23 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengarungi Sampah Plastik dan Langkah Darurat yang Terlihat Gawat

Wayan PaingbyWayan Paing
November 20, 2019
inEsai
Mengarungi Sampah Plastik dan Langkah Darurat yang Terlihat Gawat

Foto ilustrasi: Dok Wayan Paing

51
SHARES

Sampah plastik siap menjadi bom waktu yang akan meledak kapan saja. Meledak dan membahayakan bumi dan semua isinya. Barang buatan manusia tersebut, akhirnya menjadi masalah yang sangat serius, bukan hanya bagi pembuatnya, tapi juga bagi alam dan isinya.

Bagai balon udara yang sudah penuh dan dijemur di terik sinar matahari. Perlahan-lahan, udara yang ada di dalamnya akan mendesak siap meletuskan balon tersebut. Halnya dengan sampah plastik, jika terus dibiarkan tanpa penanganan, dampak serius sudah siap menghampiri kita semua.

Berbagai upaya yang dilakukan tampaknya perlu mendapat dukungan dan tindakan nyata dari kita semua. Berbagai peraturan pemerintah dan lembaga swadaya bermunculan untuk menangani permasalahan itu. Namun, dampak yang dihasilkan belum signifikan. Sampah plastik masih dengan leluasa bertebaran di tempat-tempat umum. Bukan hanya di pasar-pasar, taman-taman kota sampai areal perkantoran tidak bisa sepenuhnya terbebas dari sampah plastik.

Hal ini terjadi, mungkin karena sudah menjadi kebiasaan (karakter?), setiap ada kebijakan yang dikeluarkan instansi terkait, dijalankan sesaat lalu menghilang dan kembali pada kebiasaan lama. Berjalan beberapa bulan, itupun sudah lama. Kemudian terabaikan lagi. Saat ada dengung lagi, baru mulai lagi. Dan begitu seterusnya. Akankah di sini ada sisi lemah yang terus terpelihara? Bukan hanya untuk kegiatan pemberantasan sampah plastik, untuk kegiatan-kegiatan lainnya tanmpak terjadi seperti itu juga. (mudah-mudahan hanya di sekitar penulis yang terjadi hal seperti itu. Hhmm..!)

Lahirnya Peraturan Gubernur Bali nomor 97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbunan Plastik Sekali Pakai menunjukkan perhatian serius dari pemerintah untuk menanggulangi bahaya sampah plastik. Namun, akankah peraturan tersebut mampu diterapkan sampai ke lapisan terbawah?

Adanya peraturan tersebut menunjukkan bahwa bahaya sampah plastik sudah sangat mendesak untuk segera ditanggulangi, setidaknya ada usaha untuk mengurangi penggunaannya. Salah satu caranya adalah pembentukan karakter untuk tidak lagi bergantung pada penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan tugas yang tidak ringan mengingat penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi pola hidup kebiasaan yang melekat dan mendarah daging dalam kehidupan. Upaya yang konsisten, terencana, dan terarah harus segera diupayakan dalam segala lini kehidupan. Mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Tidak mudah memang, namun upaya segera perlu dilakukan sedini mungkin. Terutama di sekolah-sekolah. Kebiasaan lama menimbun atau membakar sampah plastik bersamaan dengan sampah nonorganik lainnya seperti daun-daun dan ranting-ranting kering, semestinya segeras ditinggalkan. Salah satu penyebab kebiasaan ini terjadi adalah ketika ada gerakan awal menanggulangi sampah plastik, sampah-sampah plastik yang sudah dikumpulkan tidak mendapat menanganan untuk didistribusikan kemana. Jadilah timbunan tersebut pemandangan yang tidak mengenakkan di pojok-pojok sekolah. Langkah instan ini kemudian menjadi satu-satunya solusi: membakarnya.

Langkah tersebut justru sangat berbahaya bagi kesehatan. Asap sampah plastik mengandung zat berbahaya yang semestinya dihindari. Akan tetapi, langkah tersebut menjadi solusi untuk menghindari timbunan yang kian memperparah pemandangan. Terutama di sekolah-sekolah yang tidak ingin terlihat kotor akibat timbunan tersebut.

Sedangkan upaya untuk melalui jalur birokrasi dalam penanganan sampah tersebut, menjadi momok yang tidak mengenakkan bagi kalangan sekolah. Di samping banyaknya urusan yang harus dilakukan sekolah, upaya memohon solusi dari pihak pemerintah, cenderung mendapat respons yang sedikit lambat atau malah dilupakan. Hal ini tentu menjadi efek jera tersendiri dalam menangani urusan yang tidak dianggap urgen oleh instansi terkait.

Di tengah berbagai hambatan tersebut, tentu sekolah sebagai instansi pencetak generasi, harus tetap melakukan upaya yang nantinya dapat dijadikan pedoman bagi kehidupan peserta didik di masa depan. Setidaknya, kesadaran akan bahaya penggunaan plastik yang tidak ditangani secara tepat.

Upaya-upaya untuk mengkreasikan sampah plastik yang ada di sekolah, mungkin terlalu wah untuk dijalankan saat ini. Wah, karena dianggap akan membebani proses belajar mengajar yang sudah sangat sarat dengan berbagai muatan. Beban belajar peserta didik kita saat ini, hamper di semua jenajng, cukup berat dan menjadi beban bagi peserta didik.\

Jika ditambah lagi kegiatan-kegiatan yang tidak nmampu sepenuhnya dikelola dengan baik, akan menjadi beban tambahan yang akan menggiring peserta didik menganggap institusi pendidikan seperti sekolah adalah bangunan dan pagar-pagar yang sangar.

Salah satu yang dapat dilakukan di sekolah adalah melalui langkah-langkah ringan yang dijaga kontinuitasnya. Memisahkan sampah plastik dengan bukan plastik, sampah organik dan anorganik, adalah langkah awal yang perlu segera dilakukan oleh pihak sekolah.

Melalui langkah tersebut, siswa mulai menyadari bahaya sampah plastik dan mulai memikirkan keberadaan sampah plastik yang ada di rumahnya.

Langkah darurat yang bias diupayakan adalah mengarungi sampah plastik. Bukan menjelajahi seperti mengarungi lautan. Mengarungi sampah plastik disini maksudnya adalah menempatkan sampah plastik dalam karung.

Sampah-sampah plastik yang sudah dikarungi tersebut kemudian dijaga dan ditempatkan di dalam tempat khusus agar tiodak kembali lagi berkeliaran di areal sekolah dan lingkungannya. Ini adalah salah satu awal yang perlu diupayakan. Pertanyaannya, setelah terkumpul dialokasikan kemana? Jangan dulu sampai sejauh itu. Jika gerakan ini bisa dilakukan bersama, diajukan bersama sebagai suatu keluhan, dengan melihat volume dan upaya yang sudah dilakukan bersama, biarkan instansi terkait memikirkan solusinya. Tidak ada salahnya mencoba satu langkah kecil, sisanya serahkan kepada yang di atas (pemerintah). Semoga menjadi solusi. [T]

Previous Post

Imbas Pariwisata, Nusa Penida Mendadak “Kebule-Bulenan”

Next Post

Penonton Setia InstaStory Si Dia #Cerita Miris Jomblo Akut

Wayan Paing

Wayan Paing

Lahir di Gulinten, 6 April 1983. Menjadi guru di Ababi, Abang, Karangasem. Saat mahasiswa suka sastra dan teater yang kini ingin ditekuninya kembali

Next Post
Penonton Setia InstaStory Si Dia #Cerita Miris Jomblo Akut

Penonton Setia InstaStory Si Dia #Cerita Miris Jomblo Akut

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more

PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

by Putu Eka Guna Yasa
May 20, 2025
0
PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

MERESPON meluasnya cabang ormas nasional yang lekat dengan citra premanisme di Bali, ribuan pacalang (sering ditulis pecalang) berkumpul di kawasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia
Tualang

Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia

PERTENGAHAN April 2025 lalu untuk pertama kalinya saya mendarat di Formosa, nama lain dari Taiwan. Selasa (15/04/25), Bandara Taoyuan menyambut...

by Arif Wibowo
May 22, 2025
Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum
Pameran

Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum

DALAM rangka memperingati 109 tahun hari kelahiran almarhum perupa Arie Smit, digelar pameran murid-muridnya yang tergabung dalam penggayaan Young Artist....

by Nyoman Budarsana
May 21, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co