DI tengah suasana hiruk pikuk wabah Covid-19 berseliweran beragam informasi. arus deras informasi baik yang benar maupun hoax menerjang gawai.
Beragam informasi yang beredar luas akan dipersepsikan secara berbeda-beda oleh setiap individu. bahkan, satu informasi yang dikeluarkan pejabat berwenang pun akan dipersepsikan berbeda oleh setiap individu.
Hal ini wajar karena setiap individu memiliki caranya sendiri dalam mengartikan satu pesan. setiap individu akan menerjemahkan satu informasi sesuai dengan bekal pengetahuannya, pengalaman hidupnya, dan lingkungan sekitarnya.
Di dalam hiruk pikuk dan berseliwerannya informasi, dibutuhkan strategi yang tepat dalam menyampaikan informasi atau pesan. Pesan yang dibuat sedapat mungkin menggunakan bahasa yang mudah dicerna oleh individu atau komunikan (yang tentunya memiliki beragam cara menerjemahkan yang beragam). Hal ini agar maknanya yang dimamah oleh komunikan (individu) sesuai dengan yang disampaikan oleh komunikator (pemberi pesan).
Di tengah desakan lockdown dari berbagai pihak, atau di tengah harapan agar menghadapi wabah ini dengan tenang dan waspada, Presiden Jokowi mengeluarkan himbauan kepada warga negaranya.
Presiden Jokowi menyampaikan himbauan menggunakan kalimat yang sangat sederhana. “Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah,” kata Presiden Jokowi.
Kalimat yang disampaikan Presiden Jokowi, jika dianalisa dari perspektif Komunikasi Pembangunan adalah sangat jitu. Presiden sebagai komunikator (penyampai pesan) berupaya agar pesan yang disampaikannya memiliki makna yang sama dengan yang dimaknai oleh warga negara sebagai komunikan (penerima pesan).
Presiden Jokowi memilih menggunakan kata “kerja”, kata “belajar”, kata “ibadah”, dan kata “rumah” agar semua lapisan warga negara memahai dengan mudah makna yang dimaksud dari kata tersebut. tidak ada lagi interpretasi yang berbeda antara profesor dengan petani atau pedagang pasar dalam memaknai empat kata tersebut.
Pesan dari Presiden Jokowi tersebut, adalah cara jitu agar warga negaranya mengurangi aktivitas di luar rumah, mengurangi interaksi bersentuhan dengan orang lain sehingga mengurangi resiko tertular atau menularkan virus.
Satu pesan telah tersampaikan dengan sangat baik, selanjutnya Presiden Jokowi akan lebih mudah menentukan kebijakan terukur lainnya.
Semoga Indonesia segera bebas dari Covid-19.