas Martayana
April 5, 2020
inEsai
Wahai Kaum Rebahan, Yukk Nonton Drakor! Dijamin Tambah Mager

Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha

38
SHARES

Libur panjang gini enaknya ngapain ya?. Sudah hampir dua minggu mengkarantina diri di desa nir peradaban. Ceritanya, lagi ngikut anjuran Pemerintah Pusat untuk tidak keluar rumah. Jikapun terpaksa keluar, paling-paling jogging seputaran kompleks. Itu pun dilakukan jelang subuh.

Di tengah wabah Corona, masyarakat desa dimana saya tinggal terbilang santuy. Belum barbar thus nimbun masker dan hand sanitizer. Aktivitas ekonomi, terutama di pasar desa masih berlangsung seperti biasanya. Kandjeng mami yang bertugas menyiapkan kebutuhan makan selama masa liburan panjang emoh ke pasar. Katanya sih ngikut anjuran social/physical distancing gitu. Kebutuhan lauk dan sayur dibelinya dari pedagang sayur keliling yang sering wara wiri di seputaran rumah.

Selain rebahan yang menjadi menu wajib mengisi liburan, aktivitas lainnya yang tidak kalah seru ya nonton drama korea. Di saat dunia sedang suram karena wabah Covid19, drakor bak oase di padang pasir yang ngasih gambaran surga penuh tawa dan warna. Lumayan kan, bisa melototin cewe-cowo bening body goals. 

Seminggu sebelum kampus ditutup, saya sudah menyiapkan beberapa drama Korea terbaru. Awalnya sih buat bekal ngusir bosan sambil nemenin insomnia akut berminggu-minggu. Selain drakor, ada beberapa genre lain yang saya barter dengan teman seperti film Hollywood Barat, Bollywood India dan beberapa anime Jepang seperti Dragon Ball dan Naruto.

Cuman saya perhatikan di beranda FB, pada banyak ngebagiin link drakor banding film lain. Kesimpulan sementara, penggemar drakor jumlahnya mayoritas di negeri ini. Mereka tidak akan susah ditemukan. Tersebar di semua kelompok usia, terutama remaja putri hingga emak-emak. Oleh sebab itulah tulisan ini dibuat.

Kenapa sih cewe-cewe pada suka drakoran ?. Padahal ya, itu kan hanya drama gitu lho, settingan, sandiwara atau apalah namanya. Sama aja kan dengan sinetron yang tiap hari kejar tayang di stasion tv swasta. Emang sih aktor dan aktrisnya mulus-mulus. Tapi kan gak semua mukak aseli. Beberapa aktor dan aktris melakukan tindakan oplas pada bagian wajah yang dianggap kurang menarik. Tapi toh tetap bejibunpenggemarnya.

Tapi nih ya, ada cerita menarik dari drakor. Semua pemeran yang terlibat mulus-mulus banget. Padahal perannya jadi babu atau jongos. Gila emang, drakor gak kenal istilah burik apapun perannya. Mau gembel, mau kaya, semuanya mulus. Yang ngebedain cuman pakaian aja. Yang satu nampak berkelas, yang satu agak dekil dan kucel.   

Saya amati, penonton cewe, remaja putri khususnya cenderung memproyeksikan impian pada karakter tertentu yang seharusnya dimiliki laki-laki melalui tokoh-tokoh yang ada, baik secara fisik maupun prilakunya. Ada yang bilang pemeran, terutama aktor prianya cakep, romantis, cool, dewasa, lucu dan terkesan misterius. Beberapa yang popular misalnya Lee Min Ho, Ji Chang Wook, Lee Dong Wook, Lee Jung Suk, Song Joong Ki dan masih banyak yang lain. Setelah dicek, emang bener sih. Jangankan kaum hawa, lelaki tulenkayak saya, ngeliat kegantengan hakiki macam mereka jadi rendah diri. Bak langit dan bumi, mereka memiliki segalanya untuk disebut pesohor kaum hawa. Selain modal tampang menggoda iman, postur tubuhya tinggi dan atletis. Ditambah karakter yang dbawakan di setiap serial drama sebagai pemeran utama semakin menambah kesan bahwa mereka adalah pria ideal calon mantu idaman.

Lha, terus gimana dengan pemeran perempuan?. Kalau saya lihat, tokoh ini mewakili impian perempuan. Mereka ditampilkan cantik, berbusana sosialita dan tinggal di rumah yang megah. Ada juga nih cerita di mana pemeran perempuan utama dari kalangan biasa yang awalnya keliatan ndeso. Lalu ketemu pangeran tampan pemeran pria utama yang kaya raya pewaris perusahaan besar. Jatuh cinta, endingnya bahagia meskipun di sana sini banyak halangan dari pihak keluarga.

Seorang kawan pecinta drakor yang sering saya ajak gibahberujar tema dan alur cerita drakor itu ringan, kreatif, mudah diikuti dan happyending. Dibanding sinetron, penonton lebih antusias ngdrakor. Kalau sinetron lokal itu pada suka ngebahas kisah cinta-cintaan aja. Penonton jadi bosen. Nah, di drakor, mereka nawarin orisinalitas cerita dan kreativitas ide. Emang sih drakor juga nampilin urusan cinta-cintaan ala bucin comel. Tapi ada banyak kategori lain yang tak bisa dilewatkan seperti tema sosial, sejarah, kebudayaan dan bahkan politik.

Apa yang dibilang barusan ada benernya juga. Misalnya drakor Crash Landing on You yang baru-baru ini tayang. Dibintangi aktor kawakan yang baru selesai wamil, Hyun Bin dengan lawan main aktris Son Ye Jin. Di film ini, penonton drakor nggak hanya dimanjain kisah asmara Hyun Bin (Ri Jung Hyuk) dengan Son Ye Jin (Yoon Se-Ri), tetapi juga konteks sosial dan hubungan sejarah serta politik antara duo Korea, Korea Utara dengan Korea Selatan. Jadi, film ini bercerita tentang cinlok antara orang Korea Selatan (Yoon Se-ri) dengan orang Korea Utara (Ri Jung Hyuk). Bisa dibayangin gimana film ini mampu mengaduk-aduk emosi penonton terutama kaum hawa. Nggak salah kalau di negerinya sendiri, film ini mendapat rating yang cukup memuaskan.

Catatan Penutup

Alur cerita di dalam drakor ingin memberi pesan ke kita bahwa cantik atau ganteng itu bukan bawaan lahir. Ia bisa diraih dan dibuat atau diusahakan. Dalam hal ini, Pak sutradara memiliki kejelian menumbuhkan ruang optimistik bagi kita untuk melibatkan feminitas atau maskulinitas sebagai identitas yang terus berubah. Melekat sekaligus dilepas sesuai dengan keinginan.

Pengalaman para aktor dan aktris, meski settingan, namun karena kemampuan acting yang luar biasa menjadi terlihat natural. Kejadian demi kejadian di dalam adegan terlihat akrab dengan kehidupan pribadi. Dibanding penonton pria yang agak kalem, pada penonton perempuan akan lebih mudah ditemukan komentar-komentar seperti ” tuh kan, semua cowok memang begitu, gak ada bedanya, mau enaknya saja”. Mengapa bisa muncul komentar seperti itu ?. Alasannya, bisa jadi penonton perempuan memiliki pengalaman personal yang lebih kuat terhadap alur cerita yang membuatnya bisa menumpahkan kekesalan pada laki-laki.

Tidak berhenti di situ, penonton juga aktif menggali lebih banyak informasi tentang idolanya. Hal itu membantunya berada dalam ruang pembicaraan yang sama dengan sesama, intim dan personal menjadi suatu yang khas. Mereka akan bertukar informasi, lalu mengidentifikasikanya dengan kisah yang dialami sehari-hari. 

Aktivitas dalam “kamar” ini mampu mendatangkan kepuasan psikis, yang bisa jadi kadarnya sama dengan yang didapatkan laki-laki saat nongkrong bareng teman di pinggir jalan. Mereka menemukan romantisme ideal dalam hubungan cinta, sesuatu yang sangat sulit ditemukan dalam kehidupa nyata.

Penonton menjadi dekat dengan drakor karena kemampuan memaralelkan adegan demi adegan dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Pada titik ini, drakor menjadi “dunia tetangga” yang dekat dengan, namun bukan bagian dari kehidupan. Drakor  telah berkembang menjadi sebuah budaya tontonan yang memberikan ruang bagi wilayah pengalaman personal. [T]

Tags: Dramadrama koreaKorea
Previous Post

Heboh dan Berisik, Toh Ini Tetap Negeriku Jua

Next Post

Bali dan Covid-19: Titik Balik Bali Untuk Masa Depan

Putu Hendra Mas Martayana

Putu Hendra Mas Martayana

Lahir di Gilimanuk, 14 Agustus 1989, tinggal di Gerokgak, Buleleng. Bisa ditemui di akun Facebook dan IG dengan nama Marx Tjes

Next Post
Bali dan Covid-19: Titik Balik Bali Untuk Masa Depan

Bali dan Covid-19: Titik Balik Bali Untuk Masa Depan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co