Merebaknya virus corona (covid 19) membuat masyarakat dunia resah dan menimbulkan kepanikan. Berita mengenai penyebaran virus tersebut saban hari diberitakan. Anjuran agar masyarakat tidak panik dibaikan. Hal itu disebabkan karena virus tersebut telah merenggut ribuan nyawa. Beberapa negara telah melakukan lockdown untuk memutus penyebaran virus tersebut. Sekolah telah diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Adanya surat edaran melakukan pembelajaran online untuk menyikapi mewabahnya virus corona merupakan langkah yang tepat untuk memutus penyebaran virus tersebut. Bagi sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran daring himbauan ini tidak menjadi masalah. Bagaimana dengan sekolah yang sama sekali belum menerapkan pembelajaran daring? Hal ini tentu menjadi kendala. Pada tingkat Sekolah Dasar terutama di sekolah yang berada di perdesaan, pembelajaran daring cukup sulit dilakukan karena tidak semua siswa memiliki smart phone.
Ada beberapa cara yang termudah melakukan pembelajaran daring dengan menggunakan google classroom dan whatsap. Penggunaan kedua aplikasi ini akan membantu proses pembelajaran daring. Pada tingkat Sekolah Dasar terutama di sekolah yang berada di perdesaan, pembelajaran daring cukup sulit dilakukan karena tidak semua siswa memiliki smart phone. Di samping itu , siswa di perdesaan masih mengalami kesulitan karena lemahnya sinyal internet. Guru dalam hal ini diminta melakukan koordinasi dengan orang tua siswa sehingga pembelajaran tidak secara tatap muka dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
Pembelajaran daring diberlakukan untuk membelajarkan diri siswa di rumah yang didampingi oleh keluarga. Orang tua tetap memantau kegiatan anak di rumah agar tidak melalaikan tugas sekolah yang telah diberikan oleh gurunya. Pihak sekolah agar terus berkoordinasi dengan siswa dan orang tua sehingga pembelajaran daring dapat berjalan dengan baik.
Hal yang perlu dicermati oleh guru adalah agar tidak memberikan tugas sekolah yang berlebihan. Tugas yang begitu banyak tidak akan efektif untuk pembelajaran daring. Yang paling penting adalah setelah siswa selesai membuat tugas, guru segera memberikan masukan terhadap tugas yang diberikan siswa. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang dilakukan secara daring. Guru hendaknya membuat rancangan pembelajaran dengan cermat karena pemberlakukan kebijakan belajar di rumah belum bisa ditentukan kapan berakhirnya. Apalagi kasus kematian akibat covid 19 terus meningkat. Perencanaan ini perlu dilakukan sehingga pembelajaran daring dapat dilaksanakan secara sistematis sehingga target capaian pembelajaran dapat tercapai.
Tujuan lain pemberlakukan pembelajaran daring di tengah merebaknya kasus covid 19 untuk membatasi siswa ke luar rumah sehingga interkasi langsung dengan masyarakat di luar dapat dipersempit. Siswa tentu merasa bosan karena tinggal di rumah saja karena situasi ini belum pernah dialami oleh siswa. Pembelakuan pembelajaran daring tetap memperhatikan keadaan psikologis siswa. Tugas yang menumpuk akan memberikan dampak pada perkembangan psikologis siswa. Siswa akan merasa jenuh tinggal di rumah. Siswa yang biasanya memanfaatkan waktu luang berinterkasi dengan teman lingkungannya namun pada saat ini, siswa beraktivitas di rumah dengan mengerjakan tugas sekolah.
Tidak semua tugas yang diberikan guru dapat dipahami siswa. Kesulitan yang dialami siswa untuk berdiskusi dengan guru juga sangat terbatas walaupun interaksi dapat dilakukan dengan menggunakan skype ,video call, google hang-out tetapi tidak semua siswa dan guru dapat mengaplikasikan piranti tersebut. Hal yang paling penting adalah pembelajaran daring di tengah merebaknya virus corona (covid 19 ) tidak membuat siswa semakin merana. [T]