18 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ketika Saya Ingin Bunuh Diri, Saya Tak Benar-benar Ingin Mati

AnonimbyAnonim
March 9, 2023
inEsai
Ketika Saya Ingin Bunuh Diri, Saya Tak Benar-benar Ingin Mati

Penulis sedang monolog (Foto ilustrasi: Mursal Buyung)

2
SHARES

Ini bukan tulisan serius, tapi saya serius dengan tulisan ini. Bolehlah sesekali saya membuat curahan hati saya sendiri di sini, dan harap dimaklumi jika tulisan ini tidak bagus sama sekali.

 Jadi begini, dari dulu itu, saya ingin sekali bunuh diri. Barangkali dengan mengantung diri saya sendiri dengan selendang yang sering saya gunakan beribadah, dengan mengiris nadi menggunakan pisau cukur di lemari, dengan meminum racun serangga yang selalu tergeltak di pojokan kamar saya, atau dengan mencoba metode-metode bunuh diri yang sekali dua kali saya temukan di komik Detective Conan favorit saya.

Saya merasa terlalu banyak masalah dalam hidup ini, bahkan saya merasa bahwa saya sendiri adalah sebuah masalah bagi dunia. Saya merasa kelahiran dan kehadiran saya adalah sebuah kesalahan.

Saya tahu, saya bukan satu-satunya di dunia ini yang punya masalah. Tapi setiap orang memiliki batasnya masing, memiliki masalahnya masing-masing. Tak ada seorang pun yang pernah berada dalam posisi yang sama dengan yang lain dan tak ada seorang pun yang merasakan sama persis dengan apa yang orang lain rasakan.

Tak elok rasanya jika saya kemudian membanding-bandingkan masalah saya dengan masalah orang lain. Saya sendiri pun tidak tahu bagaimana cara menjelaskan apa dan bagaimana masalah saya sampai saya memiliki keinginan untuk bunuh diri. Saya tidak bisa menjelaskan, dan orang-orang tidak akan mengerti. Apa yang bisa dimengerti bisa jadi kemungkinan bahwa saya mengalami gangguan jiwa, atau depresi. Ya, bisa jadi.

Entah bisa dipercaya atau tidak, meski terkesan tak masuk akal, pikiran-pikiran tentang bunuh diri itu setidaknya dapat mengurangi sakit yang ada di hati saya, sakit yang ada di pikiran saya. Saya lebih banyak tidur, berharap saya terjebak di dunia mimpi untuk selama-lamanya tanpa perlu lagi ke dunia nyata. Saya kadang memukul-mukul sendiri kepala saya agar sakit yang terasa dapat sedikit berkurang.

Sampai akhirnya saya ingin bunuh diri hanya karena saya tidak tahu bagaimana lagi caranya untuk mengurangi sakit yang saya rasakan, terlebih saat tak ada orang yang benar-benar bisa memahami apa yang saya rasakan, termasuk keluarga, atau mereka-mereka yang menganggap dirinya keluarga. Bukan salah mereka jika mereka tidak mengerti apa yang saya rasakan, namun saya juga tidak bisa menjelaskan kepada semuanya, entah mengapa. Katakanlah itu semua adalah kesalahan murni saya sendiri.

Saya sempat berpikir untuk membuat diri saya sesibuk dan selelah mungkin, sehingga tak ada waktu dan tenaga bagi saya untuk memikirkan keinginan tersebut. Saya mengikuti banyak kegiatan kampus, saya turut gabung dalam banyak organisasi dan komunitas, saya hadir dalam berbagaai acara-acara yang diselenggarakan oleh siapapun.

Terkadang saya di kota satu, besoknya sudah di kota dua, kemudian kembali lagi ke kota satu, atau meluncur ke kota tiga, semata-mata agar saya bisa melupakan semua masalah saya, segala kepedihan yang bersarang di hati saya. Namun, pikiran-pikiran untuk bunuh diri ternyata lebih besar dari harapan saya. Saya sampai saat ini, sampai detik ini, secara sadar bisa masih bisa merasakan keinginan tersebut ada di dalam diri saya.

Karena punya keinginan untuk bunuh diri, banyak yang kemudian mengatai saya sebagai orang yang tak pernah bersyukur, orang yang tak menyanyangi hidupnya, orang yang bodoh, atau orang yang tak beriman. Dan saya yakin sekali, kata-kata sampai caci maki paling kasar akan kembali saya terima setelah saya benar-benar mati, benar-benar bunuh diri.

Contoh nyata bisa ditemui di kolom komentar saat ada berita tentang perkara bunuh diri di facebook. Banyak yang berkomentar seolah-olah mereka paham apa yang sebenarnya orang yang bunuh diri tersebut rasakan tanpa menunjukan sempati sama sekali, hanya hujatan dan hinaan, sesekali sumpah sarapah dan sejenisnya. Aneh, apa memang orang yang sudah mati memang harus dibegitukan?

 Saya tak berharap ini terjadi juga kepada saya nanti jika seandainya memang betul saya akan mebunuh diri saya sendiri. Cukup dengan komentar “semoga tenang”, atau “semoga damai”, dan lain sebagainya.

 Nah, teman-teman saya mungkin sudah bosan dengan ungkapan-ungkapan, celoteh singkat, atau curhatan saya di media sosial tentang keinginan saya untuk bunuh diri. Ada yang menganggap itu semua sebagai ungkapan semata, sebagian menganggap ungkapan-ungkapan itu memang berasal dari dasar hati saya.

Ada juga yang menganggap saya haus perhatian. Mereka hanya tak tahu bahwa sebenarnya sekali saya tak ingin mati, tapi saya terkadang merasa tak tahan dengan rasa sakit yang senantiasa mendekam di dalam pikiran dan perasaan saya, sehingga berpikir untuk bunuh diri rasanya bisa membuat saya sedikit melupakan rasa sakit saya.

Namun, seandainya saya khilaf, saya berharap teman-teman, sahabat, keluarga, seluruh yang saya cintai akan memaafkan saya. Saya minta maaf karena tidak menjadi pribadi yang sempurna untuk kalian semua. Saya minta maaf karena selalu bersikap negative belakangan ini. Saya minta maaf jika kalian semua tidak tahan lagi menghadapi sikap saya. Saya minta maaf jika saya teramat menganggu kalian.

Saya minta maaf karena telah mengasingkan diri dan menjauhkan kalian dari kehidupan saya. Saya minta maaf karena tidak jujur. Saya minta maaf karena menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya. Saya minta maaf karena saya begitu menyedihkan. Saya minta maaf karena sudah berada dalam lingkaran hidup kalian. Saya minta maaf untuk semuanya pada dasarnya.

Saya pikir saya sudah siap untuk pergi tetapi sebenarnya saya tidak pernah cukup siap. Saya ingin bunuh diri tapi tak sepenuhnya saya ingin mati. Banyak hal yang harus diperbaiki. Begitu banyak bisnis yang harus dikerjakan. Begitu banyak persiapan yang harus diselesaikan. [T]

Tags: curhatkehidupanrenungan
Previous Post

Mahasiswa itu Pekerjaan Tanpa Gaji – Maka, Anggap Saja Sedang “Ngayah”…

Next Post

Isotopi Kerusakan Lingkungan Hidup dalam Puisi “Dongeng dari Utara” karya Made Adnyana Ole

Anonim

Anonim

Seseorang mengirim tulisan tanpa menyebutkan namanya...

Next Post
Si Pungguk Akhirnya Menemukan Buku Kritik Sastra Katrin Bandel

Isotopi Kerusakan Lingkungan Hidup dalam Puisi “Dongeng dari Utara” karya Made Adnyana Ole

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more

Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

by Gading Ganesha
May 17, 2025
0
Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

PULAU Bali milik siapa? Apa syarat disebut orang Bali? Semakin saya pikirkan, semakin ragu. Di tengah era yang begitu terbuka,...

Read more

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co