23 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengkaji Ulang Kendaraan Pribadi di Denpasar

Doni Sugiarto WijayabyDoni Sugiarto Wijaya
February 1, 2020
inOpini
Mengkaji Ulang Kendaraan Pribadi di Denpasar

Gambar: Kemacetan parah di Denpasar. Pertambahan kendaraan pribadi lebih besar daripada perluasan kendaraan dan tempat parkir. [Foto: penulis]

10
SHARES

Saat ini di Bali dan banyak tempat di Indonesia, hampir tidak ada kayuhan sepeda dayung di jalan raya. Bus kota sulit diakses. Saat ingin pergi ke berbagai tempat , harus menggunakan kendaraan pribadi. Banyak orang berpikir ini hal yang biasa dan dapat diterima. Dampak kendaraan pribadi adalah besar bagi lingkungan, kesehatan dan sosial sehingga rancangan kota alternative yang mengutamanan pejalan kaki, sepeda dayung dan transportasi masal harus menjadi perhatian bersama

Transportasi termasuk penyumbang terbesar gas rumah kaca. Efek dari kota yang dirancang untuk kendaraan pribadi adalah perluasan kota yang tak beraturan dengan “menelan” ruang hijau dan lahan pertanian. Belum lagi kemacetan, polusi suara dan resiko kecelakaan. Setiap komponen pada kendaran pribadi didapat dengan menambang. Secara sosial, kendaraan pribadi merupakan penanda perbedaan kelas.

Efek polusi pada mobil berupa gas karbon dioksida memerangkap panas di perkotaan. Pembakaran yang tidak sempurna dari mesin mengeluarkan gas monoksida yang berbahaya bagi pernapasan. Suara bising yang ditimbulkan membuat orang rentan naik darah dan mengalami tekanan hingga serangan jantung. Biaya kesehatan lain yang muncul adalah kegemukan karena kurang bergerak. Kegemukan menjadi masalah serius di Indonesia yang terkait dengan sistem transportasi dimana membuat orang enggan berjalan kaki atau bersepeda. Seruan aksi individu untuk membatasi kendaraan pribadi tanpa fasilitas yang layak untuk transportasi umum dan mengutamanan pejalan kaki serta sepeda dayung tidak ada gunanya.

Pada tahun 2018, ratusan ribu orang menjadi korban kecelakaan di jalan raya. Dapat dipikirkan dampaknya bukan hanya pada kondisi fisik korban, tapi juga biaya kesehatan, kesulitan bekerja hingga cacat seumur hidup. Ditambah lagi, saat terjadi kecelakaan, kemacetan parah terjadi seperti pada jalur Denpasar Gilimanuk. Kemacetan panjang membuat waktu tempuh lebih lama tiga jam atau lebih. Distribusi barnag untuk kebutuhan ekonomi menjadi terganggu. Kerusakan jalan yang sering terjadi akibat kendaraan pribadi terlalu berat seperti truk mengharuskan perbaikan jalan yang memboroskan anggaran.

Di Denpasar, jalan Imam Bonjol, Raya Sesetan, jalan Hang Tuah, dan Sunset Road sering terjadi kemacetan parah yang dapat disetarakan dengan Jakarta pada jam jam sibuk. Menurut data bank dunia(1), rakyat Indonesia rugi 56 Trilliun rupiah akibat kemacetan di jalan. Kemacetan berpotensi besar membuat emosi seseorang jadi buruk sehingga memicu kekerasan dalam rumah tangga atau pada orang lain. Kemacetan yang buruk, tekanan di tempat kerja dan keterasingan dirinya dengan hasil kerjanya, dengan sesama manusia maupun lingkungannya menyebabkan rasa sakit yang tak kelihatan.

Perluasan pemukiman yang menggusur ruang hijau di Bali membuat kerawanan pangan tak jauh dari masyarakat. Ada suatu seminar berjudul sawah punah Bali benyah. Di balik alarm ekologi ini, perluasan lahan beraspal dan berbeton menimbulkan daya resap air ke tanah menyusut sehingga sumber air untuk mengairi sawah berkurang. Lahan berbeton dan beraspal ini dibuat untuk menguntungkan perusahaan pengembang rumah dan kendaraan pribadi yang keuntungannya dinikmati segelintir orang dengan memberikan dampak negative pada banyak orang. Sawah yang menjadi sumber karbohidrat, serat dan protein Bali, terkikis oleh supermarket yang asal usul produknya tidak diketahui bagaimana pengolahannya, asal usul bahan mentah untuk membuat makanan tersebut dan siapa yang mengolah.

Bila diamati lebih dalam bahan baku kendaraan pribadi seperti bijih besi, aluminium, timah, tembaga, perak, dan minyak bumi untuk bahan plastik mengharuskan penambangan dilakukan terus menerus demi memenuhi permintaan. Banyak konflik sosial dan kerusakan lingkungan terjadi akibta ini. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui akan habis suatu saat nanti. Kendaraan mobil hibrida atau mobil listrik tidak menjadi solusi menangani masalah yang timbul akibat kendaraan pribadi justru akan semakin marak perluasan lahan beton, aspal dan penambangan demi bahan baku mobil, aspal, maupun bahan bakar listrik.

Beberapa langkah drastis untuk menghilangkan kemacetan di Denpasar. Pada ruas jalan Kamboja dari Selatan hingga Utara, perlu ditegaskan larangan memarkir kendaraan pribadi di Badan Jalan. Komplek lahan gor Ngurah Rai  dapat dibangun gedung parkir mobil untuk menampung kendaraan. Badan jalan menjadi lebih lancer dilalui. Di jalan Hayam Wuruk Barat dan komplek pasar Kreneng, mobil dan motor yang parkir di badan jalan ditampung di gedung parkir lapangan yang sering dipakai pameran atau konser music dangdut. Jalur pejalan kaki di situ harus steril dari parkir kendaraan dan pedagang kaki lima. Trotoar yang berlubang ditambal. Pembangunan gedung parkir itu perlu dan para pengendara mobil harus parkir di sana.

Untuk jangka menengah, jalur sepeda dibangun mencakup jalan Hayam Wuruk, hingga Jalan Gunung Agung, Jalur ini harus dihubungkan dengan yang ada di jalan Hang Tuah, Raya Puputan , Jalan Kecubung, Jalan Katrangan, Jalan Nusa Indah, dan Jalan Plawa. Jalur pejalan kaki dapat dibangun juga di sana.

Dalam jangka panjang, gerakan akar rumput perlu dilakukan untuk merencanakan kota yang ramah lingkungan dengan ruang hijau berupa sawah, kebun pertanian permakultur, dan taman kota minimal dua per tiga total luas kota terhubung ke tempat pendidikan, kesehatan, pariwisatan, industry,  ruang public dan komunitas untuk dapat berkolaborasi, dan pemukiman dengan transportasi umum.  


Sumber:

  1. https://katadata.co.id/berita/2019/10/03/bank-dunia-indonesia-rugi-rp-56-triliun-per-tahun-akibat-kemacetan

Tags: denpasarkendaraan bermotorlalu lintastransportasi
Previous Post

Zumba dan Gaya

Next Post

Sesederhana Mencinta – [Ulasan Buku “Nyujuh Langit Duur Bukit”]

Doni Sugiarto Wijaya

Doni Sugiarto Wijaya

Lulus Kuliah tahun 2017 dari Universitas Pendidikan Nasional jurusan ekonomi manajemen dengan IPK 3,54. Mendapat penghargaan Paramitha Satya Nugraha sebagai mahasiswa yang menulis skripsi dengan bahasa Inggris. Sejak tahun 2019 pertengahan bulan Oktober, Doni mulai belajar menulis di blog secara otodidak. Doni menulis untuk bersuara kepada publik mengenai isu isu lingkungan hidup, sosial dan satwa liar.

Next Post
Sesederhana Mencinta – [Ulasan Buku “Nyujuh Langit Duur Bukit”]

Sesederhana Mencinta – [Ulasan Buku “Nyujuh Langit Duur Bukit”]

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more

PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

by Putu Eka Guna Yasa
May 20, 2025
0
PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

MERESPON meluasnya cabang ormas nasional yang lekat dengan citra premanisme di Bali, ribuan pacalang (sering ditulis pecalang) berkumpul di kawasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia
Tualang

Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia

PERTENGAHAN April 2025 lalu untuk pertama kalinya saya mendarat di Formosa, nama lain dari Taiwan. Selasa (15/04/25), Bandara Taoyuan menyambut...

by Arif Wibowo
May 22, 2025
Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum
Pameran

Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum

DALAM rangka memperingati 109 tahun hari kelahiran almarhum perupa Arie Smit, digelar pameran murid-muridnya yang tergabung dalam penggayaan Young Artist....

by Nyoman Budarsana
May 21, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co