12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jejak Ikan Dalam Air

IGA Darma PutrabyIGA Darma Putra
October 8, 2019
inEsai
Swastyastu, Nama Saya Cangak
50
SHARES

Sudah lama para ikan berenang dan kita tidak pernah berusaha mencari jejaknya. Jejak ikan di air bukannya tidak mungkin didapat. Kata kuncinya hanya satu, usaha. Usaha terus menerus pastilah membuahkan hasil. Yang terpenting, ingatlah bahwa usaha tidak pernah berkhiat pada hasil. Hasil itu ada dan nyata.

Agar didapat jejak ikan, barangkali jalan pertama yang mesti ditempuh adalah ikut berenang. Berenanglah bersama ikan-ikan tanpa menjadi ikan. Tujuan berenang bukan menjadi ikan, tapi mendapatkan jejaknya. Sayangnya tidak banyak yang ingat tujuan saat sudah terlalu nikmat berenang. Dalam bahasa Bali, kasus semacam itu disebut kalangen. Kalangen berarti keadaan hanyut kepada sesuatu.

Ada banyak kasus kalangen. Contohnya, dalam berupacara ada banyak orang kalangen. Tujuan berupacara bukan lagi menemukan kebahagiaan [hita], saya tidak tahu beralih kemana tujuan itu. Tapi jika mau jujur, upacara sebagai salah satu jalan mencapai kebahagiaan tidak lagi dijalani dengan tujuan itu. Upacara sudah menjadi prestise. Makin besar upacara, makin besar pula harga diri terangkat.

Saya tidak bermaksud mengatakan semuanya begitu. Saya bukan makhluk yang suka menilai sesuatu hanya dari satu kasus. Saya hanya ingin mengajak semua orang memikirkan kembali segala hal yang kita anggap selesai.

Jika upacara sudah beralih tujuan, lalu bagaimana menjalani hidup ini? Memang ada satu jalan lagi yang ditawarkan oleh tradisi. Jalan itu disebut jalan sepi tanpa sarana. Saya sendiri tidak menyetujui kalau ada jalan tanpa sarana sama sekali. Karena jalan itu sendiri adalah sarana. Dasar filsafat sekalipun adalah sarana. Sarana itu bisa berupa pikiran, bisa nafas, bisa suara. Trilogi ini yang sering disebut-sebut oleh banyak penutur kejernihan.

Jalan sepi itu pun bukanlah jalan yang sepi sama sekali. Orang tidak lagi duduk diam menyendiri. Tapi beramai-ramai. Tidak ada yang salah dengan itu. Orang mencari sepi dalam keramaian. Tapi benarkah ungkapan filsuf hanya sedangkal itu? Karena ramai bisa ditemukan dimana saja, dia kita bawa dalam pikiran. Makanya di jalan manapun kaki dilangkahkan, yang ditemukan bukanlah kedamaian tapi hiruk pikuk.

Menemukan kedamaian inilah yang dianalogikan seperti mencari jejak ikan dalam air. Kedamaian itu ada dan nyata, hanya perlu suatu usaha yang sungguh-sungguh. Kedamaian itu ada disini dan disana. Jejak ikan pun demikian, dia bisa ada di belakang ikan, atau pun di seluruh aliran air. Jejak itu akan ditemukan hanya oleh orang-orang yang sungguh-sungguh menyerahkan dirinya menjadi pencari dan penemu. Seperti daun yang menyerahkan dirinya kepada bumi.

Jejak ikan terlampau halus untuk didapat hanya dengan sekali pencarian. Mpu Kanwa menyebut yang halus itu seperti api di dalam kayu. Atau seperti minyak di dalam santan. Yang halus itu juga mirip bayangan bulan di dalam telaga. Bayangan itu ada di sana, tapi begitu hendak diambil, malah ia buyar tidak jelas.

Ada perumpamaan kehalusan yang lebih halus lagi. Saking halusnya mereka sulit dipisahkan. Bagaimana caranya memisahkan panas yang ada di dalam api? Seperti itulah halusnya kebahagiaan yang selalu didambakan dan diusahakan oleh manusia.

Rumus kebahagiaan, sebenarnya pernah diberikan oleh tradisi kepada saya. Rumusnya adalah tidak marah dan tidak menyakiti. Tidak marah didapat dengan sabar. Tidak menyakiti didapat dengan mencintai. Jangan melakukan sesuatu yang dapat melukai orang lain lahir batin, jika kita tidak suka diperlakukan demikian.

Ada satu lagi yang mesti dipikirkan kembali karena terlanjur dititipkan oleh tradisi. Titipan itu adalah tentang asal dan tujuan. Saya sering kaget sendiri, bagaimana mungkin tradisi sampai pada permenungan bahwa asal dan tujuan itu sama. Tubuh ini berasal dari air, maka kepada air itu juga tubuh akan kembali. Ada juga tubuh yang berasal dari api, maka ke api pula ia kembali. Dari mana kita berasal, ke sana pula kita menuju. Ternyata “sampai” sama dengan “kembali”. [T]

Kacang [Kamus Cangak]

Sayang            : yang ada dalam diri tapi tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Tags: filsafatrenungansastra
Previous Post

Drama Tragedi Komedia Absurd ala “Bangun Pagi Bahagia”: Hidup adalah (Bukan Sekadar) Kenangan

Next Post

Minikino Film Week #5 di Pedawa, Nikmat Film, Nikmat Kopi & Sambel Bongkot

IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

Next Post
Minikino Film Week #5 di Pedawa, Nikmat Film, Nikmat Kopi & Sambel Bongkot

Minikino Film Week #5 di Pedawa, Nikmat Film, Nikmat Kopi & Sambel Bongkot

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co