15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Waktu –Orasi Jun pada Peluncuran Buku Puisi “Saron” di Jatijagat Kampung Puisi

Wayan JuniartabyWayan Juniarta
December 24, 2018
inEsai
Waktu –Orasi Jun pada Peluncuran Buku Puisi “Saron” di Jatijagat Kampung Puisi

Jun (penulis) saat menyampaiakn orasi di JKP. (Foto: Phalayasa Sukmakarsa)

268
SHARES

Orasi ini disampaikan Wayan Juniarta pada peluncuran Buku Antologi Puisi “Saron” di Jatijagat Kampung Puisi (JKP), Renon, Denpasar, Minggu (23/12/2018) malam:

Di antara 8,9 juta species yang berkelana di atas bumi ini, kitalah satu-satunya mahluk yang terobsesi dengan waktu. Manusia mengkonstruksi, memberi makna, serta memilah-milah waktu dengan cara dan metode yang begitu obsesif dan membelenggu.

Dengan fanatik kita membedah waktu menjadi tahun, bulan, hari, menit, detik, dan mili detik. Meskipun kita tahu persis bahwa tanpa bantuan dari alat-alat non-biologis, seperti arloji, chronometer, kalendar, dan isotop radioaktif, akan mustahil bagi kita untuk mengetahui pukul berapa saat ini atau berapa menit telah berlalu semenjak saya memulai percakapan ini.

Dengan ambisius kita memproyeksikan waktu menjadi dekade, windu, abad, millennium, hingga maha yuga dan bahkan kalpa (4,5 milyar tahun). Meskipun kita sangat paham bahwa tak ada seorangpun dari kita yang panjang usianya akan melebihi dua abad. Meskipun kita tahu persis bahwa sebagian besar dari kita, termasuk saya dan mungkin beberapa dari kalian, tak akan menjadi Homerus atau Vyasa, yang nama dan karyanya masih dibicarakan 20 abad sesudah mereka sirna.

Dengan jumawa kita membagi waktu menjadi masa lampau, masa kini dan masa depan. Meskipun kita sadar bahwa tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuk mengubah masa lampau dan betapa tidak ada jaminan bahwa ‪besok pagi kita akan terjaga untuk menyambut masa depan.

Sedangkan masa kini sendiri adalah ilusi yang selalu luput dari genggaman dan pikiran. Saat kita sedang membicarakannya, masa kini diam-diam telah menjadi masa lampau.

Obsesi kita tentang waktu mungkin adalah cerminan mimpi sia-sia kita tentang keabadian, sebuah kondisi di mana waktu terbentang tanpa batas atau malah sebuah kondisi di mana waktu tak lagi ada.

Obsesi kita tentang waktu bisa jadi adalah pengakuan diam-diam tentang betapa rapuhnya eksistensi kita, betapa sementaranya kehidupan ini, dan betapa fana-nya segala hal yang kita kenal dan kita cintai.

Obsesi kita tentang waktu pada akhirnya menjadi penjara paradigma yang menempatkan waktu sebagai penanda kejayaan. Paradigma yang percaya bahwa kecepatan adalah keutamaan. Cara berpikir yang mengukur sebuah keberhasilan dari  seberapa cepat kita mampu menyelesaikan sesuatu, dan bukannya dari apa yang kita rasakan, apa yang kita alami dan apa yang kita pelajari selama melakukan hal itu.

Karenanya, kita telah mereduksi hidup kita menjadi tak lebih dari himpunan angka dan nomor yang tak saling terhubung, dan bukannya sebuah kontinum perjumpaan yang mencerahkan.

Dalam penjara paradigma ini, jogging di pagi hari dimaknai sebagai pencapaian: 1 ‪jam 15 menit atau 10 kilometer. Ia didefinisikan dengan angka dan nomor, dengan waktu tempuh atau jarak yang dicapai.

Joging di pagi hari itu tidak dimaknai dan tidak dialami sebagai sebuah proses perjumpaan dengan hangatnya kolom-kolom cahaya matahari, rindang pepohonan yang menyegarkan, komposisi lagu yang dinyanyikan burung-burung liar, maupun rasa sakit yang timbul tenggelam pada kedua lutut kita.

Saat ini kita lebih terbiasa untuk terburu-buru untuk sampai dan bukannya pelan-pelan menuju

Waktu—monster ciptaan kita sendiri—kini terus menerus menghantui kita, dengan kebosanan dan kegairahan, kekhawatiran dan kepasrahan, yang berselang-seling tanpa henti tanpa jeda

Mungkin sudah waktunya bagi kita untuk berhenti terobsesi pada waktu, untuk keluar dari penjara paradigma itu, dan ikhlas memeluk ketidakabadian kita. Mungkin sudah waktunya kita berhenti berupaya menaklukkan waktu dan belajar untuk berkelana tanpa panduannya.

Mungkin sesudah itu kita bisa sungguh-sungguh hidup tanpa khawatir tentang apakah kita berjalan terlalu cepat, ataukah terlalu lambat. Tanpa khawatir apakah kita melangkah ke belakang atau ke depan. Karena toh kita sudah hidup dengan sepenuh2nya merasakan, sedalam-dalamnya menghayati. Karena toh kita sudah berhenti mengukur hidup kita dengan angka, nomor dan waktu.

Tags: Budayakebudayaankemanusiaanwaktu
Previous Post

Gie dan Dinamisnya Gerakan Mahasiswa Angkatan ‘66

Next Post

Random Note #3 – Dan… Lalu… Rabu Wage Dungulan Terlewati

Wayan Juniarta

Wayan Juniarta

Budayawan

Next Post
Random Note #3 – Dan… Lalu… Rabu Wage Dungulan Terlewati

Random Note #3 - Dan… Lalu… Rabu Wage Dungulan Terlewati

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co