15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Di Rumah Saja – Saatnya Anak-anak Jauh dari Makanan Jalanan

Penulis Cerita Katagori UmumbyPenulis Cerita Katagori Umum
March 26, 2020
inEsai
Di Rumah Saja – Saatnya Anak-anak Jauh dari Makanan Jalanan

Penulis bersama anak-anak di rumah saja

77
SHARES

Oleh: Wayan Junaedy — Marga, Tabanan

Covid 19 begitu ganas. Seluruh dunia meradang. Status pandemi pun diputuskan oleh WHO terhadap virus buas ini, karena menjangkiti banyak negara di beberapa benua. Awalnya orang yang terinfeksi pertama di kota Wuhan, Tiongkok, terus menyebar ke berbagai kota dalam hitungan hari. Tak sampai satu bulan, virus ini menjelajah negara-negara lain di luar Tiongkok.

Kita di Indonesia, awalnya yang santai-santai, begitu terkejut saat diumumkan 2 orang warga terinfeksi. Dalam hitungan hari warga yang terinfeksi bertambah jadi ratusan. Beberapa meninggal dunia. Status gawat darurat dicetuskan. Anak-anak diliburkan dari sekolah. ASN juga mulai disarankan kerja dari rumah.

Virus korona baru, Covid 19, memang tidak bisa dianggap remeh. Virus yang konon katanya sangat rapuh jika berada di udara bebas ini, kena cairan sabun saja sudah lumpuh, tapi kalau sudah masuk ke dalam tubuh dia akan tangguh dan bisa membunuh.

Sejak dua orang Indonesia yang pertama terinfeksi covid 19 ini diumumkan, masyarakat sempat panik. Masker diborong dan jadi langka. Hand sanitizer, bahkan alkohol 100 persen pun ikut lenyap di pasaran. Kebutuhan pokok seperti beras juga ikut diborong masyarakat yang kawatir.

Sejak itulah kami dihimbau untuk tinggal di rumah masing-masing. Lebih aman tinggal di rumah, menjauh dari ancaman virus mematikan itu. Virus itu tidak terbang sendiri untuk mencari korban-korbannya, tapi hinggap pada orang-orang yang menjadi perantara, atau istilah kerennya carrier. Tak ada yang kebal. Covid 19 tidak memilih korbannya, tapi siapa saja yang bisa dihinggapi. Siapa saja yang dekat dengan si perantara, orang yang terinfeksi.

Anak-anak senang diliburkan, tapi cemberut karena kami tidak mengijinkan piknik.

“Ini bukan liburan sekolah, tapi cara yang jitu bersembunyi dari kejaran virus,” kata saya memberi pengertian mereka. Toh mereka tidak betul-betul istirahat di rumah, tapi diberi tugas bertumpuk-tumpuk oleh guru mereka untuk dikerjakan secara online. Mereka belajar secara mandiri, tanpa tatap muka dengan sang pengajar. Iya, sesungguhnya itu bukan liburan sekolah, tapi mengubah cara belajar saja. Karena virus covid 19, semua jadi darurat.

Gian, anak sulung saya, bilang mulai bosan, karena tugas yang susah harus dipecahkan sendiri, yang membuatnya agak stres. Tapi apa boleh buat, kita tidak berani piknik untuk menyegarkan pikiran. Apalagi nonton film ke bioskop, yang menjadi hobi anak sulung kami itu. Bioskop menjadi salah satu tempat yang paling riskan dari penyebaran covid 19.

Untuk mengusir kebosanan, Gian menonton film-film lewat internet di kamarnya, lewat laptop dan jaringan wifi yang sudah tersedia di rumah kami.

Sedangkan anak kami yang bungsu, Prema Ananda, menghabiskan berjam-jam waktunya untuk main game online. Ketika dia bosan, sorenya dia minta main bulutangkis di taman bunga depan rumah kami. Tentu dengan senang hati saya melatihnya, sambil berharap suatu ketika dia bisa menjadi pemain nasional yang akan mewakili Indonesia nanti…hehehe. Boleh kan bercita-cita tinggi. Bukankah orang bijaksana berkata: jangan membatasi cita-citamu!

Bermain bulutangkis untuk menghilang kebosanan

Iya, saban sore kami piknik di rumah saja. Tepatnya di taman bunga depan rumah kami. Kebetulan tempat itu sepi, jadi aman dari kerumunan massa, mungkin aman juga dari paparan covid 19. Saya dan si bungsu bermain bulutangkis, sedangkan Gian dan ibunya duduk-duduk  menonton kami yang sedang latihan. Sesekali mereka memainkan smartphone di genggaman masing-masing. Taman bunga yang sering kami cuekin, ternyata menjadi tempat bercengkrama keluarga kecil kami yang mengasyikkan.

Saat kerja, saya tak perlu kawatir lagi, sebab ada istri sekarang di rumah 24 jam. Istri saya kebetulan sebagai ASN di Pemda Badung, yang diliburkan juga sejak merebaknya kasus covid 19 ini. Istri sekarang seolah sebagai ibu rumah tangga yang menjaga anak-anak di rumah, terutama memastikan kesehatan mereka. Terutama anak kami yang bungsu, yang sering telat-telat makan siang karena selama ini di luar pantauan kami. Sekarang terasa lebih aman. Untuk sementara, dalam keadaan darurat ini, ada yang melindungi anak-anak dari makanan luar. Anak-anak menjai jauh dari makanan jalanan, dan kini jadi lebih disiplin makan di rumah karena tunduk dengan ibunya.

Iya, kita ambil hikmah saja dari kasus covid 19 ini. Keadaan ini telah mendekatkan diri kita dengan rumah sendiri. Istri sekarang lebih banyak waktu untuk bersih-bersih rumah. Bahkan sekarang mulai memperhatikan kebun. Saat terasa ada tanaman yang kurang, yaitu lidah buaya, tanaman yang sangat bermanfaat itu, segera dia membeli bibit lidah buaya dan menanam sendiri dalam sebuah pot mungil.

Semenjak dirumahkan itu, anak-anak kami lebih sering bernyanyi. Bernyanyi mengikuti vokal para vokalis dari grup terkenal lewat smartphone mereka. Yah, itu jauh lebih positif daripada main game online. Bernyanyi akan melatih dan menstimulasi otak. Bernyanyi akan membuat gembira dan tubuh secara otomatis memproduksi hormon Endorfin, hormon yang baik untuk kesehatan. Bernyanyi menghaluskan hati dan melatih konsentrasi. Bernyanyi akan menyeimbangkan otak kanan-kiri. Kalau otak kanan-kiri tumbuh tidak seimbang, manusia cenderung egois.

Yah, kita terima saja hikmah ini dengan berpikir positif. Semoga darurat ini segera berakhir, dan anak-anak bisa kembali bersekolah, bersosialisasi dengan teman-teman mereka tanpa kawatir. [T]

Tags: covid 19Lomba Menulis Cerita Dari Rumah Tentang RumahRumah
Previous Post

Keindahan Lain di Nusa Penida: Toya Pakeh, Satu Desa Penduduknya Muslim

Next Post

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

Penulis Cerita Katagori Umum

Penulis Cerita Katagori Umum

Cerita-cerita ini ditulis para peserta lomba menulis cerita Dari Rumah Tentang Rumah yang diselenggarakan tatkala.co untuk katagori umum

Next Post
Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 - [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co