8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

PEMBANTU

Oka RusminibyOka Rusmini
November 5, 2019
inEsai
RIPUH
16
SHARES

Edisi 4/11/2019

KOPLAK duduk terdiam di ruang kerjanya. Sambil memandang dengan serius wajah Presiden dan Wakil Presiden yang baru saja dilantik. Beban berat terasa terurai dan terkuras dari pikiran Koplak. Pertarungan politik memperebutkan kursi orang nomor satu di negeri ini benar-benar menguras energi. Berita-berita isinya makian-makian saja. Koplak tidak habis pikir, kok bisa masyarakat Indonesia selama ini kan terkenal karena kesantunanya. Masyarakat yang “konon” menjunjung tinggi budaya, angtiba-tiba karena masalah kontestasi jadi terlihat begitu “barbar” menakutkan. Koplak sering bergidik jika membaca beragam berita-berita, dan percakapan yang datang kepadanya seperti tsunami.

            Sebagai lelaki desa, dibesarkan di desa, dan tumbuh di desa Koplak tidak habis pikir dengan narasi-narasi yang dibuat orang-orang di media sosial. Sebagai lelaki desa yang kebetulan memiliki sedikit wewenang dan “kekuasaan” Koplak jadi tidak habis pikir, padahal orang-orang yang hidup di kota itu memiliki fasilitas dan akses yang begitu luas. Jaringan internet juga bagus. Koplak saja baru tahu, bahwa nonton film bisa dilakukan di komputer bukan di TV, bahkan belakangan Koplak diajarkan oleh Kemitir bisa memilih dan mendengarkan lagu-lagu masa lalu tanpa memerlukan tape, cukup dengan telepon genggam dan alat yang ditempel di kuping. Jadi tidak menganggu orang lain. Ah, hidup di jaman modern ini kadang-kadang memang membuat Koplak gelagapan. Seperti ditenggelamkan ke sungai.

            “Teknologi berkembang begitu pesat, lihatlah acara TV, cucu-cucuku pun tidak ada yang tertarik menonton TV, waktu luang diisi melihat telepon genggam. Di dalam telepon itu konon sudah ada beragam hal yang bisa dinikmati cucuku. Makanya saat ini kita tidak akan menemukan anak-anak yang berkeliaran di lapangan berdebu. Anak-anak yang tumbuh dengan keringat dan debu seperti kita sudah tidak ada lagi, Koplak. Anak-anak sekarang hanya sibuk dengan gawai, tidak bisa dilarang. Jika dilarang terus menerus biasanya mereka stres. Kau pernah baca kan di koran lokal, hanya karena tidak dibelikan telepon gengggam seorang siswa SMP kelas tujuh sudah bisa meniatkan dan melakukan bunuh diri, dengan menggantung lehernya dengan selendang di atas pintu kamarnya. Saat ini memang jaman sudah gila.” Keluh sahabat Koplak sungguh-sungguh.

            “Bukan jaman gila, kita saja yang tua yang tidak paham perubahan.” Sahut suara yang lain.

            “Bisa jadi seperti itu. Tetapi aku juga tidak habis pikir, bukan anak-anak saja yang aneh saat ini. Para tokoh politik juga kulihat aneh-aneh. Lihatlah, bagaimana mereka rebutan untuk menjadi pembantu presiden. Dari berita yang kubaca, para tokoh partai itu telah menyetor 300 nama untuk dipilih oleh presiden menjadi pembantu presiden. Nunas iwang , mohon maaf sebesar-sebesarnya ini, kok aneh juga mereka berebut jadi pembantu. Mana ada beberapa yang main paksa minta jadi pembantu dibidang ini-itu dengan sedikit memaksa. Katanya menjadi pembantu presiden itu hak hak prerogatif presiden, faktanya presiden mumet dan ruwet juga menyusun kabinet. Katanya tidak minta, katanya bebas dan terserah presiden. Setelah terbentuk 34 orang kok banyak yang nyinyir, walaupun dengan kalimat yang dibungkus-bungkus. Tidak kecewa, tetapi bersuara sedikit nyelekit. Jadi jangan disalahkan jika anak-anak milenial itu asik dengan pikirannya sendiri. soalnya contoh di depan mata belum ada,” Sahut sahabat koplak yang lain.

            Koplak kembali menatap foto baru yang baru saja dipasang sekretaris desa di depan mejanya, jadi jika Koplak bekerja di kantor desa, hal pertama yang dia lihat adalah foto terbaru presiden dan wakil presiden.

            Dengan keluguan seorang lelaki desa Koplak berusaha sedikit berbisik kepada foto presiden yang tergantung rapi di depan mejanya, jadi siapa saja yang masuk ke dalam ruangan Koplak, akan disambut oleh dua buah foto berukuran cukup besar itu. Presiden dan Wakil Presiden yang kelihatan lebih fresh dan segar. Bahkan Koplak merasa foto presiden tahun ini terlihat lebih gaya dan presiden juga terlihat lebih santai, agak berbeda dengan foto tahun lalu, wajah presiden seperti menyorotkan dan memberi kabar bahwa beliau sedikit linglung dan bingung. Semoga ini bukan pikiran koplak saja, karena Koplak bisa membayangkan ada 300 pembantu yang disiapkan partai, harus diperas jadi 34. Bayangkan saja? Apakah itu bukan pekerjaan yang mengerikan? Alangkah hebatnya presiden mampu bertahan dengan beragam “kenyinyiran” tentu ada saja kata-kata yang mendengung seperti tawon. Koplak menarik nafas sambil berdiri meregangkan tubuhnya dan menatap mata sang presiden.

            Ajarkan saya memilih orang-orang tepat untuk saja jadikan pembantu Pak Presiden. Koplak berkata pelan setengah berbisik, berharap foto yang diajak bicara mengeluarkan tips untuknya sebagai Kades sebuah desa yang meminta petunjuk bisa memilih pembantu yang bisa diajak kerja.

            Satu jam, dua jam, tiga jam foto di depn Koplak belum menunjukkan tanda-tanda memberi petunjuk. Koplak menguap. Sambil menutup mulutnya cepat-cepat, Koplak merasa malu mengantuk. Koplak masih berdiri sampai kakinya pegal. Petunjuk belum juga datang. Pawisik belum juga terurai.

Saya pulang dulu pak Presiden, kantor mau tutup. Mohon diperhatikan permintaan saya. Koplak berkata sangat pelan, lalu Koplak berdiri kemudian mengangguk memberi hormat. Hampir saja tasnya tertinggal. [T]

Previous Post

Relasi Tubuh Sanggar Seni Kelakar dengan Puisi Sungai Karya Kim Al Ghozali

Next Post

Diksa

Oka Rusmini

Oka Rusmini

Ibu dari seorang anak lelaki. Yang mencoba memotret beragam kondisi sosial, budaya, dan politik di Indonesia dengan cara karikatural. Ala orang "Bali".

Next Post
Swastyastu, Nama Saya Cangak

Diksa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co