23 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Youtube

Youtube

BPS-ku Sayang, BPS-ku Malang

I Nengah Suarmanayasa by I Nengah Suarmanayasa
July 17, 2019
in Esai
37
SHARES

Data mencerdasakan bangsa dan mambangun dengan data, demikianlah kalimat yang membahagiakan telinga para insan Badan Pusat Statistik (BPS). Kenapa membahagiakan, karena kalimat tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan data sangat vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama untuk kemajuan bangsa.

Melihat pentingnya peranan data, maka insan BPS menjadi garda terdepan dalam menentukan tujuan bangsa. Dengan demikian tidak ada alasan lain bagi insan BPS untuk tidak bekerja dengan optimal. Turun ke lapangan setiap hari, menatap terik matahari maupun bermandikan hujan, bersahabatkan peluh serta melewati jalan berliku bak cerita film Ninja Hatori. Semua itu dilakukan demi kemajuan bangsa dan mewujudkan Indonesia Hebat.

Jika dipikir, insan BPS adalah orang-orang hebat. Terbukti data yang dihasilkan dalam Daerah Dalam Angka (DDA) selalu dijadikan rujukan utama oleh banyak (bahkan semua) orang. Akademisi, pejabat publik, media cetak bahkan (terkadang) politisi pun saat berorasi kerap menyitir data BPS.

Tanpa DDA, akademisi dan pejabat publik tidak bisa berbicara, karena dengan datalah semua fenomena sosial bisa diungkap. sekali lagi, insan BPS adalah kumpulan orang hebat sehingga tidak berlebihan jika peran dan dedikasinya tersebut diapresiasi dengan sebutan “pejuang dan pahlawan data”. Selamat para insan BPS.

Release BPS selalu dinantikan, bak air hujan disaat musim kemarau. Saat release, maka semua mata dan telinga tertuju kepada BPS. BPS menjadi magnet. Para pihak menunggu dengan sabar untuk mengetahui data terbaru dari BPS.

Setelah release dilakukan, misalnya, release data kemiskinan berbagai ekspresi muncul, wajah cemberut, muka bahagia serta ada pihak mendadak lemah, letih dan lesu.

Bila angka kemiskinan suatu daerah dikatakan turun, maka dipastikan akan ada pihak yang merasa bahagia, pihak tersebut akan menyatakan terima kasih serta tidak menyangsikan keakuratan data. BPS akan disayang, disanjung, diapresiasi bahkan menyatakan dukungan penuh terhadap eksistensi BPS. Kesimpulannya, BPS tepat disebut pejuang dan pahlawan data.

Tetapi, jika berita yang di-release di luar ekspektasi publik, misalnya angka kemiskinan suatu daerah meningkat, maka BPS mendadak menjadi “yatim piatu”. Tidak punya teman, sahabat, yang ada hanya cibiran, ketidakpercayaan, ketidakakuratan, bahkan BPS dibenci dan karena saking bencinya (tidak percaya dengan BPS), ada pihak yang mengusulkan agar BPS dibubarkan.

Sungguh malang nasib insan BPS. Pejuang dan pahlawan data hanya sebuah slogan keterpura-puraan. Tetapi setelah release, insan BPS tetap turba (turun ke bawah) untuk bertemu dan menyapa responden. Insan BPS sudah kenyang akan pahit getirnya sebuah perjalanan seorang pejuang data. Mereka berjuang berat untuk mendapatkan data tetapi setelah data tersaji, malah  antiklimaks yang di dapat. Semua demi Indonesia Hebat.

Selamat berjuang insan BPS, tetaplah menjadi hebat demi Indonesia hebat. Apapun rintangannya, pejuang data tidak akan menyerah, karena kata menyerah tidak pernah ada di kamus seorang pejuang. [T]

Tags: Badan Pusat StatistikilmuPendidikanPengetahuanstatistik
I Nengah Suarmanayasa

I Nengah Suarmanayasa

Staf pengajar di FE Undiksha-Singaraja

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Gede Suyasa dan Dewa Puspaka [Foto: bulelengkab.go.id]
Esai

Puspaka & Suyasa, Dari Denpasar Pulang ke Buleleng, Sama-sama Jadi Sekda – [Catatan Seorang Wartawan]

Tiga nama yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah alias Sekda di Pemkab Buleleng sejak dimulainya zaman reformasi, adalah Ketut Arda, ...

March 4, 2020
Joker/Inline Image
Esai

Kebencian, Joker dan Indonesia

“Resentment is like drinking poison and then hoping it will kill your enemies” (Kebencian/dendam itu seperti meminum racun dan kemudian ...

October 14, 2019
Ulasan

Pemimpin Sejati Berguru pada Alam Raya – Ulasan Buku Anand Krishna

  Judul Buku  : Ananda’s Neo Self-Leadership, Seni Memimpin Diri  bagi Orang Modern Pengarang   : Anand Krishna Halaman   ...

February 2, 2018
Foto koleksi penulis
Esai

Sakit Mata Obatnya Bunga Bintang – Pesan Alam untuk Cintai Lingkungan

SETIAP orang pasti pernah sakit, misalnya sakit mata (mata merah). Wabah sakit mata mudah menular ke orang-orang berbagai usia. Untuk ...

February 2, 2018
Foto: Mursal Buyung
Esai

Sekar Sumawur: Dialog Kosong tentang Jalan Seribu Tanda Tanya

  BUKAN rahasia jika langkah selalu meninggalkan jejak-jejak. Bagi pemiliknya, jejak hanyalah segala sesuatu yang telah dilahap waktu. Berbeda bagi ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

by Sugi Lanus
January 22, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1354) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In