3 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Betulkah Obat Dapat Merusak Ginjal?

Putu Arya Nugraha by Putu Arya Nugraha
October 4, 2019
in Esai
41
SHARES

Ini pertanyaan yang begitu sering kita dengar dalam masyarakat, jawabannya ya dan tidak. Faktanya memang ada obat-obat yang jika dikonsumsi dalam waktu lama dapat merusak ginjal. Sebaliknya, ada obat-obat tertentu yang menurut rekomendasi medis, memang harus dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Justru jika dihentikan penggunaannya akan dapat menyebabkan gagal ginjal.

Memahami keduanya merupakan hal yang begitu penting. Karena keduanya menyangkut kesehatan ginjal, satu organ vital yang kerap menjadi momok bagi masyarakat. Namun realitanya, kekeliruan persepsi masyarakat membuat kedua hal ini menjadi terbolak-balik. Sungguhlah kalau demikian, dalam terapi komprehensif, selain diet seimbang, olahraga teratur dan obat tepat, edukasi menjadi isu sangat penting dan strategis.

Ginjal dalam tubuh berperan sebagai organ pembuangan. Sebagai satu organisme hidup, maka tubuh sudah tentu menghasilkan limbah sebagai produk sampingan dari pembentukan energi dan berbagai kebutuhan biokimia sel. Limbah yang dihasilkan terutama adalah air, elektrolit dan sampah-sampah sisa protein. Oleh karenanya, jika terjadi gagal ginjal maka tubuh akan keracunan limbahnya sendiri. Dapat memberikan gejala sesak nafas akibat cairan masuk ke peparu. Juga dapat menimbulkan mual-mual yang sering cuma dikira maag, bahkan gangguan kesadaran dan kejang-kejang jika limbah tubuh masuk hingga ke otak.

Dalam keadaan normal, ginjal seharusnya dapat menghasilkan volume air kencing sekitar 1.5 hingga 2 liter dalam sehari. Saat terjadi gagal ginjal stadium akhir, ginjal menghasilkan air kencing sangat sedikit bahkan dapat sampai tak ada produksi urine sama sekali (anuria). Dalam keadaan ini, tak ada pilihan lain, harus dilakukan tindakan cuci darah atau cangkok ginjal. Jika tidak, maka dapat terjadi keadaan yang mengancam jiwa. Berbagai penyakit medis dapat menimbulkan gagal ginjal, diantaranya darah tinggi dan kencing manis.

Darah tinggi dan penyakit diabetes, jika tak diobati dengan baik dapat menyebabkan komplikasi stroke, serangan jantung dan gagal ginjal. Penanganan kedua penyakit ini selalu harus memadukan psikologis yang baik, diet seimbang, olahraga teratur dan obat yang tepat. Karena keduanya merupakan penyakit menahun, maka penyakit darah tinggi dan diabetes memerlukan pengobatan rutin dan terus-menerus. Jika tidak, maka cukup mudah dapat dipahami pada pasien akan terjadi berbagai komplikasi tersebut, salah satunya gagal ginjal yang kemudian memerlukan tindakan cuci darah. Maka dapat disimpulkan, minum obat jangka panjang pada penyakit-penyakit darah tinggi dan diabetes tidaklah menyebabkan gagal ginjal, melainkan sebaliknya justru melindungi ginjal. 

Lalu obat-obat apa yang dapat menyebabkan gagal ginjal? Obat-obatan yang diketahui secara luas menyebabkan kerusakan ginjal adalah golongan obat-obat rematik. Sehingga diharapkan sekali penggunaannya tidak dilakukan terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama, kecuali menurut petunjuk dokter.

Oleh karena itu, pasien harus memahami bagaimana mencegah agar rematik atau radang sendi yang dideritanya dicegah agar tidak kumat sehingga tidak perlu minum obat rematik. Kalau toh perlu minum karena rematiknya kumat, sebaiknya dosisnya sesuai dan cukup diminum dalam jangka waktu yang pendek, sekitar tiga sampai lima hari saja. Kebiasaan membeli sendiri obat-obat rematik lalu tanpa disadari mengkonsumsinya dalam jangka waktu yang lama merupakan penyebab tersering gagal ginjal. Jadi, masyarakat harus cerdas dan memahami, obat-obatan dalam penanganan rematik bukanlah yang utama, yang terpenting adalah bagaimana paham caranya mencegah agar rematik itu tak sering kumat.

Meski penyebab utama radang sendi adalah faktor usia yang tak dapat dihindari, namun sebetulnya keparahannya selalu dapat dicegah atau diminimalisir. Jika usia merupakan faktor yang tidak dapat dimodifikasi, maka faktor-faktor lain yang memperberat jelas dapat dicegah.

Misalnya mengurangi berbagai aktifitas yang kurang baik untuk sendi seperti naik turun tangga, mengangkat beban terlalu berat atau duduk terlalu lama. Sebaliknya dianjurkan rajin jalan kaki pada track datar, menggerakkan sendi-sendi tubuh dalam keadaan duduk atau berbaring yang dikenal sebagai gerakan tanpa beban. Jika radang sendi dicetuskan oleh faktor metabolik dalam hal ini asam urat, maka disarankan cukup minum air, sebanyak 10-12 gelas sehari, menghindari asupan makanan yang mengandung asam urat seperti jeroan, kacang-kacangan, kulit dan alkohol. Nah, jika radang sendi mulai kumat, maka untuk mengurangi konsumsi obat, sebaiknya terapi dibarengi dengan tindakan fisioterapi.

Edukasi sungguh penting dalam bidang medis, karena penyakit dan pengobatan bukanlah persepsi melainkan kognisi.[T]

Tags: gaya hidupkesehatanobatpenyakit
Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi diolah dari gambar Google
Cerpen

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

by Juli Sastrawan
March 3, 2021
Laklak daun kelor di Desa Dencarik, Bukeleng. (Foto-foto: Dian Suryantini)
Khas

Kelor untuk Kesehatan: Dari Mistis hingga Bisnis, Dari “Jukut” hingga “Laklak”

Mendengar kata kelor, sepintas yang ada di pikiran pastilah sayur. Atau orang Bali menyebut Jukut Kelor. Rasanya enak. Apalagi dicampur ...

July 5, 2019
Foto ilustrasi: FB/Sang Tu yangd iunggah 9 Februari 2018
Opini

Kampus Merdeka Untuk Desa

Pidato Pak Jokowi seusai pelantikan tanggal 20 Oktober 2019 menyebutkan tentang kondisi, mimpi besar, cita-cita dan action plan yang akan ...

February 11, 2020
Day After The Rain
Khas

Day After The Rain, Kerinduan Akan Berkarya

Lika-liku perjalanan sebuah band adalah bagian histori menapak dunia music, terlepas dari genre apapun yang disajikan. Pergolakan yang dijalankan ibarat ...

December 19, 2018
Esai

Status Medioker atawa Semenjana, Bukan Akhir Segalanya

“Pak dokter, nanti ikut turnamen tenis khusus lansia ya! Untuk memperingati 17 Agustusan, biar rame,” kata Pak S sambil menyeka ...

August 24, 2019
Sampul buku Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci
Ulasan

Menelisik Sisi Atavisme pada “Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci”

Judul: Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci (kumpulan cerpenPengarang: Made Adnyana OlePenerbit: Mahima Institute IndonesiaTerbit: Cetakan kedua 2019ISBN ...

September 24, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Tergerusnya Demokrasi Indonesia

by I Made Pria Dharsana
March 3, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (157) Dongeng (11) Esai (1419) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (480) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In