12 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Youtube

Youtube

BPS-ku Sayang, BPS-ku Malang

I Nengah Suarmanayasa by I Nengah Suarmanayasa
July 17, 2019
in Esai
37
SHARES

Data mencerdasakan bangsa dan mambangun dengan data, demikianlah kalimat yang membahagiakan telinga para insan Badan Pusat Statistik (BPS). Kenapa membahagiakan, karena kalimat tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan data sangat vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama untuk kemajuan bangsa.

Melihat pentingnya peranan data, maka insan BPS menjadi garda terdepan dalam menentukan tujuan bangsa. Dengan demikian tidak ada alasan lain bagi insan BPS untuk tidak bekerja dengan optimal. Turun ke lapangan setiap hari, menatap terik matahari maupun bermandikan hujan, bersahabatkan peluh serta melewati jalan berliku bak cerita film Ninja Hatori. Semua itu dilakukan demi kemajuan bangsa dan mewujudkan Indonesia Hebat.

Jika dipikir, insan BPS adalah orang-orang hebat. Terbukti data yang dihasilkan dalam Daerah Dalam Angka (DDA) selalu dijadikan rujukan utama oleh banyak (bahkan semua) orang. Akademisi, pejabat publik, media cetak bahkan (terkadang) politisi pun saat berorasi kerap menyitir data BPS.

Tanpa DDA, akademisi dan pejabat publik tidak bisa berbicara, karena dengan datalah semua fenomena sosial bisa diungkap. sekali lagi, insan BPS adalah kumpulan orang hebat sehingga tidak berlebihan jika peran dan dedikasinya tersebut diapresiasi dengan sebutan “pejuang dan pahlawan data”. Selamat para insan BPS.

Release BPS selalu dinantikan, bak air hujan disaat musim kemarau. Saat release, maka semua mata dan telinga tertuju kepada BPS. BPS menjadi magnet. Para pihak menunggu dengan sabar untuk mengetahui data terbaru dari BPS.

Setelah release dilakukan, misalnya, release data kemiskinan berbagai ekspresi muncul, wajah cemberut, muka bahagia serta ada pihak mendadak lemah, letih dan lesu.

Bila angka kemiskinan suatu daerah dikatakan turun, maka dipastikan akan ada pihak yang merasa bahagia, pihak tersebut akan menyatakan terima kasih serta tidak menyangsikan keakuratan data. BPS akan disayang, disanjung, diapresiasi bahkan menyatakan dukungan penuh terhadap eksistensi BPS. Kesimpulannya, BPS tepat disebut pejuang dan pahlawan data.

Tetapi, jika berita yang di-release di luar ekspektasi publik, misalnya angka kemiskinan suatu daerah meningkat, maka BPS mendadak menjadi “yatim piatu”. Tidak punya teman, sahabat, yang ada hanya cibiran, ketidakpercayaan, ketidakakuratan, bahkan BPS dibenci dan karena saking bencinya (tidak percaya dengan BPS), ada pihak yang mengusulkan agar BPS dibubarkan.

Sungguh malang nasib insan BPS. Pejuang dan pahlawan data hanya sebuah slogan keterpura-puraan. Tetapi setelah release, insan BPS tetap turba (turun ke bawah) untuk bertemu dan menyapa responden. Insan BPS sudah kenyang akan pahit getirnya sebuah perjalanan seorang pejuang data. Mereka berjuang berat untuk mendapatkan data tetapi setelah data tersaji, malah  antiklimaks yang di dapat. Semua demi Indonesia Hebat.

Selamat berjuang insan BPS, tetaplah menjadi hebat demi Indonesia hebat. Apapun rintangannya, pejuang data tidak akan menyerah, karena kata menyerah tidak pernah ada di kamus seorang pejuang. [T]

Tags: Badan Pusat StatistikilmuPendidikanPengetahuanstatistik
I Nengah Suarmanayasa

I Nengah Suarmanayasa

Staf pengajar di FE Undiksha-Singaraja

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Dandi Rahman, duta Bali pada Liga Dangdut Indosiar 2021
Khas

Dandi dan Dangdut | Cerita Duta Bali pada Liga Dangdut Indosiar 2021

Di Singaraja saya punya seorang teman (atau adik karena saya lebih tua), yang jago bernyanyi dangdut. Dandi Rahman, namanya. Mahasiswa ...

March 19, 2021
Esai

Etos Kerja Orang Bali, “Jengah” & “De Ngadén Awak Bisa”

Pada era kekinian orang Bali dihadapkan pada kehilangan identitas, terlebih-lebih urusan etos kerja. Orang Bali kerap kali dicap memiliki etos ...

July 18, 2019
Ulasan

Tuhan, Cinta dan Birahi, di Bawah Kibaran Daster

Judul              : Bibir Yang Terikat Penulis            : Ferry Fansuri Penerbit          : AE Publishing Cetakan 1       : Agustus 2017 ISBN               ...

February 22, 2018
Ida Ayu Fortuna Ningrum (Dayu Fortuna) memainkan naskah Pidato Gila di Kampus Undiksha. /Foto-foto: Putu Satria Kusuma
Ulasan

Ririn Main “Sepi”, Dayu Fortuna “Pidato Gila” – Semangat Pentas Teater Kampus

KAMIS, 27 April malam, dua buah lakon telah dimainkan oleh Teater Kampus Seribu Jendela, Undiksha, serangkaian Festival Monolog Bali 100 ...

February 2, 2018
I Nyoman Wirata, Ikan besar sang penyelamat (fokus), akrelik, 180x90 cm, 2017.
Puisi

Arnata Pakangraras# Kota Ini Hanya Cahaya

KOTA INI HANYA CAHAYA Sesungguhnya tidak ada yang nyenyak di kota ini aku mengeram bara malam ke malam di atas ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Suasana upacara ngusaba kadasa di Desa Kedisan, kintamani, Bangli
Khas

“Ngusaba Kadasa” ala Desa Kedisan | Dimulai Yang Muda, Diselesaikan Yang Muda

by IG Mardi Yasa
April 10, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gde Suardana
Opini

Tatkala Pandemi, (Bali) Jangan Berhenti Menggelar Ritual Seni dan Budaya

by Gde Suardana
April 10, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1455) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (342)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In