6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jah Megesah Vol. 03 – Modal Manusia, Musik dan Militansi

Jimbarwana Creative MovementbyJimbarwana Creative Movement
February 12, 2019
inKhas
Jah Megesah Vol. 03 – Modal Manusia, Musik dan Militansi

Rudolf Dethu dan Ayip Budiman

64
SHARES

Membangun peradaban adalah membangun mental manusia. Manusia menjadi energi besar kemajuan apabila memiliki kebanggaan dan keterlibatan aktif bagi apa yang diperjuangkannya.

Dua pembicara Jah Megesah Vol. 03, Rudolf Dethu dan Ayip Budiman bersepakat menempatkan manusia menjadi unsur paling vital, melalui kreativitas dan militansi yang dimilikinya.

Mengambil tema Rumah Sanur: Modal Manusia, Musik, dan Militansi, Jah Megesah yang diselenggarakan di Rompyok Kopi Komunitas Kertas Budaya, Negara, Jembrana, dan dimoderatori Umam al Maududy itu mendapat atensi yang serius banyak pihak. Sebab aktivasi ruang baik berupa komunitas ataupun wilayah atau kota, memiliki persamaan mendasar, meski dengan tantangan yang beragam.

“Yang paling penting adalah menumbuhkan kebanggaan terhadap apa saja yang diperjuangkan. Jika kebanggaan ini melekat, otomatis militansi akan tumbuh sebagai modal dasar untuk membangun sesuatu. Apa pun itu,” ungkap Ayip.

Ayip merupakan inisiator Rumah Sanur. Sejak awal, ia memang membentuk Rumah Sanur menjadi rumah kreatif bagi siapa saja. Melaui Rumah Sanur, Ayip berupaya mengarahkan pembangunan kreativitas yang inklusif dengan membentuk ekosistem kreatif untuk mendorong inovasi sosialyang berfokus pada pengelolaan sumberdaya dan pengembangan produk.

Untuk mencapainya, Ayip menjelaskan bahwa ada tiga hal mendasar yang menjadi titik berangkat Rumah Sanur, yakni sense of place, 3rd space, dan serendipity space. Ketiganya bersinergi untuk memberi sensasi pertemuan bagi setiap orang. “Kesan sebuah tempat sangat penting di dalam menumbuhkan keinginan untuk selalu datang. Menariknya adalah, ketika orang-orang dari berbagai latar belakang mengunjungi Rumah Sanur, kita menskenariokan kedatangan itu agar terjadi hubungan baru diantara pengunjung. Karena itu, konsep yang dibangun di Rumah Sanur memungkinkan untuk terjalinnya relasi baru antara sesama pengunjung. Sekali lagi, kita sengaja skenariokan jalinan relasi itu,” terangnya.

Di sisi lain, Rudolf Dethu mengungkapkan strategi untuk menarik kedatangan pengunjung adalah lewat media musik. Ia percaya, musik merupakan alat komunikasi paling efektif untuk mempertemukan, sekaligus merekatkan berbagai kalangan.

“Musik bisa merangkul siapa saja, paling gampang ditularkan untuk menciptakan crowd. Karena itu, musik yang kita programkan mesti lintas genre dan berjenjang untuk menarik jenis massa yang berbeda,” ungkapnya.

Dethu yang selama ini dikenal sebagai propagandis mengingatkan bahwa modal manusia adalah segala-galanya. “Melelahkan itu pasti. Kita mesti menjadi host, menyambut setiap orang yang datang dan menciptakan suasana yang akrab ke sesama audience. Selain itu, kita juga melakukan pendampingan terhadap musisi. Memang benar kita open terhadap segala genre musik, tapi bukan berarti kita tidak mengkurasinya. Kurasi penting untuk menjaga kualitas pertunjukan sekaligus sebagai tanggung jawab kita juga kepada publik,” tambahnya.

Kota dan Hal yang Mengitarinya

Mengelola suatu wilayah, baik dalam skala kecil (komunitas) maupun besar (kota) sesungguhnya memiliki pendekatan yang sama. Dalam kesempatan itu, pengelola Rompyok Kopi sekaligus Koordinator Komunitas Kertas Budaya, Nanoq da Kansas, mengisahkan bagaimana ia dan kawan-kawan di Jembrana cukup militan untuk membangun tempat yang diproyeksikan sebagai rumah singgah tersebut. Hampir setiap hari, selalu saja ada aktivitas utamanya mengenai pembelajaran seni kepada pelajar di Jembrana. “Tapi akhirnya malah warga yang seperti enggan datang. Rompyok jadi terkesan tenget dan hanya jadi tempat bagi ‘orang-orang serius’,” ungkapnya.

Terkait hal ini, sekali lagi Dethu menerangkan jika segalanya akan bisa cair lewat musik. Namun yang mesti digarisbawahi adalah, komunikasi yang ditawarkan harus lebih ngepop. Karena itu, pengelola mesti mampu merangkul setiap kalangan dari berbagai usia.

Peserta Jah Megesah Vol 3 di Rompyok Kopi Kertas Budaya, Jembrana

Sementara Ayip menjelaskan bahwa keberadaan tempat harus memberi manfaat dan mampu mengakomodasi aktivitas warga.Hal ini berarti, penting untuk menciptakan persamaan antara sesama manusia, tidak ada perlakuan yang berbeda.

Di sisi lain,lanjut pria yang juga merupakan konsultan branding beberapa kota di Indonesia,pemahaman terhadap peta potensi wajib dimiliki. Namun tak berhenti sampai di sana, pemuktahiran juga menjadi keharusan karena selalu berlaku dinamis. Setiap tempat, termasuk kota memiliki karakternya masing-masing, entah itu karena pengaruh historis atau lainnya. Dengan demikian, setiap kota mesti memiliki story telling-nya sendiri untuk memproduksi wacana yang mampu mencerminkan identitas masing-masing, tanpa mengabaikan siapa saja yang menjadi bagian di dalamnya.

“Segalanya harus dirangkul, bergerak bersama dan menciptakan kesamaan visi untuk mencapai apa yang diharapkan. Interaksi harus dibangun dengan titik berat pada transformasi pengetahuan,” demikian Ayip.

Sementara Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan, mengapresiasi program Jah Megesah yang diselenggarakan Jimbarwana Creative Movement (JCM) bersama Komunitas Kertas Budaya. Menurutnya program ini penting sebagai media edukasi, utamanya di era digital yang demikian pesat.

“Orang-orang yang survive adalah mereka yang kreatif dan mampu meningkatkan nilai produk. Kreativitas masyarakat Jembrana tentu juga merupakan kekayaan daerah yang mesti diapresiasi dengan serius. Karena itulah, Pemda (Pemkab Jembrana) ingi memaksimalkan kreatif muda Jembrana, salah satunya dengan membangun creative hub,” tukasnya.

Tags: Industriindustri kreatifjembranakreatifitas
Previous Post

Sarapan Yuk, Biar Kuat Bila Di-bully Nitizen yang Maha Benar

Next Post

Serba-Serbi Rasa Menjelang Wisuda dan Pascawisuda

Jimbarwana Creative Movement

Jimbarwana Creative Movement

Jimbarwana Creative Movement Merupakan sekumpulan pemuda Jembrana dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, mulai dari creative enterpreneur hingga ke seniman digital. Kecintaan pada Jembrana sebagai "Ibu" melahirkan kegelisahan untuk menciptakan Jembrana yang lebih progresif.

Next Post
Serba-Serbi Rasa Menjelang Wisuda dan Pascawisuda

Serba-Serbi Rasa Menjelang Wisuda dan Pascawisuda

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co