Buleleng Festival 2019 akan dibuka sore ini, Selasa 6 Agustus 2019 pukul 16.00 Wita di Patung Singa di depan Kantor dan Rumah Jabatan Bupati Buleleng. Sebelum pembukaan resmi sore nanti sudah ada sesuatu yang baru ditampilkan sejak soft opening, yang menggetarkan yang dapat diharapkan akan menjadikan Buleleng bersinar di masa depan.
Ya sejak pertama kali Buleleng Festival dilaksanakan, pelaksanaan tahun ini sudah tahun ke 7. Selain mendapat apresiasi dari masyarakat Buleleng yang memang haus akan hiburan, pelaksanaan Buleleng Festival tidak lepas juga dari kritik oleh pemerhati. Kritik yang menonjol adalah, Buleleng Festival itu-itu saja tidak ada sesuatu yang baru. Demi perbaikan, kritik memang perlu ada. Pelaksana tidak perlu tersinggung dan berkecil hati.
Nampaknya pelaksana memang tidak tersinggung dan berkecil hati. Buktinya Bulelang Festival terus dilaksanakan sampai tahun ke 7 kali ini. Kritik yang ada juga direspons melalui gagasan dan tangan-tangan anak-anak muda kreatif. Buleleng Festival layak dikunjungi oleh siapa saja yang merasa penasaran. Buleleng Festival 2019 yang akan berlangsung sampai 10 Agustus 2019, bagi siapa saja yang sempat mengunjungi dan mencermati semua stand, pasti akan ada yang perlu diapresiasi dan dikritik.
Salah satu stand memang menampilkan sesuatu yang baru yang diisi bersama oleh sekelompok anak muda kreatif-imajinatif dan bersemangat. Diantaranya Literasi digawangi oleh sepasang suami istri Ole dan Sonia dengan penulisan kreatif, diskusi penerbitan buku dan lainnya.
Ada juga Yayasan Sahabat Bumi digagas oleh Gede Praja, Gede tidak akan berhenti mengisi acara di taman Rumah Jabatan Bupati pada pestival hari ini, tetapi ia yakin kelak akan menghuni Rumah Jabatan ini (keyakinan yang layak diwujudkan Gede).
Ada juga Bank Sampah Galang Panji yang digagas oleh Gede Ganesha yang telah nampak menunjukkan hasil mampu menampung dan menangani sampah termasuk sampah plastik.
Ada juga Koperasi Pangan Bali Utara yang yang dirancang dan diwujudnyatakan oleh Tobing Crysnanjaya dan lainnya. Koperasi ini sudah nampak memromosikan pangan lokal yang ramah lingkungan. Koperasi ini juga sudah menunjukkan kepedulian sosial dengan membantu orang-orang lanjut usia. Di balik Koperasi ini ada orang-orang muda yang lebih senior diantaranya Ni Luh Djelantik dan Gede Kresna serta yang lainnya.
Aktivitas di atas ada pada satu stand yang dikelola bersama. Itu antara lain yang baru dari Buleleng Festival 2019.
Andaikan aktivitas kreativitas anak-anak muda itu terjaga keberlanjutannya dan mendapat dukungan dari pihak-pihak yang berkepentingan, itulah benih-benih yang dapat diharapkan akan membuat Buleleng Bersinar di masa depan yang tidak terlalu lama sesuai tema pestival tahun ini. [T]
Singaraja 06/08/2019.