Suasana di pagi hari pada tanggal 21 Juni 2019 sangatlah menyejukkan hati. Pagi itu saya berada di sebuah tempat di Jalan Raya Singaraja-Denpasar, tepatnya di daerah Pancasari, kawasan wisata Bedugul. Untuk tubuh normal seperti saya yang terbiasa dengan suasana panas Buleleng, tentu saja daerah Pancasari membuat tubuh saya menjadi semakin kedinginan saat sore hari menjelang.
Karena tidak berencana menginap di Pancasari, saya tidaklah membawa jaket yang tebal dan persiapan apapun. Alhasil, malam itu saya mengginggil kedinginan dan pusing bukan kepalang mencari selimut tebal.
Menurut informasi dari warga sekitar minggu-minggu ini memang suhu di daerah pancasari makin dingin. Tak lama setelah itu saya telepon istri saya di Denpasar juga merasakan hal yang sama. Akhir-akhir ini suhu di Denpasar juga sangat dingin dari malam hingga pagi menjelang.
Mertua saya juga melaporkan bahwa akhir-akhir ini cuaca sangat dingin di pagi hari bahkan sampai ke menusuk sampai ke tulang-tulang. Sayapun menjadi lebih penasaran dengan cara menelpon teman saya di Singaraja apakah merasakan hal yang sama. Jawaban teman sayapun hampir sama bahwa akhir-akhir ini suasana pagi di Singaraja sangat terasa dingin.
Apakah rekan-rekan merasakan hal yang sama? Suhu udara di pagi hari ataupun suhu di siang hari relatif tidak begitu panas dan pada ini pagi hari teman-teman pembaca akan merasakan hal yang dingin.
Selama seminggu ini walaupun tidak ada hujan dan cuaca yang terlalu ekstrem suhu di Bali dipastikan mengalami penurunan. Iseng-iseng saya mengolah data dari laman yang merupakan website cuaca terpercaya. Data saya olah dari bulan April hingga bulan Juli untuk memperlihatkan data suhu maksimum dan minimum harian dan agar dapat dilihat perbandingannya. Khusus untuk singaraja ternyata grafiknya seperti berikut.
Berdasarkan grafik terlihat bahwa pada bulan juni terutama dari tanggal 15 Juni sampai sekarang terjadi penurunan suhu baik itu suhu maksimum harian dan suhu minimum harian. Rata-rata bulan juni juga merupakan bulan dengan suhu paling dingin diantara ketiga bulan di atas.
Dari grafik rentang suhu harian yang terjadi terlihat bahwa dari awal juni sampai di akhir Juni memeang akan terjadi penurunan suhu. Terlihat bahwa pada saat posisi suhu harian maksimum dan minimum terjadi puncaknya itu pada tanggal 21 sampai sampai akhir Juni ini akan terjadi suasana akan cukup dingin. Fenomena ini rutin terjadi setiap 1 tahun sekali. Pada siklus ini kita dapat mengantisipasi dengan cara menggunakan selimut yang lebih tebal ya.
Dari aspek astronomis dan meterologi cuaca dapat dijelaskan sebagai berikut. Secara aspek astronomis periode ini merupakan periode tahunan dari pergerakan semu matahari yang terjadi setiap tahun. Pergerakan semu tahunan matahari mencapai puncak lintang utara bumi sebesar 23,50 LU tepat pada tanggal 21 Juni. Hal ini dapat dijelaskan dalam gambar berikut.
Matahari akan berada di khatulistiwa nanti pada tanggal 23 september dan akan mencapai puncak selatan 23,5 0 LS pada tanggal 22 Desember. Pada saat di puncak selatan amka akan dapat diprediksi bahwa suhu bumi bagian selatan akan meningkat. Pergerakan semu tahunan matahari disebabkan oleh kemiringan poros rotasi bumi sebesar 23,50 dari poros bumi. Jadi jika kita ibaratkan bumi itu gangsing, maka gangsing bumi tersebut tidak berputar tegak lurus sempurna, namun berputar dengan kemiringan sebesar 23,50.
Kembali pada tanggal 21 juni ini, matahari akan lebih banyak menyinari belahan bumi utara. Sehingga dapat diprediksi bahwa untuk belahan bumi utara akan lebih banyak emenrima sinar matahari dibandingkan dengan belahan bumi selatan.
Jika kita menggunakan kota singaraja sebagai titik acuan, maka koordinat singaraja menurut google maps adalah sebesar 8 derajat 7 menit 29,5 detik Lintang selatan. Dan 115 derajat 5 menit 34.9 detik Bujur timur. Sehingga Kota Singaraja bahkan bali pada umumnya berada pada lintang selatan. Karena Bali berada pada lintang selatan, maka pada bulan Juni akan mendapatkan intensitas matahari yang lebih sedikit dari biasanya.
Berkurangnya intensitas sinar matahari yang menyinari bumi selatan menyebabkan suhu harian Bali yang semakin menurun. Seperti yang kita ketahui bahwa Matahari merupakan salah satu sumber panas yang ada di tata surya ini sehingga pada minggu-minggu ini akan terjadi penurunan suhu yang sangat dirasakan oleh kita semua.
Akibat lainnya adalah saat jam 6 pagi, pada bulan juni matahari masih berada 8 derajat di bawah horizon. Alias matahari jam 6 pagi belum terlihat. Sehingga kita akan merasakan gelap yang lebih lama dari biasanya.
Nah apa sih konsekuensinya bagi kita dengan suhu minimum ini tentu saja perilaku kita akan menjadi lebih lebih senang untuk berada dalam rumah karena suasana cukup dingin. Bahkan karena ini merupakan musim liburan dapat dimanfaatkan oleh para pecinta jalan-jalan untuk bepergian di daerah pantai ataupun di suasana yang biasanya panas sekarang berlibur ke daerah yang lebih sejuk.
Suhu yang cukup dingin ini tentu saja perlu diantisipasi dengan menggunakan baju yang tebal dan persiapkan diri untuk menghadapi cuacanya cuaca yang dingin. Jadi sudah siapkah anda dengan cuaca dingin seperti ini yuk mari kita tarik selimut lagi agar suasana menjadi lebih hangat tapi ingat gunakan selimut sendiri ya jangan menggunakan selimut tetangga! [T]