Sumpah pemuda bukanlah hanya selebrasi yang setiap tahun sekali selalu dilakukan. Pula pemahaman sumpah pemuda bukanlah hanya tiga butir yang menyatakan bahwa kita adalah satu. Namun pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari lah lebih penting dalam memaknai sumpah pemuda tersebut.
Kebangkitan nasional di era 1900-an melalui pembentukan organisasi Boedi Oetomo dipelopori oleh sosok pemuda yang nasionalis bernama Dr. Sotomo. Melihat lebih dekat dengan sejarah, di era tahun 1928 muncullah perjuangan para sosok pemuda seluruh Indonesia dalam menyatukan bangsa Indonesia melalui gerakan Sumpah Pemuda.
Dilanjutkan dengan tahun 1945, para pemuda sangat percaya diri dalam mendesak kaum tua untuk memerdekakan bangsa ini. Setelah itu muncullah keberanian para pemuda dalam mendobrak rezim orde baru yang menghalangi para pemuda untuk mengutarakan aspirasinya terhadap pemerintah.
Kronologi sejarah tersebut menunjukkan bahwa pemuda memiliki peranan yang sangat penting bagi perjuangan bangsa Indonesia. Dari awal sebelum kemerdekaan pemuda membuktikan bahwa mereka pantas menjadi tonggak perjuangan bangsa ini.
Jika dilihat dari realita sosial saat ini, mampukah pemuda menjadi acuan dalam kebangkitan bangsa ini? Persaingan global yang yang semakin panas seiring dengan berkembangnya teknologi yang membuat kita semakin tertinggal. Ditambah pula dengan maraknya siaran televisi yang kurang mendidik pemuda-pemudi Indonesia hingga mereka terkena pengaruh negatif akan siaran visual yang disuguhkan oleh media.
Krisis karakter menjadi permasalahan yang krusial saat ini di Indonesia, mulai dari degradasi moral, narkoba, hingga korupsi. Sering sekali pemberitaan mengenai narkoba dan degradasi moral muncul di pemberitaan media akhir-akhir ini. Hal ini membuat bangsa ini jalan di tempat tertinggal oleh bangsa-bangsa lainnya yang justru sibuk mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Perbaikan bangsa ini harus segera dilakukan guna menjamin keberadaan Nusantara ini. Lalu siapakah yang pantas mempeloporinya? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah sosok pemuda. Dalam sejarah bangsa Indonesia, pemuda memiliki peranan yang sangat strategis dalam setiap peristiwa yang terjadi.
Seperti yang kita ketahui perjuangan pemuda saat ini memanglah bukan dengan mengangkat bambu runcing dalam mengusir penjajah. Namun perjuangan pemuda saat ini lebih kompleks karena menyangkut teknologi. Apabila kita tertinggal, maka perlahan-lahan bangsa ini akan terdegradasi oleh arus zaman.
Selain itu kecintaan pemuda akan bangsa ini mulai menurun. Hal ini bisa dilihat dengan kecintaan pemuda terhadap budayanya sendiri. Sebesar 60 persen dari konsumen Indonesia memilih untuk membeli produk impor ketimbang membeli produk lokal. Selain itu banyak pemuda yang enggan mempelajari budayanya sendiri yang mereka sendiri menganggapnya sebagai tradisi yang ketinggalan zaman. Mereka lebih tertarik dengan budaya asing yang sejatinya bukan budaya mereka sendiri.
Di momen ke-91 sumpah pemuda ini merupakan sebuah momentum yang sangat tepat bagi pemuda dalam membangkitkan semangat untuk membangun negeri ini. Pemuda-pemudi Indonesia harus bisa merefleksikan bagaimana semangat juang para pemuda yang terdahulu dalam menyuarakan semangat kemerdekaannya. Meskipun Indonesia sudah merdeka, semangat untuk merdeka itu tidak boleh luntur oleh pemuda Indonesia sekarang dalam mengangkat martabat bangsa Indonesia di kancah internasional.
Bersatu dalam tumpah darah yang sama, bangsa yang sama, dan bahasa yang sama merupakan tekad pemuda dalam menyatukan bangsa Indonesia dalam ikrarnya Sumpah Pemuda. Akhir-akhir ini generasi pemuda Indonesia sering sekali terpecah belah oleh berita bohong yang dengan sangat mudah berkeliaran di media massa. Oleh karena itulah diperlukannya pemahaman yang kuat akan makna sumpah pemuda sehingga pemuda-pemudi di Indonesia tidak mudah terpecah belah karena mereka sadar kalau mereka adalah satu, bangsa Indonesia.
Kita harus sepakat bahwa pemuda Indonesia merupakan pemuda yang mampu menghasilkan sebuah karya. Selain itu larut dalam pengaruh yang negatif yang mampu menurunkan moral bangsa bukanlah jati diri seorang pemuda Indonesia. Sehingga bangsa ini tidak goyah melalui rentangan tangan pemuda yang bersatu seperti seikat sapu yang bersatu dalam membersihan kotoran di negeri ini.
Harapan bangsa Indonesia adalah pemuda. Tangan-tangan emas merekalah yang akan mampu menahkodai kemajuan bangsa ini. Oleh karenanya momentum sumpah pemuda ini tak boleh hanya menjadi selebrasi setahun sekali. Apabila redup momentumnya, semangat pemuda pun senantiasa meredup pula. menjadi titik acuan para pemuda dalam membangkitkan semangat negeri ini yang telah lama. [T]