REINKARNASI API
.
Desember tua di atas selat Sunda
Langit kehilangan biru
Kumulus menyaput
.
Bulan samar
Elang laut bergegas ke pulau asing
Tanpa sebuah rencana
.
Sebab abu menjadi hujan
Sebab belerang sangit menuba laut
.
Dari kepundan muda
Mekar kembang api
Tangkainya menancap jantung atau limpa atau hati
Maka lusa kau dapati kulit ari punggungmu, Krakatau
Lepuh
Gosong
Seperti luka kami
.
Jala kusut
Perahu sungsang
Pesisir Banten amuk tsunami
Menumpah amis kakap merah
Kembung banjar, selar batang, kerapu, cumi, kerang hijau
.
Sekumpulan belia, hempas !
Ayah, ibu dan segenap kenangan angin garam
.
Di Tanjung Lesung sepasang kekasih
Dijemput takdir yang tak pernah berkabar
: Ratusan jejak kaki di pasir melela
Tak menemukan pemiliknya lagi
.
O, Krakatau
Tubuh purbamu mungkin punah
Tapi yang meleleh dari dadamu adalah susu
Tapi yang mengalir dari garbamu adalah darah
Menemukan pembuluh nadi pada legam tubuh anakmu
Anak kandungmu.
.
Desember 2018
.
MENONTON OGOH-OGOH
.
Sekawanan tawon riuh
Seorang pejalan kaki tersengat di leher dan daun telinga
Sasih Kesanga
Langit sandikala serupa tanah ladang warna buram
Bulan bersembunyi di balik awan
Anak-anak bersembunyi di ketiak ibu
.
Raksasalah engkau
Lahir dari bercak darah
Lukisan purba dinding gua
.
Bhutalah engkau
Kegelapan sempurna
Peretas lorong waktu
.
Manusialah engkau
Pemanggul karma paling setia
Pelupa yang bangga
.
Pada riwayat temurun
Dadamu kawah gunung
Matamu api
Gigimu bilah taji
Pikiranmu busur
Lidahmu anak panah
.
Ini upacara pengepungan !
Segera tabuhkan beleganjur
Pukul kendang kulit sapi
Agar ceng-ceng menimpali
Catus Pata mungkin lima belas depa lagi
Catur Muka berkulit lumut, menunggu
Tetaplah bersorak, menarilah api
Murwa daksina menapak tilas jejak tua
Berputar, berputar, berputar
.
Obor bambu mengerjap
Beleganjur senyap
Beringas lenyap
Peluh lesap
Sekejap
.
Oi, ogoh-ogoh
Di tepi sepi tubuh imajimu lumat
Menjadi abu menjadi tanah
Sedang ruhmu tak pernah pralina
Meski kubakar berkali-kali
.
Bila ngembak geni tiba, pulanglah
Pintu jendela kembali terbuka
Tubuhku adalah rumah abadimu.
.
Maret 2019
.
MEMBANGUN SEBUAH RUMAH
.
1/
Sesungguhnya doa yang menikahkan kita
Rindu hanya mempertemukan
.
Di bale dangin ini kembang dan dupa
Adalah biang wangi selain tubuhmu
.
Bila kau Ratih aku pasti Kamajaya
Dua yang satu terikat tak bertali
.
2/
Pernah kubayangkan sebuah rumah
Tumbuh sendiri
Seperti kecambah menembus sunyi tanah
Mengintip wajah matahari
Tapi rumah tak tumbuh sendiri
Ia dibangun dengan rencana dan ukuran-ukuran
.
Kubangun rumah agar terlindung dari kabar angin
Kejahilan bhuta kala, teluh desti
Serta binatang buas yang tak pernah punah
Dalam pikiran
.
Pintu utama menghadap timur
Hangatlah sawo matang kulitmu
Hangatlah nyala tungku, ritual dini hari
Seperti ibu dari ibu melakukan
.
3/
Sebuah lemari di sudut kamar
Menyimpan sedikit perhiasan dan pakaian
Warna-warni kebaya
Tiga lembar kain songket kesukaanmu
Meski kadang ada kusut, simpanlah
Tutup rapat pintu lemari
Satu anak kunci ditanganmu
Satu anak kunci ditanganku
.
4/
Kelak, mungkin, kita berbeda pendapat
Memberi nama anak-anak, misalnya
Atau memilih gaya lukisan
Pajangan ruang tengah
.
Ada bangku bambu di tepi sawah
Mari duduk dan bicara
Asap singkong rebus dan aroma teh tubruk
Saling menghisap
Bila beruntung, sekawanan bangau putih
Melintas di matamu, pulang
Bersama sandikala yang rebah
.
O, istriku
Ketika jenjang lehermu wangi cendana
Darahku mengalir melebihi cair
Peluhku basah melebihi kuyup
Menjelmalah sepasang Oleg Tamulilingan
Lincah menari di bawah kilau lampu
Lupa dimatikan
.
Maret 2019
.
BERITA-BERITA BASI
.
Peluh para pemecah beton
Nanah koruptor muda
Mengambang di permukaan banjir
Ruas-ruas jalan ibu kota
.
Jauh di hulu
Air tergusur dari kaki-kaki pohon
Hutan yang tak lagi keramat
.
Kali kumal bertubuh ceking
Selalu mual disumpal plastik
.
Seekor ikan gabus pucat tertancap duri kawat
Sisa pembatas demokrasi
.
Seorang pengamen terkenang ibu mati
Dihantam moncong kereta pagi
Hei, lampu merah menyala lagi
Mari bernyanyi Despacito
: Sebungkus nasi harus dibeli
Sebelum pekat perut langit
.
Seorang gadis terkunci di lantai sebelas apartemen
Kamar kedap suara
Telepon genggam dimatikan
.
Sepasang suami istri berpisah di simpang jalan
Sisa pertengkaran tercecer di bahu trotoar
.
Sekawanan lalat hijau berkabar tentang riwayat bangkai
Di taman kota
Kaki dan kepala belum ditemukan
Duh, udara tuba menyusup pintu-pintu
.
2017