9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Di Pedawa, Minikino Bikin Workshop Film, Agar Anak Muda di Desa Tua itu Kian Kreatif & Eksperimental

Juli SastrawanbyJuli Sastrawan
June 4, 2019
inKhas
Di Pedawa, Minikino Bikin Workshop Film, Agar Anak Muda di Desa Tua itu Kian Kreatif & Eksperimental

Pemutran film serangkaian workshop pembuatan film di Desa Pedawa, Banjar, Buleleng, Bali, 1-2 JUni 2019 (Foto: Dok Minikino)

277
SHARES

Anak-anak muda di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, yang merupakan salah satu desa tua di Bali, sejak beberapa tahun belakangan ini selalu mendapatkan berkah kreatif. Selain didatangi berbagai peneliti dari luar negeri, mereka juga didatangi kelompok-kelompok kreatif yang tentu saja untuk menularkan semangat-semangat kreatif.

Semua itu terjadi karena, seperti magnet, anak-anak muda Desa Pedawa memang punya daya tarik tersendiri sehingga kelompok-kelompok kreatif tertarik untuk datang ke desa itu, bukan hanya dari Bali, melainkan juga dari luar Bali, bahkan luar negeri. Anak muda di desa tua itu memang sedang giat-giatnya membangun iklim kreatif. Antara lain, mereka secara swadaya membuat film tentang Pedawa, membuat puisi berbahasa Pedawa, dan juga melakukan kegiatan sosial semacam penghijauan dan merancang gerakan-gerakan cinta desa serta lingkungannya.

Kelompok Pencinta Alam Kayoman Pedawa adalah salah satu kelompok anak muda di desa itu yang selalu bergerak ke depan untuk membangun kultur kreatif di Desa Pedawa.  Sehingga, dengan kegiatan-kegiatan kreatif itu, kesan Desa Pedawa yang pernah identik dengan tindak kekerasan kini kian memudar, tergantikandengan  keramah-tamahan yang dibarengi kreatifitas yang semakin berani dan eksperimental.

Ini dibuktikan dari hasil workshop pembuatan film yang dilakukan oleh para remaja Desa Pedawa. Workshop yang dilaksanakan dua hari berturut-turut dari tanggal 1-2 Juni 2019, dalam waktu total 30 jam semuanya berlangsung lancar dan menarik.

Seluruh peserta antusias mengikuti kegiatan ini, selain menjadi pemain di dalam film, muda mudi desa Pedawa juga mengalami mulai dari menuliskan ide cerita, mengembangkan cerita itu sampai ke proses persiapan dan produksinya, bahkan hinggapost-produksi.


Minikino bersama anak muda Desa Pedawa melakukan workshop film “One-Shot Filmaking” di Rumah Tua Bandung Rangki, Desa Pedawa (Foto: Dok Minikino)

Workshop pembuatan film ini dilaksanakan secara swadaya oleh Minikino dengan menggandeng Kelompok Pencinta Alam Kayoman Pedawa. Kegiatan ini bertempat di rumah adat Bandung Rangki, Desa Pedawa. Workshop ini juga bukanlah sembarang workshop film. Minikino mengajak remaja Pedawa berkenalan dengan produksi film pendek dengan menggunakan teknik one-shot.

One-shot adalah sebuah teknik produksi film dengan cara sekali rekam sampai akhir film. Walaupun terkesan sederhana, namun menggunakan teknik ini para peserta benar-benar ditantang untuk merencanakan dan mempersiapkan dirinya dengan ide cerita, rencana blocking, serta hal-hal teknis lainnya dengan selengkap-lengkapnya. Karena, kalau terjadi kesalahan ketika proses rekam berjalan, maka adegan terpaksa diulang kembali secara keseluruhan. Proses pengeditannya pun akan mengedepankan teknik ini tanpa ada pemotongan, sehingga penonton dapat menyaksikan dan mengagumi kesinambungannya.

One-shot adalah sebuah teknik yang sulit dan menantang tenaga dan kreatifitas semua yang terlibat. Mulai pengembangan cerita, kamera, perekam audio, serta kelihaian semua tim untuk mengatur adegan-adegannya. Semua peserta harus benar-benar memahami posisi mereka dan selalu bersiap untuk spontan mengatasi kendala yang tidak terkira sebelumnya.

Fransiska Prihadi selaku direktur program Minikino menyampaikan,  tema one-shot ini memang secara sadar dipilih, karena ingin menempa peserta untuk lebih serius, terutama di proses perencanaan dan persiapannya.

“Kalau ada yang cuma setengah-setengah, pasti merasakan akibatnya pada saat produksi,” kata Fransiska.

Tentu saja pelatihan 30 jam ini hanya waktu yang pendek. “Kami tidak mentargetkan sebuah hasil yang profesional, namun pengalaman ini dipastikan menjadi bekal berharga untuk semua peserta, kalau suatu hari mereka berinisiatif membuat produksi film lagi,” tambah Fransiska.


Antusiasnya anak-anak muda Desa Pedawa (Foto: Dok Minikino)

Workshop hari pertama diawali dengan pembekalan materi oleh Edo Wulia selaku direktur Minikino, menjelaskan tentang sejarah film pendek dan dasar elemen-­elemen di dalam film. Peserta juga diberikan informasi perkembangan film pendek di dunia saat ini, agar peserta menyadari apa yang mereka bisa lakukan dengan karya film pendek, dengan pemahaman yang lebih mendalam.

Edo juga menyampaikan elemen-elemen dasar film, menekankan bagaimana elemen audio sangat berpengaruh di dalam film. Dalam sesi ini diperagakan bagaimana nuansa musik mampu mengubah persepsi penonton terhadap visual yang tampil di layar, bahkan sampai mempengaruhi jalan cerita di kepala penonton.


Semangat bikin film (Dok: Minikino)

Setelah itu, workshop dilanjutkan dengan pemberian materi dari Made Birus selaku direktur eksekutif Minikino. Made Birus menyampaikan teknik produksi one shot serta memutarkan beberapa film hasil workshop Minikino terdahulu, yang juga menggunakan teknik one-shot. Hal ini memberikan referensi kepada para peserta tentang bagaimana teknik one-shot di dalam film, dan hasil yang ingin didapatkan.

Para peserta juga diajak melakukan simulasi produksi untuk memahami tugas masing-masing dan blocking adegan. Sebelum istirahat, diskusi pengembangan penulisan cerita juga disambut dengan antusias. Setiap peserta saling menanggapi untuk memasukkan idenya ke dalam rencana cerita film. 

Gede Patra Santika, salah satu peserta one-shot filmmaking workshop menyatakan semangatnya. “Saya senang sekali bisa ikut karena selain menambah wawasan saya juga mendapat banyak hal baru, apalagi ini workshop film yang pertama kali pernah saya ikuti,” katanya.


Memasang layar lebar untuk menonton film (Dok Minikino)

Workshop hari pertama ditutup dengan menonton layar tancap bersama. Setelah matahari terbenam, layar tancap ini digelar untuk umum. Lebih dari dua ratus warga desa Pedawa dan desa-desa tetangganya berduyun-duyun hadir, menikmati film-film pendek pilihan. Film-film pendek yang diputar sangat beragam, mulai dari komedi hingga horor dan juga dokumenter.

Ratusan penonton sesekali menjerit serentak karena terkejut dan sesekali tertawa bersama karena adegan yang lucu. Ada pun film-film yang diputar antara lain seluruh program Indonesia Raja 2015 (http://minikino.org/indonesia-raja-2015-denpasar/), serta seluruh hasil workshop one-shot Minikino yang sudah pernah dilakukan tahun 2016 lalu (http://minikino.org/workshop-one-take/) serta 2 film karya dari Desa Pedawa sendiri yang berjudul “Tangtu Kepunaan” dan “Seletin Luun Paguan”, yang disutradarai Made Suisen.

Yang unik dari 2 film karya Desa Pedawa ini adalah, mereka memakai bahasa asli Pedawa yang memiliki perbedaan dari bahasa Bali lainnya. Sebuah karya dari wilayah Bali utara juga ikut ditampilkan, berjudul Atma Tulah  yang disutradarai Pasek Taksu North Bali. 

Menurut Sudarmaja selaku Perbekel Desa Pedawa, kegiatan workshop ini sangat bagus, selain mendorong kreatifitas warga desa khususnya anak muda, kegiatan seperti ini juga secara tidak langsung mengikis anggapan masyarakat tentang desa Pedawa dulu.

Wayan Sukrata selaku pemilik rumah adat tempat dilaksanakannya workshop, mengatakan, jika kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan secara terus menerus, ia yakin anak muda Pedawa akan memiliki lebih banyak lagi pilihan kreatifitas untuk berkegiatan.

“Di desa ini kan ada kelompok olahraga dan beberapa kegiatan pemuda”, tambahnya lagi dengan bersemangat.


Warga Pedawa senang menonton film layar tancap di Rumah Tua Bandung Rangki (Dok Minikino)

Pada akhirnya workshop ini berhasil menyelesaikan dua film pendek. Masing-masing film dengan judul Ara Ngidang Naanang (Tak Bisa Tahan) dan Salah Tampi (Salah Paham). Kedua film pendek hasil peserta workshop tersebut menggunakan bahasa asli Pedawa.

Salah satu pengurus Kelompok Pencinta Alam Kayoman Pedawa, I Made Suisen yang juga akrab dipanggil I Bonk, mengatakan kedua film ini sengaja menggunakan bahasa asli Pedawa, selain untuk tujuan memperkenalkan bahasa ini untuk penonton lebih luas, tujuannya juga ingin memotivasi generasi muda Pedawa untuk menghargai kembali bahasa Pedawa agar nanti tak hilang ditelan jaman.

Minikino dan Kelompok Pencinta Alam Kayoman Pedawa menutup dua hari workshop dengan menonton bersama hasil film karya para peserta workshop. Walaupun masih sekedar hasil shooting yang belum dipoles apa-apa, peserta yang kelelahan pun kembali semangat dan antusias menonton dirinya di layar komputer.

Komentar-komentar spontan terjadi di sela-sela pemutaran film, sesekali tertawa girang karena melihat ekspresi wajah mereka sendiri di layar. Selain itu keluarga dari para peserta workshop yang hadir pun tampak berbahagia dan terharu melihat wajah anak cucu mereka di layar. Peserta senang, panitia senang, penonton pun senang. Sebuah pengalaman yang hanya bisa diwujudkan melalui niat dan kerja nyata untuk menciptakan kebersamaan, dan semua ini dimungkinkan melalui semesta aktifitas film pendek. [T] [*]

Tags: desaDesa Pedawadesa wisatafilmfilm pendekkreatifitasMinikinoworkshop
Previous Post

Idul Fitri & Kepura-puraan Kita

Next Post

Smart Women Have Voice and Choice –Catatan Menonton Aladdin

Juli Sastrawan

Juli Sastrawan

Pengajar, penggiat literasi, sastrawan kw 5, pustakawan di komunitas Literasi Anak Bangsa

Next Post
Smart Women Have Voice and Choice –Catatan Menonton Aladdin

Smart Women Have Voice and Choice –Catatan Menonton Aladdin

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co