Istilah Śivamba (lidah masyarakat umum menyebutnya ‘Suamba’), wadah air suci di kalangan Pedanda di Bali untuk pemujaan, berasal dari dua kata: ‘Śiva’ dan ‘amba’ (atau juga kadang ditulis ‘ambu’). Artinya: Air suci Śiva. Dengan sarana Śivamba dan puja-stuti-stava untuk meminta berkat pada Hyang Suci Śiva memberkati air suci yang ada dalam Śivamba.
Śivamba di Bali sebaiknya jangan dirancukan dengan istilah ‘Śivambu’ dalam Śivambu Kalpa yang merupakan bagian dari Ḍamara Tantra, yang menjelaskan bahwa terapi urin (Śivambu) terlah menjadi terapi semenjak periode Purana.
Sekalipun ‘Śivamba’ dan Śivambu sama bermakna ‘air suci Śiva’ tapi konteks pemakaian istilah ini tidak sama. Satu wadah air suci dalam puja kepanditaan di Bali dan Jawa, satu lagi air urin dalam terapi kesehatan kuno dengan meminum air kencing sendiri.[T]
Catatan Harian Sugi Lanus, 3 September 2019.