15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jebakan Zaman

JaswantobyJaswanto
April 25, 2019
inEsai
Siapa Orang yang Paling Baik?
21
SHARES

Tahun ini adalah tahun pertama adik saya mencoblos. Sebagai pemilih pemula, tentu saja ada semacam perasaan yang belum ternamakan sebelumnya. Itu pasti terjadi dan sedang melanda adik saya waktu itu.

Saya mendapat kabar dari adik, tentang bagaimana suasana guyup di tempat pencoblosan. Tidak ada kesan formal, kaku, maupun ketegangan sekecil apapun. Malahan yang ada, kata adik, suasana guyup langsung terasa. Tentu saja, para petugas TPS yang pada dasarnya memang tetangga-tetangga kami, menyambut dengan ramah, penuh canda. Pemilih tidak perlu menunjukkan KTP, hanya menyerahkan surat undangan, dan tentu tidak ada nomor antrean. Setelah menunggu beberapa menit, nama-nama pemilih dipanggil satu per satu.

Sedangkan saya sendiri, waktu pencoblosan, saya sedang kemah di kawasan hutan Bendungan Gerokgak. Saya golput? Tidak! Saya netral. Hehe

Waktu terasa berjalan sangat lambat. Di hutan, saya sedang menikmati alam bebas; gemericik air sungai, embusan angin, siulan burung-burung, dan kenyamanan-kenyamanan yang tak terdefinisikan sebelumnya. Dalam bayangan saya, setelah pencoblosan selesai, dan hasil quick count telah diumumkan, kontestan yang dinyatakan “menang” akan membuat penyataan, dan kontestan yang kalah akan memberi selamat. Sesederhana itu bayangan saya.

Namun, yang terjadi kemudian sungguh di luar dugaan. Tiba-tiba waktu seperti bergerak ke belakang. Apa yang pernah terjadi pada Pemilu 2014 terulang kembali, dan cerita selanjutnya, tentu pemirsa sudah mengetahui semuanya. Suasana damai yang saya bayangkan ketika di hutan, tenyata hanya tinggal impian. Prediksi tentang turunnya populasi cebong-kampret, ternyata hanya ilusi belaka.

Situasi semakin kacau—dan mungkin lebih kacau.

***

Saya melihat, hidup manusia sekarang ini, rata-rata seperti didominasi oleh segala sesuatu yang bersifat serba tahayul, maya, palsu, serba fatamorgana, khayalan, plastis, semu, dangkal, dan virtual. Kemudian dari fatamorgana itu manusia mencoba mengenali dan tidak sedikit yang malah menceburkan diri sekalian ke dalamnya.

Kekisruhan-kekisruhan yang terjadi, sepertinya kebanyakan lahir dari dunia yang palsu, semu, dan maya itu.


BACA TULISAN-TULISAN JASWANTO

“DI SINI”


Di kampung saya—yang iklimnya tradisional, cenderung agraris, dengan kebiasaan yang ‘kampungan’ dan natural, di mana masih banyak dari mereka yang masih beradab, masih kenal dengan alam, dan masih menjalankan hidup demi keseimbangan—sedikit demi sedikit mulai terjebak oleh zaman ini.

Sekarang pelan-pelan, kehancuran kelompok tradisional itu mulai digerogoti oleh zaman, genitnya kemajuan, kalah dengan uang, mulai memuja materi, tak berdaya pada silaunya dunia, saling berkelahi merebutkan dunia dengan dalih kepentingan akhirat, menghamba dan rendah diri terhadap kota, dan minder terhadap derap kemajuan teknologi dan industri.

Manusia terjebak ke dalam masyarakat yang seperti itu. Lantas mereka mengikuti tanpa bersikap dan berpikir konsekuensinya—sedangkan “hidup ini penuh dengan perhitungan yang matang. Terutama apa untung ruginya untuk diriku sendiri” begitu kata Seno Gumira. Mereka menjadi ikut-ikutan genit. Beberapa dari mereka yang sadar, memaksa diri demi mencari tahu ada apa di balik semua gejala kelinglungan pada masyarakat virtual ini.

Dan mereka menjadi sibuk dengan fesbuk. Sibuk membuat status, tak sedikit juga berkelahi di sana, membalas komentar dan pesan, melihat foto-foto profil cewek-cewek/cowok-cowok, dan sibuk memasang foto profil terbaik. Kemudian, misteri menguap, mereka jarang merenung, dan mereka tak lebih dari orang kebanyakan; latah tak berkutik menghadapi kegenitan zaman.

Jebakan zaman ini mampu membikin mental mereka dalam keadaan yang terombang-ambing. Menjadi takut untuk hidup. Tidak siap dengan semua gejala. Tidak waspada, tidak awas, tidak tanggap, tidak visioner, dan jauh dari ke dalaman!

Di mana-mana tidak ada lagi tempat bagi ke dalaman; tidak ada lagi ruang untuk berpikir serius; tidak ada lagi orang-orang yang menghamba pada kesejatian. Sedangkan mereka yang mencoba menarik diri dari kekisruhan ini, akan terbuang, dianggap aneh, tersingkirkan dan sunyi.

Orang-orang akar rumput baku hantam, saling tuding-menuding, kalap oleh konspirasi, adu domba oleh para elit. Sedangkan mereka—para elit itu—sedang membangun kesepakatan untuk menyukseskan proyek mereka masing-masing, mempertahankan saham mereka masing-masing agar tetap stabil.

Apalagi badai Pemilu belum berlalu. [T]

Tags: desakampungpemiluPilpres
Previous Post

Isotopi Kerusakan Lingkungan Hidup dalam Puisi “Dongeng dari Utara” karya Made Adnyana Ole

Next Post

Perjuangan Kecil Mahasiswa Bali Pindahkan Hak Pilih ke Jakarta – Cerita Telat Pemilu 2019

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Perjuangan Kecil Mahasiswa Bali Pindahkan Hak Pilih ke Jakarta – Cerita Telat Pemilu 2019

Perjuangan Kecil Mahasiswa Bali Pindahkan Hak Pilih ke Jakarta – Cerita Telat Pemilu 2019

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co