6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Belajar di Rumah Tak Ramah, Cara Daring Bikin Pening

Penulis Cerita Katagori SiswabyPenulis Cerita Katagori Siswa
March 30, 2020
inEsai
Belajar di Rumah Tak Ramah, Cara Daring Bikin Pening

Belajar di Rumah Tak Ramah, Cara Daring Bikin Pening/ Oleh Kadek Dwitya Maharani (SMA PGRI 1 Amlapura)

64
SHARES

Oleh: Kadek Dwitya Maharani — SMA PGRI 1 Amlapura


Virus Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus Corona mulai masuk ke Indonesia. Berbagai macam berita telah muncul di internet. Salah satu yang saya baca “Pengumuman Jokowi resmi menetapkan 2 WNI positif Corona” melihat berita tersebut saya  mulai diam dan berimajinasi bahwa ini cara alam mengurangi populasi manusia, siang itu bukan hanya di satu kota namun seluruh Indonesia digegerkan dengan datangnya virus tersebut. Covid-19 benar-benar membuat sengsara.

Beberapa hari kemudian, virus ini semakin merajalela, semakin menyebar dan penyebarannya sangat mudah. Melihat keadaan tersebut, pemerintah dengan sigap mengambil kebijakan menghentikan proses pembelajaran tatap muka. Sebagai gantinya, pembelajaran dilakukan jarak jauh atau dengan sistem daring. Penerapan pembelajaran daring ini  menuntut kesiapan bagi kedua belah pihak, baik dari guru ataupun dari murid. Pihak sekolah pun membuat kebijakan belajar dari rumah dengan memanfaatkan teknologi.

Pembelajaran daring pun dimulai. Saya pikir belajar di rumah itu enak bisa santai-santai, bisa nyambi nyapu, nyuci, bantu orang tua, bahkan sambilan nonton film Korea. Belajar di rumah dalam pikiran saya adalah belajar dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di rumah, misalnya saya adalah anak tertua, memiliki seorang adik. Tugas-tugasnya nanti semacam membuat membuat teks narasi tentu aktivitas saya dan lain-lain. Tugas-tugas itu dikumpulkan saat pembelajaran di sekolah. Saya mengira belajar di rumah adalah sebuah persiapan sementara selama wabah corona merebak. Intinya saat sekolah nanti, kita sudah tahu dasar materinya dan dikembinangbinakan di sekolah.

Namun, kenyataannya jauh dari ekpektasi saya. Pada saat pembelajaran saya dan teman-teman saya diberikan berbagai macam tugas oleh guru-guru. Awalnya saya bersemangat untuk belajar dan mengerjakan tugas dari guru. Tugas-tugas itu diberikan sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang ada. Saya sudah memegang HP mulai jam 07.00 Wita, mengecek HP dan mengerjakannya, lalu mengumpulkan sesuai dengan waktu jam pelajaran. Hanya saja, lama-kelamaan itu menjadi beban. Tugas yang diberikan setiap hari sangat banyak dan harus dikumpulkan tepat waktu. Belum lagi, saya harus menelusuri materi di google sebab tidak semua materi atau tugas yang diberikan benar-benar bisa saya pahami. Mau bertanya dan diskusi dengan guru—sungkan, masa tugas ditanya balik. Apalagi misalnya ada tugas berupa laporan praktikum, waduh apa maksudnya coba. Mau praktikum di mana? Wong keluar saja susah.

Ternyata, hal yang sama juga dialami oleh rekan-rekan saya di sekolah lain. Bahkan, tugasnya lebih berjubel. Bagi siswa dengan latar belakang ekonomi dan sosial yang mapan tidak masalah. Proses belajar dalam jaringan ini membutuhkan paket internet. Dalam seminggu, menurut penuturan beberapa teman, paketan yang seharusnya habis sebulan—sudah habis. Cerita teman lain, malahan kehidupannya semakin ruwet. Bagaimana tidak ruwet sebab di rumah mereka harus bekerja dengan orang tua. Ada orang tua yang beranggapan bahwa belajar ya di sekolah, bukan di rumah. Jadi, sepanjang anaknya ada di rumah ya dianggap tidak belajar sehingga semua kebutuhannya (baca: paket internet) tidak wajub untuk dipenuhi.

Namun, menurut cerita, ada sisi positif yang bisa teman-teman rasakan hikmah di balik belajar di rumah ini, yaitu soliditas teman. Ya, teman yang sebelumnya pelit di kelas, jarang membantu, tertutup soal pelajaran, menjadi lebih terbuka. Tidak jarang tugas-tugasnya dishare di grup kelas. Kami menconteknya rame-rame. Beberapa soal, oleh beberapa siswa, memang jarang dibaca saksama sebab tidak bisa dipahami. Permasalahan kemudian muncul sebab jawaban yang di-sharing disalin mentah oleh beberapa siswa. Guru menugaskan membuat ulang.  Sharing jadi pusing. Oleh karena itulah, teman-teman mengusulkan agar kembali ke sekolah saja. Belajar di rumah malah bertambah ribet. Kebanyakan dari kami menganggap bahwa kami tak benar-benar belajar sebab pikiran terpenjara. Lebih dari itu, ekonomi siswa juga lockdown—pendapatan utama dari bekal terputu distribusinya.

Namun, kemudian kami bersyukur sebab ada imbauan pemerintah agar pembelajaran dalam jaringan (di rumah) tidak memberatkan siswa, apalagi memberatkan orang tua yang kehidupannya sudah berat. Perubahan pola pembelajaran di sekolah saya, misalnya, ada batasan jumlah tugas, ada kelonggaran penyerahan tugas, hingga perubahan materi tugas yang lebih mengedepankan sisi aplikatif dibandingkan teoretis. Misalnya, tugas pelajaran Olahraga yang cukup dilakukan dengan berolahraga di pagi hari atau pelajaran Bahasa Indonesia yang cukup menonton video Puja Astawa tentang penangan corona. Tugas kali ini semakin manusiawi.

Namun, bagi saya, upaya apapun yang dilakukan oleh guru, itu adalah niat baik guru yang harus kita sambut positif. Dalam pandangan saya, tidak ada seorang pun guru yang akan mengarahkan siswanya menuju jurang kehancuran. Saya siap menghadapinya, walaupun ngeluh-ngeluh sedikit takapa kan? [T]

___

Ni Kadek Dwitya Maharani, kelas XI MIPA 2 SMA PGRI 1 Amlapura. Pernah meraih Harapan I Lomba Menulis Esai Pendidikan Usia Dini Undiksha 2018, Meraih Juara I Lomba Teater KPU Karangasem 2019, Juara II Gebyar Literasi Bulan Kunjung Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karangasem 2019. Tergabung pada Komunitas Teater Lantang SMA PGRI 1 Amlapura, Ekstrakurikuler Sastra Jurnalistik SMA PGRI 1 Amlapura dan Forum Teater Amlapura.

Tags: Lomba Menulis Cerita Dari Rumah Tentang Rumah
Previous Post

UN 2020 Ditiadakan, Sekolah Dimerdekakan?

Next Post

Karena Pintar Mencuci Tangan Bukanlah Kebanggaan | Kabar dari Jepang

Penulis Cerita Katagori Siswa

Penulis Cerita Katagori Siswa

Cerita-cerita ini ditulis para peserta lomba menulis cerita Dari Rumah Tentang Rumah yang diselenggarakan tatkala.co untuk katagori siswa

Next Post
Karena Pintar Mencuci Tangan Bukanlah Kebanggaan | Kabar dari Jepang

Karena Pintar Mencuci Tangan Bukanlah Kebanggaan | Kabar dari Jepang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co