31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Smile Shop, Toko Buku Kecil di Ubud: Agar Anak-anak Tersenyum

Putu Putik PadibyPutu Putik Padi
December 19, 2018
inEsai
Smile Shop, Toko Buku Kecil di Ubud: Agar Anak-anak Tersenyum

Saya membaca buku koleksi dari Smile Shop, Ubud

105
SHARES

Buku bagiku seperti makanan. Ketika aku ingin membaca buku baru, rasanya sama seperti aku lapar dan ingin menyantap makanan dengan menu baru.

Ketika aku mambaca buku  dengan nikmat, itu seperti memakan makanan yang nikmat pula. Aku biasa membaca buku dengan  cepat, seperti menikmati makanan dengan rakus, dan saking rakusnya makannya cepat sekalihabis.

Tapi aku tinggal di kota kecil bernama Singaraja, di Bali. Kotaku kecil dan sedikit ada toko buku, namun banyak rumah makan, jauh lebih banyak daripada toko buku. Beberapa toko buku yang jumlahnya sedikit itu menjual buku untuk orang dewasa, sedikit buku untuk anak-anak dan itu pun lebih banyak buku anime/manga. Dan banyak juga buku mewarnai, tapi aku bukan penggemar mewarnai.

Makanya aku senang kalau diajak ke Denpasar karena di situ ada banyak toko buku yang besar dan lengkap. Setiap memasuki toko buku, aku biasanya beli buku lebih dari dua, tapi tidak terlalu banyak karena orang tuaku juga membutuhkan buku.

Apalagi kalau ke Ubud. Aku paling suka ke Ubud. Kenapa lebih suka di Ubud? Di situ, ada toko buku kecil, yang namanya Smile Shop. Kata ayah, tempat itu masuk wilayah Jalan Desa Nyuh Kuning. Toko itu menjual buku-buku langka karena toko itu menjual buku bekas. Buku bekas itu adalah buku yang habis dibaca oleh turis-turis yang berwisata ke Ubud. Bundaku pernah bertanya ke pemilik toko, bahwa buku-buku itu disumbangkan oleh turis. Bagus juga turis itu. Coba buku-buku seperti itu bisa ada di Singaraja.

Setiap ke Ubud, aku pasti singgah ke toko itu. Walaupun buku bekas, di situ ada buku-buku menarik yang jarang ada di toko besar. Aku senang ke situ, karena harga buku-bukunya murah, paling mahal 20.000. Selain murah, di situ juga ada banyak buku-buku yang ditulis oleh penulis bagus dari Indonesia dan luar negeri.

Yang paling kusuka, aku akan memburu buku karya yang ditulis oleh Jaqueline Wilson. Buku-buku Jaqueline Wilson menurutku menarik, antara lain: Dustbin Baby yang menceritakan tentang ibu yang melahirkan anak dan menaruhnya di bak sampah. Anak itu jadinya diadopsi oleh berbagai orang. Buku itu agak menyedihkan.

Lalu ada buku berjudul Sleepover yang menceritakan bahwa ada anak yang mempunyai teman-teman yang selalu mengadakan ulang tahun mereka dengan pesta menginap, nah, anak ini juga ingin mengadakan pesta menginap di ulang tahunnya, tapi takut karena teman-temannya akan mengejek kakaknya yang cacat.

Ada juga buku Vicky Angel yang menceritakan tentang kematian seorang sahabat. Pertamanya sih sedih, tapi akhirnya menjadi normal. Buku lainnya The WorryWebsite yang menceritakan tentang kecemasan anak-anak dan menaruhnya ke sebuah web bernama website kecemasan.

Aku biasanya langsung membaca buku itu di mobil dalam perjalanan pulang, sampai di rumahku di Singaraja, biasanya satu buku sudah selesai kubaca. Di rumah, aku selalu ingin lagi ke toko kecil itu, seperti kecanduan rasanya. Ayah dan ibuku akan selalu berjanji mengajakku ke situ, dan aku akan senang, dan senyum dalam hati. Mungkin nama toko Smile Shop memang bertujuan untuk membuat pembaca, seperti aku, jadi tersenyum.

Tapi sebenarnya, Smile Shop bukan hanya membuat pembaca buku tersenyum. Toko itu juga membuat anak-anak lain tersenyum. Bundaku sempat bertanya ke penjaga toko, kenapa toko itu bernama Smile Shop? Karena hasil penjualan buku di situ akan disumbangkan kepada anak-anak yang memerlukannya. Misalnya membantu anak-anak yang mengalami cacat bibir agar bisa dioperasi dan sembuh. Kalau sembuh, anak-anak itu akan tersenyum seperti anak-anak lain. Ketika tahu bahwa toko itu membantu orang lain, aku menjadi makin senang, karena selain membuatku senang, anak-anak yang lain juga bisa senang.

Beberapa buku-buku hasil buruan saya di Smile Shop, Ubud

Aku biasanya cepat selesai membaca buku di toko itu sebelum dibeli. Seperti suatu kali aku membaca buku The Chinese Brothers. Buku itu menceritakan lima adik kakak, bukunya lucu, orang tuaku saja ketawa saat ikut membaca buku itu. Jadi ketika bundaku ingin membayar buku, aku menaruh buku yang sudah kubaca kerena sudah selesai dibaca, dan maunya tak jadi membeli buku itu. Tapi, setelah aku ingat bahwa uang yang kita beri itu akan didonasikan, aku akhirnya jadi membeli buku itu, siapa tahu, buku itu juga bisa jadi koleksi untuk klub membacaku di sekolah.

Oya, di rumahku ada sebuah perpustakaan kecil di ruang tamu tapi jumlah bukuku di perpustakaan itu masih sedikit, yang banyak itu adalah koleksi buku ayah dan bunda. Selain suka membaca, ayah dan bunda juga penulis buku dan sastrawan. Teman ayah dan bunda banyak, dari teman-teman itulah aku dapat banyak hadiah buku.

Aku pernah ke Yogyakarta untuk berkunjung ke teman ayahku karena di rumahnya ada sebuah toko buku yang kecil dan dia memberi buku-buku untukku. Ada juga teman ayahku yang mengirimiku buku  tentang seri tokoh dunia. Antara lain: Galileo Galilei dan Leonardo Da Vinci.

Oya, aku juga baru dapat kiriman buku dari teman bundaku dari Jakarta yang berjudul Indonesia Bercerita Kisah-kisah Rakyat yang Terlupakan, buku ini dipesan oleh ibuku lewat online.

Tapi aku selalu kehabisan buku karena aku membaca buku-buku dengan cepat, aku tak suka menunda bacaan atau melanjutkan buku itu sampai keesokan harinya, aku selalu menghabiskan buku dalam satu hari saja.

Untuk itulah aku punya ide untuk membuat klub membaca dengan teman-temanku di sekolah, agar bisa saling menukar buku-buku kita. Aku pernah melakukan hal seperti itu, tapi dengan satu orang saja, aku ingin semua teman-temanku suka membaca buku agar bisa membuat klub membaca itu.(T)

Tags: anak-anakBukumembacaperpustakaantoko bukuUbud
Previous Post

Idola Itu Bernama Soe Hok Gie – Catatan Seorang Fans

Next Post

Topik Nan Hot: Keseimbangan Bali Utara dan Selatan – Kok Bali yang Lain Kalah Wacana?

Putu Putik Padi

Putu Putik Padi

Siswa SMAN 1 Singaraja

Next Post
Topik Nan Hot: Keseimbangan Bali Utara dan Selatan – Kok Bali yang Lain Kalah Wacana?

Topik Nan Hot: Keseimbangan Bali Utara dan Selatan - Kok Bali yang Lain Kalah Wacana?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co